pengaruhan variabel bebas yaitu Motivasi Kerja, Prestasi Belajar, dan Pengalaman Praktik Kerja Industri terhadap variabel terikat yakni
Kesiapan Kerja. Analisis data dapat dilanjutkan karena dilihat dari hasil uji multikolinieritas yang menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan korelasi yang terlalu tinggi antara variabel Motivasi Kerja dan Prestasi Belajar, antara Variabel Motvasi Kerja dan Pengalaman
Praktik Kerja Industri, dan antara variabel Prestasi Belajar dan Pengalaman Praktik Kerja Industri.
C. Uji Hipotesis Penelitian
Serangkaian pengujian hipotesis diperlukan dalam menganalisis data. Pengujian hipotesis yang pertama, kedua, dan ketiga untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara sendiri-sendiri menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Pengujian
hipotesis keempat untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama menggunakan teknik analisis regresi
ganda tiga prediktor. Kedua teknik analisis data tersebut mengunakan bantuan program komputer yaitu software Statistic Programme for Social
Scient SPSS 16.0 for windows. Penjelasan mengenai hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif Motivasi Kerja terhadap Kesiapan Kerja siswa kelas XII
Kompetensi Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 1 Bantul tahun ajaran
20142015. Pengujian hipotesis pertama ini menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan program komputer yaitu software
Statistic Programme for Social Scient SPSS 16.0 for windows. Hasil uji hipotesis pertama dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 22. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Pertama X
1
– Y Sumber
Koef. df
Harga t Keterangan
Hitung Tabel
5 Konstanta
36,405 Motivasi
Kerja 0,709
91 9,094
1,662 Positif,
Signifikan r
x1y
0,686 r
2 x1y
0,471 Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 22, koefisien korelasi r
x1y
menunjukkan nilai sebesar 0.686 yang mengartikan bahwa Motivasi Kerja memiliki
hubungan positif pada tingkat koefisien korelasi yang kuat terhadap Kesiapan Kerja. Koefisien determinasi r
2 x1y
sebesar 0,471 berarti pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kesiapan Kerja siswa kelas XII
Kompetensi Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 1 Bantul tahun ajaran 20142015 sebesar 47,1 dan sisanya 52,9 dipengaruhi oleh faktor
yang lain.Uji t yang dilakukan menunjukkan bahwa t
hitung
9,094 lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan df 91 sebesar 1,662 9,094 1,662 sehingga pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kesiapan
Kerja adalah signifikan. Berdasarkan tabel tersebut juga diperoleh garis regresi yang dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
Y = 0,709 X
1
+ 36,405
Persamaan di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi X
1
sebesar 0,709 yang berarti jika Motivasi Kerja meningkat 1 poin maka akan diikuti peningkatan poin Kesiapan Kerja sebesar 0,709. Tabel 22
di atas juga menunjukkan bahwa r
hitung
sebesar 0,686 lebih besar dari r
tabel
sebesar 0,159 maka hipotesis pertama diterima. Kesimpulan dari uji hipotesis pertama ini adalah terdapat pengaruh positif dan
signifikan Motivasi Kerja terhadap Kesiapan Kerja siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 1 Bantul tahun ajaran
20142015.
2. Uji Hipotesis Kedua