Ketidakaturan lingkungan dapat menjadi salah satu penyebab adanya prokrastinasi. Ketidakaturan yang dimaksud dalam hal ini
adalah keadaan lingkungan yang memiliki banyak gangguan sehingga membuat seseorang susah untuk berkonsentrasi, seperti adanya kertas
dimana-mana, referensi yang dibutuhkan untuk mengerjakan skripsi tidak tersedia dan banyak hal lain yang ada di lingkungan dan
sifatnya mengganggu sesorang dalam penyelesaian tugasnya. Pendekatan yang lemah terhadap tugas adalah ketidak mampuan
sesorang untuk mengetahui dari mana ia harus memulai skripsinya. Pada situasi seperti ini, seseorang tersebut mengalami kebingungan
untuk memulai yang akhirnya berimbas pada penundaan mengerjakan bahan skripsinya
Adanya kemarahan atau dendam yang berlebihan terhadap sesorang yang dianggap musuh akan mempengaruhi cara seseorang
dalam menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan orang tersebut. Hal ini dapat menjadikan sesorang menunda pekerjaan yang
berhubungan dengan musuhnya tersebut.
8. Tugas-tugas yang Harus Dilakukan Oleh Seorang Mahasiswa Agar
Proses Penyusunan Skripsi Dapat Berlangsung Efektif
Menurut Gendon Barus, 2016: wawancara ada beberapa tugas yang harus dilakukan oleh seorang mahasiswa agar proses penyusunan
skripsinya dapat berlangsung efektif, yakni: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Mencari buku referensi
Seorang mahasiswa mencari buku referensi yang sesuai dengan judul skripsinya atau mencari bahan referensi lainya.
2 Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing
Agar dapat berjalan efektif, mahasiswa perlu melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing demi mendapatkan
masukan, kritik, saran, dan penambahan wawasan terkait skripsinya.
3 Fokus untuk tulisannya
Tugas mahasiswa
dalam penyusunan
skripsinya adalah
menghindari terjadinya disorganisasi waktu dan disorganisasi lingkungan, agar ia tetap fokus dengan tulisannya.
4 Mampu manajemen waktu
Hal ini berkaitan dengan yang disebutkan pada poin ke tiga yakni disorganisasi waktu. Tugas ini berkaitan dengan
pengaturan waktu dalam memulai dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
5 Kemampuan menolak interupsigodaan
Tugas ini berkaitan dengan kemampuan seorang mahasiswa untuk berani berkata tidak atau menolak berbagai macam hal
yang hanya menghambat penyelesaian skripsinya. Seperti berani berkata tidak atau menolak atas ajakan teman-teman untuk
melakukan hal-hal yang kurang penting dibandingkan dengan menyusun skripsi.
6 Berani bertanya ke narasumber, dan berdiskusi dengan teman-
teman. Agar menambah wawasan dan pengetahuan, seorang mahasiswa
perlu berdiskusi dengan teman-teman sekelompok dan mencari informasi terkait dengan judul skripsi dari berbagai narasumber.
C. Mahasiswa dan Kemampuan Manajemen Waktu
1. Pengertian Mahasiswa dan Karakteristiknya
a. Pengertian Mahasiswa
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Kamisa, 1997, bahwa mahasiswa merupakan individu yang belajar di perguruan
tinggi. Montogomery dalam Papalia dkk, 2007 mengatakan bahwa perguruan tinggi atau universitas dapat menjadi sarana
atau tempat untuk seorang individu dalam mengembangkan kemampuan intelektual, kepribadian, khususnya dalam melatih
keterampilan verbal dan kuantitatif, berpikir kritis, dan moral reasoning.
Mahasiswa dalam perkembangannya berada pada kategori remaja akhir yang berada dalam rentang usia 18-21 tahun.
Menurut Papalia, dkk 2007 usia ini berada dalam tahap perkembangan dari remaja atau adolescene menuju dewasa muda
atau young adulthood. Pada usia ini, perkembangan individu ditandai dengan pencarian identitas diri, adanya pengaruh dari
lingkungan serta sudah mulai membuat keputusan terhadap pemilihan pekerjaan atau karirnya.
Selain hal di atas, mahasiswa merupakan satu golongan dari masyarakat yang mempunyai dua sifat, yaitu manusia muda
dan calon inteletual. Sebagai manusia muda, mahasiswa seringkali tidak mengukur resiko yang akan menimpa dirinya.
Sebagai calon intelektual, mahasiswa harus mampu berpikir kritis terhadap kenyataan sosial. Mahasiswa adalah individu yang
belajar dan menekuni disiplin ilmu yang ditempuhnya secara mantap, dimana didalam menjalani serangkaian kuliah itu sangat
dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa itu sendiri, karena pada kenyataannya diantara mahasiswa ada yang sudah bekerja atau
disibukan oleh kegiatan organisasi kemahasiswaan Djojodibroto, 2004.
b. Ciri-ciri Mahasiswa
Kartono 1985 menjelaskan bahwa mahasiswa merupakan anggota masyarakat yang mempunyai ciri-ciri, antara lain:
1 Mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk belajar di
perguruan tinggi, sehingga dapat digolongkan menjadai kaum intelegensia.