tourism respective tourism. Sedangkan penduduk suatu negara yang pergi
ke luar negeri dan membawa uang ke luar negeri dan yang mempunyai pengaruh positif terhadap neraca pembayaran merupakan pasive tourism.
e. Definisi Wisatawan
Ada beberapa pendapat tentang batasan wisatawan, Schamol dalam
Oka 1983: 127 member batasan tentang wisatawan sebagai berikut:
“Wisatawan adalah individu atau sekelompok individu yang mempertimbangkan dan merencanakan tenaga beli yang dimilikinya
untuk perjalanan rekreasi dan berlibur, yang tertarik pada perjalanan pada umumnya dengan motivasi perjalanan yang pernah ia lakukan,
menambah pengetahuan, tertarik pada pelayanan yang diberikan oleh suatu daerah tujuan wisata yang dapat menarik pengunjung dimasa
yang akan datang”.
Menurut Oka 1983: Wisatawan tourist yaitu pengunjung sementara yang paling sedikit
tinggal selama 24 jam di negara yang dikunjunginya dan tujuan perjalanannya dapat digolongkan dalam klasifikasi berikut ini: 1
Pesiar leisure, seperti untuk keperluan rekreasi, liburan, kesehatan, studi, keagamaan dan olahraga. 2 Hubungan dagang business,
keluarga, konperensi dan missi.
Dalam Undang-Undang Kepariwisataan Nomor 9 tahun 2000, wisatawan didefinisikan sebagai orang yang melakukan kegiatan wisata. Jadi
menurut pengertian ini, semua orang yang melakukan perjalanan wisata disebut “wisatawan” apapuntujuannya yang penting perjalanan itu bukan
untuk menetap dan tidak untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi.
f. Jenis dan Macam Wisatawan
Menurut Oka 1983, melihat sifat perjalanan dan ruang lingkup di mana perjalanan wisata itu dilakukan, maka wisatawan dapat diklasifikasikan
sebagai berikut: 1 Wisatawan asing foreign tourist
Foreign tourist adalah orang asing yang melakukan perjalanan wisata,
yang datang memasuki suatu negara lain yang bukan merupakan negara di mana ia biasa tinggal.
2 Domestic Foreign Tourist
Domestic Foreign Tourist adalah orang asing yang berdiam atau
bertempat tinggal pada suatu negara, yang melakukan perjalanan wisata di wilayah negara di mana ia tinggal.
Contoh: seorang bangsa Amerika yang bekerja di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta yang melakukan perjalanan wisata ke Bali.
3 Domestic Tourist
Domestic Tourist adalah wisatawan dalam negeri, yaitu seseorang
warga negara suatu negara yang melakukan perjalanan wisata dalam batas wilayah negaranya sendiri tanpa melewati perbatasan negaranya.
4 Indigenous Foreign Tourist
Indigenous Foreign Tourist adalah warga negara suatu negara tertentu,
yang karena tugasnya atau jabatannya berada diluar negeri, pulang ke
negara asalnya dan melakukan perjalanan wisata di wilayah negaranya sendiri.
5 Transit Tourist
Transit Tourist adalah wisatawan yang sedang melakukan perjalanan
wisata ke suatu negara tertentu, yang menumpang kapal udara atau kapal laut ataupun Pkereta api, yang terpaksa mampir atau singgah pada suatu
pelabuhanairportstasion bukan atas kemauannya sendiri. 6
Business Tourist Business Tourist
adalah orang yang melakukan perjalanan apakah orang asing atau warga negara sendiri yang mengadakan perjalanan untuk
tujuan lain bukan wisata, tetapi perjalanan wisata akan dilakukannya setelah tujuannya yang utama selesai.
4. Kualitas Pelayanan
Dalam proses menciptakan produk dan jasa yang ditawarkan menarik bagi
konsumen haruslah berkualitas. Kualitas tersebut diwujudkan tidak hanya dalam bentuk fisik tangible tetapi dapat berupa layanan yang diberikan kepada
konsumen. Dalam pemasaran jasa, lebih mementingkan layanan yang diberikan
sehingga pelayanan tersebut haruslah berkualitas. a.
Definisi Kualitas Pelayanan
Menurut Gaspersz 2002 kualitas adalah totalitas dari karakteristik suatu produk barang atau jasa yang menunjang kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan yang dispesifikkan.