I. Teknik Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas Sebaran
Uji normalitas sebaran adalah pengujian data penelitian untuk mengetahui apakah data sampel yang diperoleh di lapangan berasal dari populasi yang
mempunyai distribusi sebaran normal atau tidak. Data yang berdistribusi sebarannya normal, berarti bahwa data tersebut dapat mewakili populasi
memiliki mean dan standar deviasi yang sama dan merupakan syarat dalam melakukan analisis statistik parametrik. Uji normalitas data dilaksanakan sebelum
peneliti melakukan uji hipotesis uji-t. Teknik pengujian normalitas sebaran data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS for
Windows 16.00. Adapun rumus yang digunakan dikutip dari Algifari 1997: 101 sebagai berikut.
D
n
= max | F
e
F
o
| Keterangan:
D
n
: deviasi absolut tertinggi
F
e
: frekuensi harapan F
o
: frekuensi observasi Nilai D
n
yang diperoleh dari penghitungan dibandingkan dengan nilai D
tabel
pada taraf signifikansi α 5 atau α 0,05. Jika harga D
hitung
lebih besar dari harga D
tabel
, maka dapat dinyatakan bahwa data yang diperoleh tidak berdistribusi normal. Sebaliknya, jika harga D
hitung
lebih kecil dari harga D
tabel
dinyatakan bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal. Secara praktis adalah
dengan melihat besarnya nilai signifikasi Asym.sig, jika nilai signifikansi p 5
α 0,05 maka data dalam distribusi normal.
b. Uji Homogenitas Variansi
Uji homogenitas variansi adalah pengujian data penelitian untuk mengetahui apakah pada tiap kelompok data sampel yang akan dibandingkan
memiliki variansi yang sama dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara satu sama lain. Uji homogenitas varians ini dilakukan terhadap data hasil pre-test
dan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengujian homogenitas variansi data dilakukan dengan menggunakan uji F, yaitu dengan
membandingkan variansi terbesar dan variansi terkecil. Berikut rumus yang digunakan dikutip dari Sugiyono, 2012: 175.
F = Hasil penghitungan yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan tabel
F pada taraf signifikansi 5 α 0,05, db = n 1. Berdasarkan uji tabel tersebut
maka sampel dinyatakan berasal dari varian yang sama dan tidak berbeda secara signifikan, jika nilai signifikansi sig. lebih besar dari dari 0,05 sig.
0,05. Demikian juga sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sig. 0,05
maka sampel tersebut tidak homogen.
2. Analisis Statistik
Teknik analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah uji-t. Uji-t digunakan bertujuan untuk mengetahui perbedaan