Menurut Arikunto 2006: 168 validitas adalah suatu ukuran menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang
valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Dalam penelitian ini digunakan 3 macam
validitas, yaitu validitas isi content validity, validitas konstruk construck validity dan validitas butir soal.
a. Validitas Isi
Wahyuni 2012: 86 menyebutkan validitas isi adalah ketepatan suatu alat ukur ditinjau dari isi alat ukur tersebut. Lebih lanjut Wahyuni menjelaskan bahwa
suatu alat ukur dikatakan memiliki validitas isi apabila isimateribahan alat ukur tersebut betul-betul merupakan bahan yang representatif terhadap bahan
pembelajaran yang diberikan. Artinya, isi alat ukur diperkirakan sesuai dengan apa yang telah diajarkan berdasarkan kurikulum. Furchan 2007: 296
menjelaskan untuk memperoleh evaluasi eksternal dari validitas isi, penyusun tes hendaknya meminta sejumlah ahli atau guru-guru lain untuk memeriksa isi tes
tersebut secara sistematis serta mengevaluasi relevansinya dengan universum yang sudah ditentukan. Oleh karena itu prosedur penyusunan instrumen dalam
penelitian ini adalah menyesuaikan tes keterampilan membaca bahasa Jerman dengan materi yang harus diajarkan dan berdasarkan kurikulum yang berlaku.
Setelah itu penelitian ini dilakukan pemeriksaan oleh ahlinya Expert Judgment yaitu dosen pembimbing guru dan bahasa Jerman di SMA Negeri 5 Purworejo.
b. Validitas Konstruk
Menurut Wahyuni 2012: 87 validitas konstruk merujuk pada kesesuain antara hasil alat ukur dengan kemampuan yang ingin diukur. Validitas konstruk
dapat dilakukan dengan mengidentifikasi dan memasangkan butir-butir soal dengan tujuan-tujuan tertentu yang dimaksudkan untuk mengungkap tingkatan
aspek kognitif tertentu pula. Untuk menentukan tingkatan validitas konstruk, penyusunan butir soal dapat dilakukan dengan mendasarkan diri pada kisi-kisi alat
ukur. Sugiyono 2012: 125 menjelaskan setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka
selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Dalam hal ini yang bertindak sebagai ahli Expert Judgment yaitu guru bahasa Jerman di SMA Negeri 5 Purworejo dan
dosen pembimbing.
c. Validitas Butir Soal
Validitas butir soal atau sering juga disebut dengan validitas item adalah suatu cara untuk mengetahui tingkat kevalidan semua butir soal. Wahyuni 2012:
99 menjelaskan validitas sebuah tes, akan dipengaruhi oleh validitas butir-butir soal tes yang mendukungnya. Jika butir-butir soal sebuah tes validitasnya tinggi,
maka validitas tes itu secara keseluruhan akan tinggi pula. Demikian pula sebaliknya, sebuah tes yang sudah diketahui tingkat validitasnya tinggi, validitas
butir-butir soalnya biasanya akan tinggi pula. Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan valid atau tidaknya suatu intrumen yaitu nilai
yang diperoleh dari perhitungan dibandingkan dengan
pada taraf signifikansi α =