baik pada guru atau anggota kelompok yang maju serta bertanya pada hal-hal yang belum dipahami
Tabel 4.16 Rekapitulasi data hasil observasi aktivitas siswa II
No Indikator
Pertemuan Rata-
rata Kategori
I II
1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran yang akan berlangsung
3,2 3,4 3,3 Baik
2 Memperhatikan penjelasan permasalahan
dari guru 2,8 3,4
3,1 Baik 3
Siswa menjawab pertanyaan dari guru saat pembelajaran berlangsung
2,9 3,2 3,1 Baik
4 Melakukan pengamatan pada media gambar
materi perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya pada daratan
3,2 3,6 3,4 Sangat
baik 5
Melaksanakan diskusi kelompok untuk memecahkan masalah pada LKS materi
perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya pada daratan
3,1 3,5 3,3 Baik
6 Menulis laporan hasil diskusi LKS materi
perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya pada daratan
2,9 3,2 3,1 Baik
7 Menyajikan hasil pemecaahan masalah
dalam diskusi LKS materi perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya pada
daratan 3,1 3,2
3,1 Baik
8 Mengajukan pertanyaan saat pembelajaran
berlangsung 2,8 2,9
2,8 Baik Jumlah
23,6 26,2
24,9 Baik
Rata- rata 2,9
3,2 3,1
Kategori Baik
Baik Baik
4.16 Diagram Rekapitulasi data hasil observasi aktivitas siswa II
Dari kedua pertemuan tersebut terlihat terjadi peningkatan pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua pada aktivitas siswa dalam pembelajaran.
Pertemuan pertama memperoleh skor 23,6 dan pertemuan kedua meningkat skor menjadi 26,2 dengan kategori baik. Berdasarkan data diatas, terjadi peningkatan
aktivitas siswa pada siklus II ini. Tampak bahwa pada proses diskusi untuk menemukan pemecahan masalah, setiap kelompok terlihat sangat kompak dan
setiap siswa berusaha ambil bagian dalam berdiskusi. Siswa sangat antusias dalam menyelesaikan masalah yang diberikan guru. Siswa terlihat berani tampil, tidak
ragu-ragu dan malu dalam mempresentasikan hasil dikusi dibanding pada siklus I yang mana siswa masih ragu-ragu dan terlihat malu untuk mempresentasikan
karena takut salah. Selai itu peran guru dalam memfasilitasi penyelidikan autentik sangat berjalan efektif di siklus II ini, karena siswa mendapatkan pengalaman
belajar bermakna yang merupakan sesuatu baru bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Sehingga dapat melatih keterampilan berpikir siswa untuk
menciptakan konsep pengetahuan yang disusun sendiri. c.
Paparan Hasil Belajar Berdasarkan evaluasi hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan
menerapkan model Problem Based Intruction PBI berbantuan media grafis, dengan materi penyebab perubahan lingkungan fisik pada siklus II pertemuan
kedua dapat dijabarkan dalam distribusi frekuensi, adapun langkah-langkah dalam membuat distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.17 Distribusi frekuensi nilai tertulis siklus II pertemuan II
4.17 Diagram distribusi frekuensi nilai tertulis siklus II pertemuan II
Dari data hasil evaluasi siswa pada siklus II pertemuan kedua dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas sebesar 80,25 kategori baik, nilai terendah
50, nilai tertinggi 100 dengan ketuntasan klasikal yang dicapai yaitu 90 atau 36 dari 40 siswa dan 10 siswa tidak tuntas berdasarkan KKM yang telah
ditetapkan, namun mencapai ketuntasan berdasarkan kategori ketuntasan klasikal. Pada siklus II pertemuan kedua 8 siswa mengalami penurunan nilai tetapi masih
diatas KKM yang telah ditetapkan dan 5 siswa mengalami ketuntasan nilai dari
Nilai Pertemuan II
Frekuensi Persentase
93 – 100 6
15 84 – 92
7 17,5
75 – 83 15
37,5 66 – 74
8 20
57 – 65 3
7,5 48 -56
1 2,5
Jumlah 40
100 Nilai terendah
50 Nilai tertinggi
100 Jumlah siswa tidak tuntas
4 Jumlah siswa tuntas
36 Rata-rata 80,25
Kategori Baik
pertemuan sebelumnya disebabkan karena siswa terlihat lebih aktif dan berpartisipasi lebih saat pembelajaran berlangsung dengan memecahkan setiap
permasalahan yang disampaikan guru serta guru memotivasi siswa untuk mengerjakan evaluasi dengan sungguh-sungguh. Namun ada 4 siswa yang
nilainya masih dibawah KKM, terlihat bahwa saat pembelajaran berlangsung lebih asyik mengobrol sendiri dan mencari perhatian guru dengan sesekali
membuat gaduh dikelas, tidak memperhatikan teguran dari guru yang seringkali mengingatkan dan mendekati untuk memberi perhatian lebih, serta diperkuat dari
hasil observasi aktivitas siswa yang didapat yaitu skor 19 dengan kategori cukup. Pada pertemuan kedua siklus II ini ketuntasan belajar yang dicapai siswa telah
mencapai ketuntasan klasikal minimal yang telah ditetapkan dalam indikator keberhasilan penelitian yaitu 80 dengan KKM
≥ 65 siswa kelas IV SDN Karanganyar 02 mengalami ketuntasan belajar.
Tabel 4.18 Distribusi frekuensi nilai tertulis siklus II
Nilai Pertemuan I
Pertemuan II Rata-rata
F F
F 93 – 100
2 5
6 15 4 10 84 – 92
4 10
7 17, 6 15 75 – 83
15 37,5
15 37,5 16 40
66 – 74
8 20
8 20 9 22,5
57 – 65
5 12,
3 7,5 2
5 48 -56
5 12,
1 2,5 3 7,5
Jumlah
40
40 40 Nilai terendah
53 50
48 Nilai tertinggi
98 100
99 Jumlah siswa
tidak tuntas 9 4 5
Jumlah siswa tuntas
31 36 35 Rata-rata 72,6
80,25 76,4
Kategori Cukup
Baik Baik
4.18 Diagram distribusi frekuensi nilai tertulis siklus II