tekad, kepercayaan diri sendiri, motivasi, kebutuhan, keterampilan, kondisi fisik, dan emosional. Sedangkan faktor
eksternal yang mempengaruhi ialah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan pengalaman kerja.
Dari semua faktor yang berpengaruh terhadap Kesiapan Kerja siswa tersebut, banyak faktor yang cukup besar
pengaruhnya dan mereka peroleh ketika kegiatan pembelajaran di sekolah. Faktor-faktor tersebut antara lain ialah faktor
internal berupa Motivasi Kerja yang dimiliki oleh siswa dan Prestasi Belajar yang diperoleh siswa selama pembelajaran di
kelas, selain faktor internal juga terdapat faktor eksternal yang mempengaruhinya, yakni berupa pengalaman kerja yang
diperoleh siswa melalui Praktik Kerja Industri yang diselenggarakan oleh Sekolah. Faktor inilah yang juga
diperoleh siswa SMK Negeri 1 Bantul selama pembelajaran di sekolah dan faktor inilah yang akan diteliti sebagai faktor yang
mempengaruhi Kesiapan Kerja siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran
20142015.
2. Tinjauan Teori tentang Motivasi Kerja
a. Pengertian Motivasi Kerja
Setiap individu memiliki kondisi internal, di mana kondisi tersebut ikut berperan dalam setiap aktivitas individu
tersebut. Kondisi internal tersebut salah satunya adalah Motivasi Kerja Sudah diketahui bahwa motivasi adalah suatu
kondisi yang dapat memberikan pengaruh terhadap kesiapan sesorang untuk melakukan suatu kegiatan atau aktivitas untuk
mencapai tujuan tertentu. Hamzah B. Uno 2013: 71 “mengatakan Motivasi Kerja merupakan salah satu faktor yang
turut menentukan kinerja seseorang. Besar atau kecilnya pengaruh motivasi pada kinerja seseorang tergantung pada
seberapa banyak intensitas motivasi yang diberikan”. Motivasi Kerja dapat memberikan kekuatan pada
seseorang untuk melaksanakan kegiatannya. Dengan adanya Motivasi Kerja, maka orang tersebut akan dapat melaksanakan
berbagai macam terutama pada pekerjaannya sehingga tujuan dari pelaksanaan tersebut dapat tercapai. Karena dapat
dikatakan sebagai kekuatan, maka kekuatan tersebut dapat berkembang. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh
Winardi 2002: 6 Motivasi Kerja adalah suatu kekuatan potensial yang
ada dalam diri seseorang yang dapat dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar, yang pada intinya berkisar sekitar
imbalan moneter, dan imbalan non moneter yang dapat mempengaruhi hasil kinerjanya secara positif maupun negatif
dimana tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan.
Pendapat lain dikemukakan oleh Ernest J. Mc Cormick 1985 dalam Anwar Prabu Mangkunegara 2013 memberikan
definisi bahwa Motivasi Kerja adalah “Kondisi yang
berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja”.
Motivasi Kerja yang ada pada seseorang akan membuat orang tersebut dapat menjaga kenyamanan di lingkungan kerja,
karena ia dapat berperilaku yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja tersebut.
Menurut Kadarisman 2012: 278 Motivasi Kerja adalah penggerak atau pendorong dalam diri seseorang untuk
mau berperilaku dan bekerja dengan giat dan baik sesuai dengan tugas dan kewajiban yang telah diberikan kepadanya.
Pada intinya Motivasi Kerja ialah kondisi yang dapat memberikan pengaruh terhadap kesiapan sesorang untuk
melakukan suatu pekerjaan. Sehingga dengan adanya Motivasi Kerja seseorang akan memiliki sikap tekun, tidak putus asa,
bersemangat, tanggung jawab, berprestasi, mandiri, dan selalu mengembangkan
diri guna
mencapai tujuan
yang diharapkannya.
b. Ciri-ciri Motivasi Kerja