buku cerita, nonton, ngobrol, jalan-jalan, mendengarkan musik, dan sebagainya, sehingga menyita waktu yang dia miliki untuk
mengerjakan tugas yang harus diselesaikannya.
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Prokastinasi
Bernad dalam Catrunada, 2008 mengemukakan sepuluh faktor yang mempengaruhi munculnya prokrastinasi. Faktor-faktor tersebut
adalah: a.
Kecemasan atau emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan kekhawatiran, keprihatinan dan rasa takut. Segala bentuk
situasi yang mengancam individu dapat menimbulkan kecemasan seperti konflik dan rasa frustrasi, ancaman fisik, ancaman
terhadap harga diri dan tekanan melakukan sesuatu diluar kemampuan dapat menjadi faktor penyebab timbulnya
prokrastinasi. b.
Self-depreciation Dalam situasi ini, seseorang memiliki penghargaan yang rendah
atas dirinya dan selalu menyalahkan dirinya ketika terjadi kesalahan dan kurang percaya diri untuk mendapatkan masa
depan yang cerah. Keadaan ini membuat sebagian orang tidak bergairah mengerjakan segala hal yang akhirnya berdampak
pada timbulnya prokrastinasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Toleransi yang rendah terhadap ketidaknyamanan.
Maksud dari pernyataan di atas adalah adanya kesulitan terhadap tugas yang dikerjakan membuat seseorang mengalami kesulitan
untuk mentoleransi rasa cemas dan frustrasi sehingga mereka menghindari diri dari tugas-tugas yang membuat mereka merasa
tugas tersebut dapat mengurangi kenyamanan. d.
Mencari kesenangan. Seseorang yang mencari kenyamanan cenderung tidak mau
melepaskan situasi yang membuat nyaman tersebut. Jika sesorang memiliki kecenderungan yang tinggi dalam mencari
kenyamanan, maka orang tersebut memiliki keinginan kuat untuk lebih bersenang-senang dari pada melakukan hal yang membuat
mereka tidak nyaman. Mengerjakan tugas adalah salah satu yang dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman.
e. Disorganisasi waktu
Idealnya, mengatur
waktu agar
seseorang dapat
memperkirakan dengan baik berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan adalah hal
penting untuk hidup teratur. Namun, pada kenyataannya beberapa orang merasa sulit untuk memutuskan apakah pekerjaan itu
penting atau kurang penting untuk dikerjakan sehingga akhirnya melakukan prokrastinasi jika salah dalam pengambilan keputusan.
f. Disorganisasi lingkungan
Ketidakaturan lingkungan dapat menjadi salah satu penyebab adanya prokrastinasi. Ketidakaturan yang dimaksud
dalam hal ini adalah keadaan lingkungan yang memiliki banyak gangguan sehingga membuat seseorang susah untuk
berkonsentrasi, seperti adanya kertas dimana-mana, alat yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu tugas tidak tersedia dan
banyak hal lain yang ada di lingkungan dan sifatnya mengganggu sesorang dalam penyelesaian tugasnya.
g. Pendekatan yang lemah terhadap tugas
Pendekatan yang lemah terhadap tugas adalah ketidakmampuan sesorang untuk mengetahui dari mana ia harus memulai
pekerjaan. Pada situasi seperti ini, seseorang tersebut mengalami kebingungan untuk memulai yang akhirnya berimbas pada
penundaan pekerjaan yang seharusnya ia kerjakan. h.
Kurangnya kemampuan sesorang untuk berkata tidak Dalam situasi ini, seseorang merasa kesulitan untuk menolak jika
diminta untuk mengerjakan hal lain diluar jadwal yang sudah dibuat. Akhirnya pekerjaan yang semula sudah direncanakan
akhirnya harus ditunda karena harus mengerjakan hal yang tidak dapat ia tolak.