berbantuan media grafis kurang maka kualitas pembelajaran IPA kurang. Dipredisikan :
a. Model Problem Based Intruction berbantuan media grafis mampu
meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA di kelas IV SD. b.
Model Problem Based Intruction berbantuan media grafis mampu meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA di kelas IV SD.
c. Model Problem Based Intruction berbantuan media grafis mampu
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas IV SD.
2.2. KAJIAN EMPIRIS
Penerapan model Problem Based Intruction PBI berbantuan media grafis mengacu pada penelitian relevan sebelumnya antara lain:
a. Penerapan pembelajaran dengan model PBI dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Hal ini dibuktikan dengan penelitian tindakan kelas oleh Sumbahari 2012 dengan judul “Penerapan Model Problem Based Intruction Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 10 Pekanbaru” menunjukan bahwa ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan sebesar
87,88 dan aktivitas siswa mengalami peningkatan. b.
Penelitian tindakan kelas oleh Asni, Hernela 2012 “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
IPA Siswa Kelas V SD Negeri 175 Pekanbaru” menunjukan bahwa dengan penerapan PBI sebesar 85 siswa mengalami ketuntasan belajar secara
klasikal, keterampilan proses siswa serta kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan model PBI tergolong dalam kategori baik.
c. Penelitia oleh Sulistyorini, Dwi 2011 dengan judul “Peningkatan
Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas V SDN Sawojajar V Kota Malang”, hasil belajar meningkat 100.
d. Sumarsono 2012 penggunaan media gambar dalam penelitian berjudul
“Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Media Gambar Bagi Siswa Kelas IV Semester I SD Negeri Ronggo 03 Kecamatan Jaken
Kabupaten Pati” efektif untuk meningkatkan hasil pembelajaran IPA. Oleh karena itu, berdasarkan penelitian sebelumnya peneliti menggunakan
model pembelajaran Problem Based Intruction berbantuan media Grafis untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya pada daratan.
2.3. KERANGKA BERPIKIR
Proses belajar mengajar di kelas sering dijumpai beberapa masalah. Antara lain kurangnya aktivitas siswa dan masih rendahnya daya serap hasil belajar
siswa dalam pembelajaran. Hal itu dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pembelajaran yang masih didominasi oleh guru atau berpusat pada guru, guru
yang kurang variatif dalam mengajar, penggunaan media pembelajaran yang masih kurang, kurangnya minat serta perhatian teradap materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru, dan siswa kurang terlibat secara aktif dalam pembelajaran.
Hasil observasi awal dan evaluasi awal menunjukan bahwa aktivitas siswa kelas IV SDN Karanganyar 02 dalam pembelajaran IPA masih rendah dan masih
rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukan dengan data nilai kognitif dan afektif siswa bahwa sebanyak 65 siswa masih belum tuntas, selain itu sebanyak
70 siswa masih belum aktif mengikuti pembelajaran IPA. Di sebabkan karena guru kurang variatif dalam menerapan model pembelajaran inovatif,selain itu guru
kurang terampil dalam memaksimalkan penggunaan media pembelajaran yang mudah dibuat dan diterapkan untuk menyampaikan materi dan permasalahan-
permasalahan dalam pengajarannya. Sehingga untuk memecahkan masalah diatas, dilaksanakan penelitian
tindakan kelas dengan menerapkan model Problem Based Intruction berbantuan media grafis untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil
belajar IPA kelas IV SDN Karanganyar 02.
Adapun alur pikir penelitian ini dapat digambarkan ke dalam bentuk bagan sebagai berikut:
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
1 Keterampilan guru dalam memaksimalkan penggunaan
media pembelajaran dan model pembelajaran rendah, serta belum memunculkan masalah dalam pengajarannya
2 70 aktivitas siswa rendah
3 65 hasil belajar siswa secara klasikal belum mencapai
KKM. Kondisi Awal
Sintaks Pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Intruction
berbantuan media grafis: 1
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran menggunakan bagan.
2 Guru menampilkan beberapa gambar di papan tulis,
kemudian bercerita sesuai isi gambar untuk memunculkan masalah.
3 Memfasilitasi siswa melakukan penyelidikan.
4 Mengelompokan siswa untuk berdiskusi memecahkan
masalah 5
Meminta setiap kelompok menyajikan hasil diskusi karya, kelompok lain menanggapi.
6 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari. Tindakan
1 Keterampilan guru meningkat dengan kategori sekurang-
kurangnya baik 2
Aktivitas siswa meningkat dengan kategori sekurang- kurangnya baik
3 Hasil belajar siswa meningkat 80 secara klasikal dengan
KKM ≥ 65.
Kondisi Akhir
Kualitas pembelajaran meningkat
2.4. HIPOTESIS TINDAKAN