Formula; ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ – ∑
Keterangan:
=
korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir N
=
jumlah subjek X
=
skor item kuesioner Y
=
skor total butir-butir kuesioner XY
=
hasil perkalian antara skor X dan skor Y Untuk dapat mengetahui kuat lemahnya tingkat atau derajat
keeratan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, digunakan pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi Sugiyono,
2013: 257. Tabel 19.
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1000
Sangat kuat
Uji signifikansi dapat diperoleh dengan cara: Jika taraf signifikansi α, maka Hο ditolak dan Hі diterima.
Jika taraf signifikansi α, maka Hο diterima dan Hі ditolak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hipotesis terdiri dari:
Hipotesis Nol Hο: ρ = 0
Kemampuan manajemen waktu tidak berhubungan secara signifikan dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi pada
mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012.
Hipotesis Kerja Hі: ρ ≠ 0
Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan
skripsi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012.
Penjelasan leih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 20. Hasil Uji Korelasi
Variabel Kemampuan Manajemen Waktu dengan Variabel Prokrastinasi Penulisan Skripsi
Correlations
Manajemen Prokrastinasi
Manajemen Pearson
Correlation 1
-0.031 Sig. 2-
tailed 0.844
N 44
44 Prokrastinasi
Pearson Correlation
-0.031 1
Sig. 2- tailed
0.844 N
44 44
Dari hasil analisis uji hipotesis ditunjukan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, yaitu 0,844 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa
tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012.
Berdasarkan tabel 20 tersebut, maka koefisien korelasi yang ditemukan sebesar -0,031. Jadi dari hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa koefisien korelasi antara variabel kemampuan manajemen waktu dan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogykarta, angkatan 2011 dan 2012 berada pada kategori sangat rendah.
Walaupun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi
penulisan skripsi, namun hasil hitung menunjukkan arah hubungan negatif, artinya ada indikasi bahwa semakin tinggi kemampuan
manajemen waktu seorang mahasiswa, semakin rendah kebiasaan prokrastinasi dalam proses penyusunan skripsinya. Sebaliknya,
semakin rendah kemampuan manajemen waktu seorang mahasiswa, maka semakin tinggi kebiasaan prokrastinasi dalam proses penulisan
skripsinya. Hasil ini terlihat dari hasil koefisien korelasi, yaitu -0,031. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI