Uji Normalitas Uji Linieritas

Tahun Ajaran 20142015, dengan jumlah sebanyak 64 siswa menghasilkan data hasil uji coba instrumen. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan bantuan software Statistic Programme for Social Scient SPSS 16.0 for windows. Hasil analisis dari uji coba instrumen menunjukkan tingkat reliabilitas instrumen sebagai berikut: Tabel 8. Data Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Cronbachs Alpha N of Items Kategori Kesiapan Kerja 0,861 25 Sangat Tinggi Motivasi Kerja 0,879 21 Sangat Tinggi Pengalaman Prakerin 0,940 25 Sangat Tinggi Data hasil uji coba instrumen di atas menunjukkan bahwa semua instrumen tersebut reliabel yang mengartikan instrumen tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas yang menunjukkan tingkat reliabel yang sangat tinggi dari ketiga instrumen penelitian tersebut mengarttikan bahwa instrumen penelitian tersebut dapat digunakan dalam penelitian ini.

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang bersangkutan berdistribusi normal atau tidak. Untuk melakukan uji normalitas pada distribusi data digunakan rumus Kolmogorov- Smirnov sebagai berikut: K D = 1,36 √ Keterangan: K D = harga kolmogorov-smirnov yang dicari n 1 = jumlah sampel yang diperoleh n 2 = jumlah sampel yang diharapkan Sugiyono, 2010: 159 Kriteria pengambilan keputusannya yaitu jika K D sama dengan atau lebih besar dari 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal dan jika K D lebih kecil dari 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi tidak normal. Uji normalitas merupakan uji prasyarat sehingga hasil dari uji normalitas ini sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan analisis data. Oleh karena itu, data harus berdistribusi normal agar dapat dilakukan analisis data yang selanjutnya. Data yang mempunyai distribusi normal berarti data tersebut dikatakan dapat mewakili populasi. Karena penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan pada sampel, maka uji normalitas di sini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan benar-benar dapat mewakili populasi atau tidak. Jika diketahui normal atau tidak penyebaran datanya, maka akan diketahui pula bagaimana keadaan sampel yang digunakan dalam penelitian ini, sehingga penelitian ini dapat dipastikan kebermanfaatan dari hasilnya mengenai pengaruh Motivasi Kerja, Prestasi Belajar, dan Pengalaman Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja siswa.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk menguji apakan ada hubungan secara langsung antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y serta untuk mengetahui apakah ada perubahan pada variabel X diikuti dengan perubahan variabel Y. Untuk mengetahui hubungan linieritas menggunakan rumus seperti yang dikemukakan oleh Sutrisno Hadi 2004: 13: Keterangan: F reg = harga bilangan F untuk garis regresi RK reg = rerata kuadrat garis regresi RK res = rerata kuadrat residu Sutrisno Hadi, 2004: 13 Selanjutnya F hitung dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikan 5. Apabila F hitung sama dengan atau lebih kecil dari F tabel maka terdapat hubungan linier antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika F hitung lebih besar F tabel maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat tidak linier. Sama halnya dengan uji normalitas uji linieritas juga merupakan uji prasyarat sehingga hasil dari uji linieritas ini sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan analisis data. Oleh karena itu, data harus merupakan data linier agar dapat dilakukan analisis data yang selanjutnya. Seperti yang telah kita ketahui, jika suatu garis itu linier, maka ketika terjadi perubahan dengan satu titik, harus diikuti oleh titik yang lainnya sehingga garis tersebut tetap linier. Dalam penelitian ini suatu perubahan variabel X faktor Motivasi Kerja, Prestasi Belajar, atau Pengalaman Praktik Kerja Industri haruslah diikuti dengan perubahan Kesiapan Kerja. Sehingga jika digambarkan dalam suatu garis akan membentuk garis yang linier.

c. Uji Multikolinieritas