Lokasi Penelitian Tahapan Penelitian

66 Penelitian ini dimulai dengan studi pustaka dan penelusuran data sekunder. Kemudian akan dilanjutkan dengan survai lapang untuk mendapatkan data sekunder dan primer melalui penelusuran pustaka, wawancara mendalam, diskusiFGD dan pengisian kuesioner dengan responden pakar dan rumah tangga. Data primer responden pakar diolah dengan menggunakan SAST dan ISM, sedangkan data primer responden rumah tangga diolah dengan teknik statistika deskriptif dan regresi logistik. Data sekunder lainnya diolah dengan tabulasi dan content analysis untuk data perundangan. Sedangkan proyeksi keberlanjutan sistem pengelolaan saat ini dilakukan dengan teknik sistem dinamik. Analisis situasional menghasilkan gambaran faktor-faktor yang berperan dalam pengelolaan taman. Faktor-faktor tersebut meliputi kebijakan nasional dan daerah, internal manajemen, kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar, kondisi fisik kawasan dan partisipasi masyarakat. Analisis kebijakan menghasilkan asumsi dasar pengembangan kebijakan, struktur sistem dan peubah kunci elemen pengelolaan yang dapat diintervensi dengan kebijakan, serta peubah independen. Berdasarkan hasil analisis kebijakan dan mempertimbangkan hasil analisis situasional maka disusun alternatif-alternatif kebijakan. Pemilihan prioritas dari alternatif-alternatif kebijakan dilakukan dengan menggunakan fuzzy AHP. Model konseptual kebijakan dibangun berdasarkan hasil pemilihan alternatif kebijakan prioritas dan merupakan sintesis dari hasil analisis. Selanjutnya, model kebijakan divalidasi melalui face validation. Dengan menggunakan model yang telah valid maka disusun implikasi-implikasi kebijakan untuk pengelolaan taman nasional secara berkelanjutan di era otonomi daerah. Langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis dan sintesis yang telah dilakukan serta formulasi saran yang dapat disampaikan. 67 Gambar 8 Tahapan Penelitian

3.3 Teknik Pengambilan Data

Data yang digunakan dalam penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Data sekunder diperoleh melalui penelusuran secara langsung di lokasi penelitian dan lainnya maupun secara elektronik. Data sekunder merupakan data pendukung, baik berupa data, informasi maupun hasil penelitian yang relevan. Sedangkan data primer diperoleh dari pengamatan langsung di lapang melalui wawancara dengan informan kunci, seperti tokoh masyarakat, aparat Desa, Pemerintah Kabupaten, maupun Propinsi, dan pegawai TNKS, diskusi dengan tokoh masyarakat dan pakar, serta pengisian kuesioner. Peubah dan sumber data situasi yang digunakan dalam penelitian disajikan pada Tabel 4. 68 Tabel 4 Peubah dan sumber data penelitian No Faktor Peubah Sumber data 1 Kebijakan Kebijakan sektor Kementerian Kehutanan, Lingkungan Hidup, Dalam Negeri dan Keuangan Kebijakan daerah Pemerintah Kabupaten dan Provinsi 2 Internal manajemen Perihal perencanaan Pendanaan TNKS TNKS 3 Kondisi sosial ekonomi Karakteristik demografi Pendapatan keluarga Kesejahteraan Pekerjaan PDRB Responden masyarakat Responden masyarakat Responden masyarakat Responden masyarakat BPS 4 Kondisi fisik kawasan Kesehatan ekosistem Tutupan hutan Rehabilitasi hutan Responden pakar TNKS TNKS 5 Partisipasi masyarakat Tingkat partisipasi Responden pakar Responden masyarakat 6 Perihal asumsi Pendapat pakar Responden pakar 7 Perihal strukturisasi sistem pengelolaan Elemen dan sub-elemen Responden pakar 8 Perihal pemilihan alternatif kebijakan Pendapat pakar Responden pakar

3.3.1 Survai Responden Rumah Tangga

Survai responden rumah tangga dilakukan dilakukan di Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Lebong, Bengkulu melalui diskusi, wawancara mendalam dan pengisian kuesioner. Diskusi dan wawancara dimaksudkan untuk mendalami dan mendapatkan gambaran pendapat umum tentang upaya-upaya konservasi dan peranandampak taman nasional terhadap kehidupan masyarakat serta harapan dan alternatif-alternatif tindakan yang dapat diterima oleh masyarakat terkait implementasi kebijakan pengelolaan taman nasional.