Diagram distribusi frekuensi nilai tertulis siklus II

4.18 Diagram distribusi frekuensi nilai tertulis siklus II

Pada tabel dan diagram diatas terlihat bahwa dari pertemuan pertama sampai pertemuan kedua rata-rata kelas mengalami peningkatan sebesar 7,65. Pada nilai rata-rata tertulis akhir siklus II menunjukan bahwa terdapat 87,5 atau 35 dari 40 siswa tuntas belajar sedangkan 12,5 atau 5 dari 40 siswa termasuk dalam kategori tidak tuntas belajar. Hal ini berdasarkan KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 65. Adapun rerata kelas yaitu 76,4. Ketuntasan belajar klasikal IPA tersebut sudah mencapai target yang diinginkan yang tercantum dalam indikator keberhasilan yaitu sekurang-kurangnya 80 dari ketuntasan belajar klasikal. Oleh karena itu, penelitian dihentikan pada siklus II ini. 4.1.2.2.7. Refleksi Secara garis besar kegiatan pembelajaran pada siklus II ini sangat baik. Berdasarkan hasil catatan lapangan, observasi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa, diperoleh hasil sebagai berikut: 1 dalam awal proses pembelajaran para siswa sudah siap menerima materi sehingga keadaan kelas lebih kondusif. 2 para siswa sangat menikmati pembelajaran yang dilaksanakan guru, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya aktivitas siswa serta antusiame siswa dalam mengikuti pembelajaran. 3 banyaknya siswa berusaha menjawab pada saat guru bertanya dan bertanya pada saat ada materi yang belum jelas. 4 adanya kerjasama yang baik antar siswa dalam berdiskusi memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. 5 siswa terlihat memperhatikan penjelasan guru dengan baik dan seksama, karena sudah terbiasa dengan model pembelajaran yang diterapkan. 6 peningkatan kemampuan berpikir siswa dalam menuliskan jawaban dari permasalahan yang diberikan guru sangat terlihat ketika siswa menuliskan jawaban dengan sungguh-sungguh. 7 selama pembelajaran guru selalu memberikan perhatian dan bimbingan baik secara individu maupun secara kelompok. 8 Hasil belajar siswa pada siklus II yang diperoleh dari rata- rata nilai pada evaluasi pertemuan pertama dan kedua pada setiap akhir pembelajaran, didapatkan rata-rata kelas yaitu 76,4. Sedangkan ketuntasan klasikal hasil belajar siswa adalah 87,5 atau 35 dari 40 siswa tuntas belajar dan 12,5 atau 5 dari 40 siswa tidak tuntas belajar. Hal tersebut sudah memenuhi kriteria indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 80 siswa tuntas belajar dengan memenuhi KKM ≥ 65. Pelaksanaan pada siklus II ini, sudah dapat dikategorikan berhasil, hal ini ditunjukan bahwa keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui model PBI berbantuan media grafis diperoleh skor 35 dengan rata-rata 3,5 kategori sangat baik. Aktivitas siswa diperoleh skor 24,08 dengan rata-rata 3,01 kategori baik. Untuk hasil belajar nilai rata-rata kelas 76,4 dengan kategori baik dan telah mencapai ketuntasan klasikal belajar yaitu 87,5 dimana indikator keberhasilan telah tercapai sehingga penelitian ini dicukupkan sampai siklus II.

4.2. PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INTRUCTION BERBANTUAN BLOG PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 3 292

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 7 238

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

1 26 232

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO KOTA SEMARANG

17 347 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 SEMARANG

0 2 337

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IVB SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

1 13 338

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04

0 7 298

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA KOKAMI PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BEBENGAN KENDAL

11 53 220

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Intruction (PBI) Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Matematika Pada Kelas IV SDN Simo Kabupaten Ngawi.

0 1 16

PENDAHULUAN Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Intruction (PBI) Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Matematika Pada Kelas IV SDN Simo Kabupaten Ngawi.

0 1 10