Penelitian kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data sekunder dengan melakukan pengkajian terhadap:
15
a. Bahan hukum primer yaitu norma atau kaidah dasar seperti
Pembukaan UUD 1945, peraturan dasar seperti ketentuan-ketentuan dalam batang tubuh UUD 1945, Ketetapan MPR, Peraturan
perundang-undangan seperti UU, Perpu, PP, Perpres, dan lain-lain, bahan hukum yang tidak dikodifikasi seperti ketentuan hukum adat,
yurisprudensi, traktat dan bahan hukum dari zaman penjajahan yang masih berlaku.
b. Bahan hukum sekunder yaitu Rancangan Undang-Undang, hasil
penelitian, hasil karya dari kalangan hukum dan lain-lainnya yang memberikan penjelasan tentang bahan hukum primer.
c. Bahan hukum tertier yaitu kamus, ensiklopedia dan lain-lain bahan
hukum yang memberikan penjelasan tentang bahan hukum primer dan sekunder.
3. Alat Pengumpulan Data
Data sekunder yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan ini disusun secara sistematis, selanjutnya akan dianalisis secara kualitatif yaitu dengan cara
penguraian, menghubungkan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dan menghubungkan dengan pendapat pakar hukum, dan hasil yang diperoleh dari
analisis ini berbentuk deskripsi.
16
Sebagai akhir, penarikan kesimpulan dalam penulisan skripsi ini dilakukan dengan metode deduktif, yakni menarik kesimpulan dari suatu permasalahan yang
bersifat umum terhadap permasalahan yang bersifat umum terhadap permasalahan yang konkret dihadapi.
17
F. Keaslian Penulisan
15
Ibid, hal 76
16
H. Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2009, hal 107
17
Bambang Sunggono, Op. Cit., hal 71
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui keaslian penulisan skripsi ini, sebelum melakukan penulisan “Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Berkaitan Dengan Itikad Buruk
Dari Perusahaan Asuransi Jiwa Studi Kasus pada Putusan Mahkamah Agung No. 560 KPdt.Sus2012”, Penulis terlebih dahulu melakukan penelusuran terhadap
berbagai judul skripsi yang tercatat pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Pusat Dokumentasi dan Informasi HukumPerpustakaan Universitas cabang Fakultas Hukum USU melalui surat tertanggal 07 Oktober 2013
menyatakan bahwa tidak ada buku yang sama. Adapun beberapa judul yang memiliki sedikit kesamaan di perpustakaan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara antara lain: 1.
Perjanjian Asuransi Jiwa Ditinjau Dari Segi Hukum Perjanjian Perdata Studi Kasus PT. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, yang disusun oleh
Nevo Restuty860200143. 2.
Tinjauan Yuridis terhadap Perusahaan Asuransi Jiwa Patungan Dikaitkan Dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No.
1250KMK.0131988 disusun oleh Mikuel N. Pardede890200052 Penulis juga menelusuri berbagai judul karya ilmiah melalui
mediainternet, dan sepanjang penelusuran yang penulis lakukan, belum ada penulis lain yang pernah mengangkat topik tersebut. Sekalipun ada, hal tersebut di
luar sepengetahuan penulis dan tentu saja substansinya berbeda dengan substansi dalam skripsi ini. Permasalahan dan pembahasan yang diangkat dalam penulisan
skripsi ini merupakan hasil olah pikir penulis sendiri. Oleh karena itu, keaslian
Universitas Sumatera Utara
penulisan ini dapat terjamin, dengan kata lain bukanlah merupakan suatu plagiat dari penulisan karya ilmiah orang lain. Namum demikian, dalam penulisan skripsi
ini terdapat kutipan-kutipan atau pendapat orang lain yang mana hal tersebut dilakukan sebagai referensi untuk mendukung fakta-fakta dalam penulisan ini.
G. Sistematika Penulisan
Pembahasan dan penyajian suatu penelitian harus terdapat keteraturan agar terciptanya karya ilmiah yang baik. Maka dari itu penulis membagi skripsi ini
dalam beberapa bab yang saling berkaitan satu sama lain, karena isi dari skripsi ini bersifat berkesinambungan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya.
Skripsi ini terdiri dari 5 lima bab yang diorganisasikan ke dalam bab demi bab sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan, pada bab ini diuraikan tentang Latar Belakang yaitu apa yang melatarbelakangi Penulis mengangkat judul, perumusan masalah yaitu
hal yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini, tujuan dan manfaat penulisan yaitu maksud dari penulis dalam menulis skripsi ini, metode penelitian yang
memaparkan metode yang digunakan penulis dalam mengkaji permasalahan, dan keaslian penulisan yang merupakan penegasan bahwa skripsi tentang
Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Berkaitan Dengan Itikad Buruk Dari Perusahaan Asuransi Jiwa Studi Kasus pada Putusan Mahkamah Agung No. 560
KPdt.Sus2012 belum pernah dibahas sebelumnya di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
Bab II : Ruang Lingkup Perlindungan Konsumen Ditinjau Dari UU No. 8 Tahun 1999. Bab ini merupakan awal dari pembahasan terhadap permasalahan
yang telah dirumuskan dalam pendahuluan. Adapun yang dibahas adalah pengertian konsumen dan pelaku usaha serta hukum perlindungan konsumen, hak
dan kewajiban konsumen dan pelaku usaha, asas dan tujuan perlindungan konsumen, prinsip-prinsip umum perlindungan konsumen dan bentuk-bentuk
perlindungan hukum yang diberikan terhadap konsumen. Bab III : Usaha Asuransi Jiwa Dan Pengaturan Mengenai Usaha Asuransi
Jiwa Di Indonesia. Pada bab ini, yang menjadi pembahasan adalah pengertian usaha asuransi jiwa dan ruang lingkup usaha asuransi jiwa, pengaturan usaha
asuransi jiwa dalam UU No. 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian serta hak dan kewajiban para pihak dalam usaha asuransi jiwa.
Bab IV : Analisis Yuridis Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Berkaitan Dengan Itikad Buruk Perusahaan Asuransi Jiwa. Sebagai kelanjutan
bab sebelumnya, bab ini akan membahas aturan hukum yang digunakan dalam sengketa konsumen atas polis asuransi jiwa, bentuk-bentuk itikad buruk dari
perusahaan asuransi jiwa terkait dengan polis asuransi jiwa, upaya-upaya hukum yang dilakukan dalam penyelesaian sengketa konsumen atas polis asuransi jiwa
dan pada bab ini dilakukan studi kasus pada kasus perlindungan hukum bagi konsumen pada usaha asuransi jiwa dalam Putusan Mahkamah Agung No. 560
KPdt.Sus2012 dan disertai dengan tanggapan penulis terhadap kasus dalam putusan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Bab V : Penutup, bab ini merupakan akhir dari penulisan skripsi ini. Bab ini berisi kesimpulan dari ketiga pembahasan yang telah ada sebelumnya. Setelah
mendapat kesimpulan dari pembahasan sebelumnya, maka dapatlah ditentukan poin-poin yang berisi saran konstruktif yang penulis ciptakan dalam kaitannya
dengan masalah yang dibahas.
Universitas Sumatera Utara
BAB II RUANG LINGKUP PERLINDUNGAN KONSUMEN DITINJAU DARI UU
NO. 8 TAHUN 1999
Sejarah perkembangan perlindungan konsumen sejalan dengan perkembangan perekonomian dunia. Perkembangan perekonomian yang pesat
telah menghasilkan berbagai jenis dan variasi dari masing-masing jenis barang danatau jasa yang dapat dikonsumsi.
18
Konsumen yang keberadaannya sangat tidak terbatas, dengan strata yang sangat bervariasi, menyebabkan produsen melakukan kegiatan pemasaran dan
distribusi produk barang atau jasa dengan cara-cara seefektif mungkin agar dapat mencapai konsumen yang sangat majemuk tersebut. Untuk itu, semua cara
pendekatan diupayakan sehingga mungkin menimbulkan berbagai dampak pada tindakan yang bersifat negatif, bahkan tidak terpuji, yang berawal dari itikad
Barang danatau jasa tersebut pada umumnya merupakan barangatau jasa yang sejenis maupun yang bersifat
komplementer satu terhadap yang lainnya. Dengan jenis produk yang sedemikian luasnya dan dengan dukungan kemajuan teknologi telekomunikasi dan
informatika, di mana terjadi perluasan ruang gerak arus transaksi barang danatau jasa melintasi batas-batas wilayah suatu negara, konsumen pada akhirnya
dihadapkan pada berbagai jenis barang danatau jasa yang ditawarkan secara variatif, baik yang berasal dari produksi domestik di mana konsumen
berkediaman maupun yang berasal dari luar negeri.
18
Abdul Halim Barkatulah, Op. Cit., hal. 10
Universitas Sumatera Utara