Indikator Pengukuran METODE PENELITIAN
dibulatkan menjadi 24 66 x 30 = 19,8
dibulatkan menjadi 20 20-23
56 x 30 = 16,8 dibulatkan menjadi 17
17-19 46 x 30 = 13,8
dibulatkan menjadi 14 14-16
Di bawah 46 6-13
Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012 Pemberian peringkat dan penilaian sebagai berikut:
Skor Skor
Penilaian Peringkat
24-30 20-30
Tinggi 3
20-23 17-19
14-19 Cukup
2 14-16
6-13 6-1 3
Rendah 1
Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012 Ketiga kategori dimensi daya tanggap tersebut masing-masing dijelaskan
sebagai berikut: a. Dimensi daya tanggap yang tinggi
Dimensi daya tanggap yang tinggi maksudnya karyawan sangat mampu memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada wisatawan,
karyawan sangat sigap dalam memberikan pelayanan kepada para wisatawan.
b. Dimensi daya tanggap yang sedang Dimensi daya tanggap yang sedang maksudnya karyawan cukup
mampu memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada wisatawan,
karyawan cukup sigap dalam memberikan pelayanan kepada para wisatawan.
c. Dimensi daya tanggap yang rendah Dimensi daya tanggap yang rendah maksudnya karyawan kurang
mampu memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada wisatawan, karyawan kurang sigap dalam memberikan pelayanan kepada para
wisatawan. 3. Dimensi Jaminan Assurance
Penilaian dimensi jaminan berkaitan dengan perilaku karyawan yang mampu menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan bisa
menciptakan rasa aman bagi para wisatawan. Kategori jaminan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu jaminan yang tinggi, sedang dan rendah.
Jumlah sampel : 100
Jumlah butiritem : 6 pertanyaan
Jumlah skor alternatif jawaban : 5
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 6 x 5 = 30 Skor terendah yang mungkin dicapai : 6 x 1 = 6
Langkah selanjutnya adalah menentukan skor dengan cara:
Perhitungan Skor
81 x 30 = 24,3 dibulatkan menjadi 24
24-30 66 x 30 = 19,8
dibulatkan menjadi 20 20-23
56 x 30 = 16,8 17-19
dibulatkan menjadi 17 46 x 30 = 13,8
dibulatkan menjadi 14 14-16
Di bawah 46 6-13
Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012 Pemberian peringkat dan penilaian sebagai berikut:
Skor Skor
Penilaian Peringkat
24-30 20-30
Tinggi 3
20-23 17-19
14-19 Cukup
2 14-16
6-13 6-1 3
Rendah 1
Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012 Ketiga kategori jaminan tersebut masing-masing dijelaskan sebagai berikut:
a. Dimensi jaminan yang tinggi Dimensi jaminan yang tinggi maksudnya keamanan di objek wisata
Candi Prambanan sangat terjamin dan karyawan memberikan informasi yang sangat akurat.
b. Dimensi jaminan yang sedang Dimensi jaminan yang sedang maksudnya keamanan di objek wisata
Candi Prambanan cukup terjamin dan karyawan memberikan informasi yang cukup akurat.
c. Dimensi jaminan yang rendah Dimensi jaminan yang rendah maksudnya keamanan di objek wisata
Candi Prambanan kurang terjamin dan karyawan memberikan informasi yang kurang akurat.
4. Dimensi Empati Empathy Penilaian dimensi empati dikaitkan dengan kemampuan perusahaan
memahami permasalahan para pelanggan dan bertindak demi kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian personal kepada para pelanggan.
Jumlah sampel : 100
Jumlah butiritem : 5 pertanyaan
Jumlah skor alternatif jawaban : 5
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 5 = 25 Skor terendah yang mungkin dicapai : 5 x 1 = 5
Langkah selanjutnya adalah menentukan skor dengan cara:
Perhitungan Skor
81 x 25 = 20,25 dibulatkan menjadi 20
20-25 66 x 25 = 16,5
dibulatkan menjadi 17 17-19
56 x 25 = 14 14-16
46 x 25 = 11,5 dibulatkan menjadi 12
12-13 Di bawah 46
5-11 Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012
Pemberian peringkat dan penilaian sebagai berikut:
Skor Skor
Penilaian Peringkat
20-25 17-25
Tinggi 3
17-19 14-16
12-16 Sedang
2 12-13
5-11 5-11
Rendah 1
Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012
Kategori empati dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu empati yang tinggi, sedang dan rendah. Ketiga kategori dimensi empati tersebut masing-masing
dijelaskan sebagai berikut: a. Dimensi empati yang tinggi
Dimensi empati yang tinggi yaitu karyawan PT Taman Wisata Candi Prambanan sangat perhatian kepada para wisatawan dan sangat
mengutamakan kepentingan wisatawan. b. Dimensi empati yang sedang
Dimensi empati yang sedang yaitu karyawan PT Taman Wisata Candi Prambanan cukup perhatian kepada para wisatawan dan cukup
mengutamakan kepentingan wisatawan. c. Dimensi empati yang rendah
Dimensi empati yang kurang yaitu karyawan PT Taman Wisata Candi Prambanan kurang perhatian kepada para wisatawan dan kurang
mengutamakan kepentingan wisatawan. 5. Dimensi Bukti Fisik Tangibles
Penilaian dimensi bukti fisik dikaitkan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan dan material yang digunakan perusahaan, serta penampilan
karyawan. Kategori bukti fisik dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu bukti fisik yang tinggi, sedang dan rendah.
Jumlah sampel : 100
Jumlah butiritem : 6 pertanyaan
Jumlah skor alternatif jawaban : 5
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 6 x 5 = 30 Skor terendah yang mungkin dicapai : 6 x 1 = 6
Langkah selanjutnya adalah menentukan skor dengan cara:
Perhitungan Skor
81 x 30 = 24,3 dibulatkan menjadi 24
24-30 66 x 30 = 19,8
dibulatkan menjadi 20 20-23
56 x 30 = 16,8 dibulatkan menjadi 17
17-19 46 x 30 = 13,8
dibulatkan menjadi 14 14-16
Di bawah 46 6-13
Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012 Pemberian peringkat dan penilaian sebagai berikut:
Skor Skor
Penilaian Peringkat
24-30 20-30
Tinggi 3
20-23 17-19
14-19 Sedang
2 14-16
6-13 6-1 3
Rendah 1
Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012 Ketiga kategori dimensi bukti fisik tersebut masing-masing dijelaskan
sebagai berikut: a. Dimensi bukti fisik yang tinggi
Dimensi bukti fisik yang tinggi yaitu ketersediaan tempat parkir yang luas, banyak tersedianya transportasi umum untuk menuju objek wisata
Candi Prambanan, banyak tersedianya toilet, penampilan karyawan terlihat sangat rapi, dan memiliki banyak fasilitas penunjang.
b. Dimensi bukti fisik yang sedang Dimensi bukti fisik yang sedang yaitu ketersediaan tempat parkir yang
cukup luas, cukup tersedianya transportasi umum untuk menuju objek wisata Candi Prambanan, cukup tersedianya toilet, penampilan karyawan
terlihat cukup rapi, dan memiliki cukup fasilitas penunjang. c. Dimensi bukti fisik yang kurang
Dimensi bukti fisik yang kurang yaitu ketersediaan tempat parkir yang kurang luas, kurang tersedianya transportasi umum untuk menuju objek
wisata Candi Prambanan, kurang tersedianya toilet, penampilan karyawan terlihat kurang rapi, dan kurang memiliki fasilitas penunjang.