b. Selanjutnya siswa akan menyelidiki dan menganalisis kesulitannya dan
menentukan masalah yang dihadapinya. c.
Lalu dia menghubungkan uraian-uraian hasil analisisnya itu atau satu sama lain, dan mengumpulkan berbagai kemungkinan guna memecahkan masalah
tersebut. d.
Kemudian ia menimbang kemungkinan jawaban atau hipotesis dengan akibatnya masing-masing.
e. Selanjutnya ia mencoba memperaktikan salah satu kemungkinan pemecahan
yang dipandangnya terbaik. Hasilnya akan membuktikan betul tidaknya pemecahan masalah tersebut.
Dengan demikian, betapa penting makna bekerja, karena memberikan pengalaman, dan pengalaman memimpin orang berpikir sehingga dapat bertindak
bijaksana dan benar Trianto, 2012:31. Menurut teori kontruktivis ini, satu prinsip yang paling penting dalam
psikologi pendidikan adalah tidak hanya guru yang memberikan pengetahuan kepada siswa, siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya.
2.1.10. Media Grafis Sebagai Pendukung Model Problem Based Intruction
Konsep media grafis yang digunakan sebagai pendukung model Problem Based Intruction
berbantuan media grafis mengacu pada kelebihan media gambar menurut Sadiman 2011, yaitu sebagai berikut:
a. Gambar sifatnya konkret lebih realistis menunjukan pokok masalah
dibandingkan dengan media verbal artinya gambar dapat menunjukan permasalahan yang realnyata sesuai dengan kehidupan siswa, sehingga dapat
dijadikan sumberinformasi untuk memecahkan masalah pada saat beberapa siswa melakukan penyelidikan autentik di depan kelas.
b. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu artinya gambar dapat
menyajikan permasalahan real yang bisa mewakili permasalahan autentik diluar sana, dan penyajiannya dapat menghemat waktu saat pembelajaran,
karena siswa bisa langsung memecahkan permasalahan dengan menganalisis gambar. Sedangkan dalam penerapan pembelajaran model Problem Based
Intruction merupakan pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya
permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik dari permasalahan autentik, apabila semua permasalahan dipecahkan dengan penyelidikan
autentik maka akan membutukan waktu yang lama untuk melakukan hal itu, karena dalam satu jam atau dua jam pelajaran mungkin hanya satu atau dua
masalah saja yang dapat dipecahkan sehingga mungkin sekali bahan pelajaran tertinggal. Oleh karena itu, dengan adanya media gambar dapat mewakili
proses memecahkan berbagai masalah dan siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran saat itu.
c. Gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita, seperti halnya
kelebihan media gambar sebelumnya, media gambar dapat menyajikan permasalahan real di luar sana yang jauh dari jangkauan pengamatan siswa,
maka dengan bantuan media gambar dapat membantu siswa untuk mengenal permasalahan real yang sulit ditemui disekitar lingkungan sekolah siswa yang
bertujuan untuk membangun pemikiran siswa dengan bebas berpendapat dalam mengemukakan penemuan dan jawaban melalui pemikiran tingkat
tinggi dan analisis masalah melalui gambar seperti yang diterapkan dalam model Problem Based Intruction melalui penyelidikan autentik.
d. Gambar dapat memperjelas suatu masalah artinya dapat memperjelas suatu
permasalahan dalam bidang apa saja dan peristiwa apapun yang telah disesuaikan dengan materi pelajaran saat itu, dimana dapat dilihat dan
dimengerti oleh semua siswa melalu indra visual sehingga dapat merangsang fikiran, minat dan perhatian siswa dalam proses berpikir sebelum siswa
melakukan penyelidikan autentik yang diterapkan dalam pembelajaran model Problem Based Intruction
. Sehingga dapat digunakan untuk memperkaya fakta sumber pemecahan masalah dan mengurangi ketidak jelasan.
e. Gambar harganya murah dan mudah didapat, kelebihan media gambar yang
satu ini dapat menetralisir kekurangan model Problem Based Intruction, dimana model Problem Based Intruction membutuhkan dana yang banyak
dalam pelaksanaan penerapannya yaitu bahan-bahan yang digunakan saat penyelidikan autentik. Dengan adanya media gambar tersebut dapat mengatasi
kekurangan model Problem Based Intruction.
2.1.11. Model Problem Based Intruction Berbantuan Media Grafis