Sejarah Pembangunan Taman Wisata Candi Prambanan

B. Motivasi dan Fungsi Pembangunan Taman Wisata Candi Prambanan

1. Motivasi dari pembangunan Taman Wisata Candi Prambanan

adalah: a. Ikut serta melestarikan peninggalan budaya yang tidak ternilai harganya. b. Menggunakan situs purbakala yang sangat penting artinya dari segi arkeolog. c. Pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang percandian. d. Pengembangan wilayah. e. Pengembangan daerah wisata. f. Peningkatan taraf hidup penduduk, pengrajinan, dan pedagang setempat. g. Peningkatan devisa negara.

2. Fungsi dari pembangunan Taman Wisata Candi Prambanan

a. Menjalankan fungsi perdana terhadap serbuan pengunjung Candi yang setiap tanhunnya berjumlah jutaan orang. b. Memecah pancarkan arus pengunjung keberbagai fasilitas di dalam taman, sehingga tidak seluruh pengunjung naik ke Candi pada waktu yang bersamaan. c. Memberikan informasi yang memadai kepada para pengunjung tentang Candi Borobudur dan Candi Prambanan dari sudut pandang yang berbeda-beda seperti dari segi sejarah, seni, arsitektur, falsafah dan sebagainya. d. Memberikan fasilitas kepada para pengunjung untuk bersantai dan berkreasi.

C. Lokasi PT Taman Wisata Candi Prambanan

PT TWCBP dan RB adalah badan usaha milik negara BUMN yang berada di bawah naungan Teknis Departemen Pariwisata dan Telekomunikasi. Kantor pusat kebudayaan berpusat di jalan raya Yogya-Solo Km 16, kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Proponsi Daerah Istimewa Yogyakarta. PT TWCBP dan RB mempunyai 3 unit usaha sebagai berikut: 1. Unit Taman Wisata Candi Borobudur yang berkedudukan di Borobudur, Kabupaten Magelang. 2. Unit Taman Wisata Candi Prambanan yang berkedudukan di Kabupaten Klaten. 3. Unit Teater dan Pentas yang berkedudukan di Prambanan, Kabupaten Sleman. PT TWCBP dan RB membentuk kantor perwakilan dan pemasaran yang berkedudukan di jalan Haji Said No. 2 Gandaria Selatan, Jakarta Selatan. Kantor ini berfungsi untuk melancarkan hubungan kerja dengan instansi- instansi di Jakarta khususnya Departemen Pariwisata dan Telekomunikasi serta memperlancar pemasaran. Tugas pokok PT TWCBP dan RB adalah untuk meningkatkan nilai tambah taman wisata, dengan cara mengelola dan mengembangkan PT TWCBP dan RB serta teater dengan melandaskan pada 4 empat aspek poko pengelolaan yang meliputi: 1. Aspek ekonomi yaitu usaha yang menguntungkan agar dapat mendirikan taman di dalam usaha melestarikan warisan budaya bangsa yang berupa candi dengan mengelola taman dan candi-candi sekitarnya. 2. Aspek sosial yaitu melakukan usaha yang dapat membuka kesempatan kerja pada masyarakat sekitarnya. 3. Aspek budaya yaitu melakukan usaha pembinaan pelestarian budaya dengan tetap menunjang tinggi nilai-nilai budaya baik yang berupa asset purbakala maupun kesenian. 4. Aspek wilayah yaitu melakukan pengembangan usaha dengan memperhatikan keselarasan lingkungan baik fisik maupun non fisik.

D. Sistem Pembagian Wilayah Terpadu

Dalam rangka mewujudkan dan mendukung PT Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan sesuai dengan misi yang ditetapkan pemerintah maka pembagian wilayah dibagi menjadi 5 zona sebagai berikut: 1. Zona 1 : Halaman candi dengan radius 150-200 m sekeliling candi. Di dalam zona ini tidak diperbolehkan adanya pembangunan apapun selain candi itu sendiri. 2. Zona 2 : Areal taman wisata. Dalam zona ini terdiri dari Taman Wisata Candi Borobudur dengan luas 85 Ha termasuk zona 1 dan Taman Wisata Candi Prambanan dengan luas 89 Ha termasuk zona 1. 3. Zona 3 : Areal Pemukiman. Areal ini merupakan areal yang disediakan untuk penduduk yang harus dipindahkan karena tempat tinggalnya terkena pembangunan Borobudur luasnya 10,1 Km², sedangkan untuk Prambanan luasnya 7,4 Km². 4. Zona 4 : Areal yang termasuk dalam pengawasan presavasi lingkungan historis. Untuk Borobudur luasnya 26 Km² dan untuk Prambanan luasnya 50,1 Km². 5. Zona 5 : Dalam zona ini merupakan areal yang diperkirakan masih mengandung batu-batu candi yang terpendam. Untuk Borobudur luasnya 78,5 Km² dan untuk Prambanan 81 Km².

E. Fasilitas Di Taman Wisata Candi Prambanan

Dalam pembangunannya PT Taman Wisata Candi Prambanan juga membangun beberapa fasilitas. Fasilitas-fasilitas tersebut dibagi menjadi fasilitas operasional dan fasilitas pendukung, yang termasuk dalam fasilitas operasional adalah sebagai berikut: 1. Museum purbakala Museum purbakala terletak di sebelah utara pintu keluar Candi Prambanan. Museum ini menyimpan benda-benda purbakala temuan daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, juga dipamerkan duplikat benda-benda temuan emas terbesar Wonoboyo yang pernah ditemukan di daerah Klaten.