7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Asing
Menurut Trianto 2009: 17 pembelajaran merupakan usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan peserta didiknya, mengarahkan peserta didik
dengan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Selanjutnya Pringgawidagda 2002: 18 menyatakan bahwa pembelajaran adalah
usaha yang disadari untuk menguasai kaidah-kaidah kebahasaan. Adapun pengertian bahasa asing m
enurut Götz 1993: 351 adalah “Eine Sprache, die nicht vom eigenen Volk, Volkstamm oder ähnlich gesprochen wird
und die man zusätlich zu seiner eigenen Sprache erlernen kann ”. Yang berarti
bahasa asing adalah suatu bahasa yang tidak dituturkan oleh masyarakat atau suku yang sama dan seseorang dapat mempelajari bahasa tersebut sebagai tambahan
bahasanya sendiri. Jadi bahasa asing merupakan suatu bahasa dari suatu bangsa yang dipelajari di sekolah guna menambah wawasan dan pengetahuan peserta
didik tentang bahasa tersebut. Kridalaksana 2009: 24 menyatakan bahwa bahasa asing foreign
language adalah bahasa yang dikuasai oleh bahasawan, biasanya melalui pendidikan formal, dan yang secara sosiokultural tidak dianggap bahasa sendiri.
Kemudian Richard dan Schmidt 2002: 206 mengungkapkan bahasa asing foreign language adalah.
a language which is not the native language of large number of people in a particular country or region, is not used as a medium of instruction in
school, and is not widely used as a medium of communication in government, media, etc. Foreign language are typically taught as school
subjects for the purpose of communicating with foreigners or for reading printed materials in the language.
Dari kutipan di atas dapat diartikan bahasa asing adalah suatu bahasa yang bukan bahasa asli penduduk di negara atau wilayah tertentu, tidak digunakan
sebagai satu bahasa pengantar di sekolah, dan tidak digunakan sebagai sarana komunikasi dalam pemerintahan, media, dsb. Dengan kata lain bahasa asing
diajarkan kepada peserta didik sebagai mata pelajaran di sekolah yang bertujuan agar peserta didik dapat berkomunikasi dengan orang asing serta dapat memahami
bahan bacaan dalam bahasa asing untuk menunjang proses belajar mereka. Ghazali 2013: 10 menjelaskan bahwa pembelajaran bahasa asing adalah
… proses mempelajari sebuah bahasa yang tidak dipergunakan sebagai bahasa komunikasi di lingkungan seseorang melainkan hanya dipelajari di
sekolah dan tidak digunakan sebagai bahasa komunikasi sehari-hari, misalnya bahasa Inggris, Jerman, Jepang, Arab dan lainnya. Oleh sebab
itu, bahasa asing penting untuk dipelajari di sekolah, karena dengan mengasai bahasa asing peserta didik dapat mengetahui tentang
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya dari negara lain.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hakikat pembelajaran bahasa asing merupakan suatu proses
mempelajari suatu bahasa dari negara lain yang bukan digunakan sebagai bahasa komunikasi sehari-hari oleh peserta didik di sekolah. Pembelajaran bahasa asing
sebagai mata pelajaran di sekolah bertujuan agar peserta didik dapat berkomunikasi secara lisan maupun tulisan dan memahami semua kaidah
kebahasaan.