Kemampuan Manajemen Waktu Mahasiswa dalam Aktivitas

telah disusun, sehingga dapat melaksanakan ujian dengan baik dan mendapatkan nilai yang baik.

4. Jenis-jenis Prokrastinasi

Ferrari Yemima Huestiya, 2010:6, membagi prokrastinasi berdasarkan fungsi. Berdasarkan fungsinya, prokrastinasi dibagi menjadi dua jenis yaitu: a. Prokrastinasi disfungsional dysfunctional procrastination Penundaan jenis ini tidak memiliki tujuan, dan akan berakibat buruk dan menimbulkan masalah. Prokrastinator jenis ini, biasaanya menggunakan alasan-alasan untuk melakukan penundaan. Alasan tersebut dibagi menjadi dua yaitu: 1 Decisional procrastination Menurut Ferrari Ghufron 2003: 18, prokrastinasi dilakukan sebagai suatu bentuk coping yang ditawarkan untuk menyesuaikan diri dalam pembuatan keputusan pada situasi yang dipersebsikan penuh stress. 2 Behavioral atau avoidance procrastination Menurut Ferrari Ghufron, 2003: 19, penundaan dilakukan dengan suatu cara untuk menghindari tugas yang dirasa tidak menyenangkan dan sulit untuk dilakukan. Prokrastinasi dilakukan untuk menghindari kegagalan dalam menyelesaikan pekerjaan, yang akan mendatangkan nilai negatif dalam dirinya atau mengancam self estemnya, sehingga seseorang menunda untuk melakukan sesuatu yang nyata yang berhubungan dengan tugasnya. b. Prokrastinasi fungsional functional procrastination Penundaan yang disertai alasan yang kuat, mempunyai tujuan pasti sehingga tidak merugikan, bahkan berguna untuk melakukan suatu upaya konstruktif agar suatu tugas dapat diselesaikan dengan baik.

5. Ciri-ciri Prokrastinator

Ferrari dkk dalam Kartadinata, 1995: 16, menjelaskan bahwa sebagai suatu perilaku penundaan, prokrastinasi dapat termanifestasikan dalam indikator tertentu dan diamati melalui ciri- ciri tertentu yaitu: a. Penundaan untuk memulai menyelesaikan tugas yang dihadapi. Prokrastinator tahu bahwa tugas yang dihadapinya harus segera diselesaikan dan berguna bagi dirinya, akan tetapi dia menunda- nunda untuk menyelesaikan sampai tuntas jika dia sudah mulai mengerjakan sebelumnya. b. Keterlambatan dalam menyelsaikan tugas karena melakukan hal- hal lain yang tidak dibutuhkan. Seorang prokrastinator sering mengalami keterlambatan dalam memenuhi deadline yang telah ditentukan, baik oleh orang lain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Tingkat kejenuhan belajar mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa angkatan 2013 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 99

Deskripsi tingkat adversity quotient mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

0 3 114

Deskripsi tingkat daya juang mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

3 34 100

Coping stres penulis skripsi (studi deskriptif pada mahasiswa angkatan 2012 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma tahun ajaran 2015/2016).

1 5 109

Studi tentang tingkat kebiasaan proaktif mahasiswa semester III program studi bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan tahun 2006.

0 9 106

Tingkat kejenuhan belajar mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa angkatan 2013 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

4 18 97

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Minat mahasiswa bimbingan dan konseling angkatan 2005 dalam kegiatan pendidikan di program studi bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 119

Tingkat kecenderungan perilaku konsumtif mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 tahun akademik 2013/2014 - USD Repository

0 0 68

Tingkat kreativitas mahasiswa angkatan 2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 103