penghitungan uji-t diperoleh nilai t
hitung
sebesar 3,838 dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Kemudian nilai t
hitung
tersebut dibandingkan dengan nilai t
tabel
pada taraf signifikansi 5
α = 0,05 dan df = 62, maka diperoleh nilai t
tabel
sebesar 2,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t
hitung
lebih besar daripada nilai t
tabel
t
hitung
; 3,838 t
tabel
; 2,000, jika dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi
α = 0,05 0,000 0,05. Dengan demikian, hipotesis nol H
ditolak dan hipotesis alternatif H
a
diterima.
Artinya terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik SMA Negeri 5 Purworejo antara yang
diajar dengan menggunakan teknik Think Pair Square dan yang diajar dengan menggunakan teknik konvensional.
2. Hipotesis II
Pengujian hipotesis alternatif H
a
kedua dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan teknik Think Pair Square dalam pembelajaran
keterampilan membaca bahasa Jerman Peserta didik SMA Negeri 5 Purworejo lebih efektif daripada pembelajaran menggunakan teknik konvensional.
Penghitungan uji hipotesis perbedaan pada keefektifan penggunaan teknik Think Pair Square dengan yang menggunakan teknik konvensional dicari dengan
melihat bobot keefektifan. Hal ini untuk mengetahui keefektifan dari penggunaan teknik Think Pair Square. Berikut tabel hasil perhitungan bobot keefektifan.
Tabel 16: Hasil Perhitungan Bobot Kefektifan Data Kelas
Skor Rata-rata
Rata- rata
Gain Skor
Bobot Keefektifan
Pre-test eksperimen Post-test
eksperimen Pre-test kontrol
Post-test kontrol 60,64
68,5 2,5
8,77 76,35
60,91 66
71,02 Berdasarkan perhitungan diperoleh gain skor nilai post-test dikurangi
nilai pre-test antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebesar 2,5 lebih besar untuk kelas eksperimen, maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan antara
kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil perhitungan bobot keefektifan sebesar 8,77 , sehingga hipotesis alternatif H
a
diterima. Hal ini berarti
penggunaan teknik Think Pair Square dalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas X di SMA Negeri 5 Purworejo lebih
efektif dibandingkan dengan menggunakan teknik konvensional. Hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima dengan bobot keefektifan 8,77 penggunaan teknik
Think Pair Square lebih efektif daripada penggunaan teknik konvensional.
D. Pembahasan 1. Terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar keterampilan
membaca bahasa Jerman peserta didik Kelas X SMA Negeri 5 Purworejo antara yang diajar dengan menggunakan teknik Think Pair Square dan
yang diajar dengan menggunakan teknik konvensional
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji-t pada data post-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar keterampilan membaca
bahasa Jerman peserta didik kelas X di SMA Negeri 5 Purworejo antara yang diajar dengan menggunakan teknik Think Pair Square dan yang diajar