J. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik disebut juga hipotesis nol H
o
. Hipotesis ini menyatakan ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Rumusan hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. H :
1 =
2 Tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar
keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas X di SMA Negeri 5 Purworejo antara yang diajar dengan
menggunakan teknik Think Pair Square dan teknik konvensional.
H
a
:
1 ≠
2 Ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar keterampilan
membaca bahasa Jerman peserta didik kelas X di SMA Negeri 5 Purworejo antara yang diajar dengan menggunakan
teknik Think Pair Square dan teknik konvensional. 2. H
:
1 =
2 Penggunaan teknik Think Pair Square dalam pembelajaran
keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas X di SMA Negeri 5 Purworejo sama efektifnya dengan
pembelajaran menggunakan teknik konvensional. H
a
:
1
2 Penggunaan teknik Think Pair Square dalam pembelajaran
keterampilan membaca bahasa Jerman SMA Negeri 5 Purworejo lebih efektif daripada pembelajaran menggunakan
teknik konvensional.
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik
kelas X SMA Negeri 5 Purworejo antara yang diajar menggunakan teknik Think Pair Square dan yang diajar menggunakan teknik konvensional, dan keefektifan
penggunaan teknik Think Pair Square dalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman di SMA Negeri 5 Purworejo. Data pada penelitian ini
diperoleh dari nilai pre-test dan post-test keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas X di SMA Negeri 5 Purworejo. Adapun data hasil penelitian
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut.
1. Data Tes Awal Pre-test a. Data Pre-test Kelas Eksperimen
Kelas Eksperimen adalah kelas yang diajar dengan menggunakan teknik Think Pair Square. Sebelum diberi perlakuan treatment kepada peserta didik,
terlebih dulu dilakukan pre-test. Subjek pada pre-test kelas eksperimen berjumlah 32 peserta didik. Berdasarkan hasil pre-test, skor tertinggi yang diperoleh adalah
70,6 dan skor terendah adalah 52,92. Dengan bantuan SPSS for Windows 16.00, diketahui hasil uji deskriptif statistik bahwa rerata mean sebesar 60,6375,
median sebesar 61,74, modus sebesar 61,74, dan standar deviasi sebesar 5,372.
Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas.
Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus H.A Sturges Sugiyono, 2005: 29 sebagai berikut.
K = 1 + 3,3 log n Keterangan:
K : jumlah kelas interval n : jumlah peserta
Menentukan rentang data dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut. R = Xmax
– Xmin Keterangan:
R : rentang data range
Xmax : nilai maksimal Xmin : nilai minimal
Menentukan panjang kelas dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut. P = R : K
Keterangan: P : panjang kelas interval kelas
R : rentang data range K : jumlah kelas interval
Distribusi frekuensi skor pre-test keterampilan membaca bahasa Jerman kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut ini.