Jenis dan Macam Wisatawan

b Functional Quality process-related dimention berkaitan dengan kualitas cara penyampaian layanan atau menyangkut proses transfer kualitas teknis, output atau hasil akhir kepada pelanggan. 2 SERVQUAL service quality Menurut Parasuraman, Zeitthaml dan Berry 1994 dalam Tjiptono dan Chandra 2007: 145 SERVQUAL berfokus pada lima gap yang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan. Model ini dikenal pula dengan istilah Gap Analisis Model karena berkaitan dengan model kepuasan pelanggan yang didasarkan pada ancangan diskonfirmasi. Ancangan ini menegaskan bahwa bila kinerja pada suatu atribut attribute performance meningkat lebih besar daripada harapan expectation atas atribut bersangkutan, maka persepsi terhadap kualitas pelayanan akan positif dan sebaliknya. Lima gap utama yang terdapat dalam SERVQUAL meliputi: a Gap antara harapan pelanggan dan persepsi manajemen knowledge gap . Gap ini berarti bahwa pihak manajemen mempersiapkan ekspektasi pelanggan terhadap kualitas pelayanan secara tidak akurat. b Gap antara persepsi manajemen terhadap harapan konsumen dan spesifikasi kualitas pelayanan standards gap. Gap ini berarti bahwa spesifikasi kualitas pelayanan tidak konsisten dengan persepsi manajemen terhadap ekspektasi kualitas. c Gap antara spesifikasi kualitas pelayanan dan penyampaian pelayanan delivery gap. Gap ini berarti bahwa spesifikasi kualitas tidak terpenuhi oleh kinerja dalam proses produksi dan penyampaian pelayanan. d Gap antara penyampaian pelayanan dan komunikasi eksternal communication gap. Gap ini berarti bahwa janji-janji yang disampaikan melalui aktivitas komunikasi pemasaran tidak konsisten dengan pelayanan yang disampaikan kepada para pelanggan. e Gap antara pelayanan yang dipersiapkan dan pelayanan yang diharapkan service gap. Gap ini berarti bahwa pelayanan yang dipersepsikan tidak konsisten dengan jasa yang diharapkan. Model SERVEQUAL didasarkan pada asumsi bahwa konsumen membandingkan kinerja pelayanan pada atribut-atribut relevan dengan standar ideal atau sempurna untuk masing-masing atribut pelayanan. Bila kerja sesuai dengan atau melebihi standar, maka persepsi atas kualitas pelayanan keseluruhan akan positif dan sebaliknya. Model ini menganalisis gap antara dua variabel pokok, yaitu pelayanan yang diharapkan expected service dan pelayanan yang dipersepsikan perceived service.

d. Dimensi Kualitas Pelayanan