c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja
Kesiapan Kerja seseorang berhubungan dengan banyak faktor, baik faktor dari dalam dirinya intern maupun faktor
dari luar dirinya ekstern. Ketika faktor yang mempengaruhi tersebut adalah faktor yang positif, maka kemungkinan besar
Kesiapan Kerja yang dimiliki oleh seseorang akan semakin tinggi. Faktor yang mempengaruhi inilah yang terkadang akan
dijadikan pertimbangan bagi suatu perusahaan untuk dapat menerima seseorang untuk bekerja.
Muri Yusuf 2002: 62 mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi Kesiapan Kerja yaitu pengetahuan dan
wawasan, kecerdasan, kecakapan, bakat, minat, sikap, nilai- nilai, sifat-sifat pribadi, lingkungan psiko-sosial kerja, prospek
kerja atau peluang kerja, jenis-jenis kerja dan karakteristik kerja.
Kesiapan Kerja
yang dimiliki
seorang akan
memberikan nilai lebih baginya, karena seorang yang telah memiliki Kesiapan Kerja pasti dia telah mempersiapkan segala
sesuatu yang kemungkinan akan dibutuhkan ketika masuk di dunia kerja. Seseorang yang memiliki Kesiapan Kerja akan
membuatnya mampu
menghadapi setiap
tantangan, permasalahan, dan berbagai hal yang akan ditemuinya ketika
bekerja. Menurut Slameto 2013: 113 kondisi individu yang berpengaruh terhadap Kesiapan Kerja untuk memberikan
respon meliputi tiga aspek, yaitu:
1 Kondisi fisik, mental dan emosional
2 Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan
3 Keterampilan, pengetahuan dan pengertian lain yang telah
dipelajari. Kondisi mental menyangkut kecerdasan, sedangkan
kondisi emosional berhubungan dengan motif dan dorongan atau minat yang akan mempengaruhi Kesiapan Kerja. Pada
dasarnya munculnya kesiapan sesorang tergantung pada tingkat kematangan dan kesiapan yang ditentukan oleh
pengalaman. Kematangan dan pengalaman adalah suatu saat dalam proses perkembangan dimana suatu fungsi fisik atau
mental telah mencapai perkembangan yang sempurna dalam arti siap untuk digunakan.
Menurut Dalyono 2009: 166 beberapa faktor yang bersama-sama membentuk readiness kesiapan atau kesediaan
yaitu: 1
Perlengkapan dan pertumbuhan fisiologis, ini menyangkut pertumbuhan terhadap kelengkapan pribadi seperti tubuh
pada umumnya, alat-alat indra, dan kapasitas intelektual. 2
Motivasi; yang menyangkut kebutuhan, minat serta tujuan- tujuan
individu untuk
mempertahankan serta
mengembangkan diri. Motivasi berhubungan dengan sistem kebutuhan dalam diri manusia serta tekanan-tekanan
lingkungan.
Faktor perlengkapan dan pertumbuhan fisiologis ini yang diperlukan dalam bekerja dan biasanya sering dijadikan
sebagai pertimbangan yang cukup besar bagi perusahaan untuk menerima seseorang sebagai pekerja. Selain itu yang penting
untuk meningkatkan Kesiapan Kerja seseorang ialah faktor dari dalam dirinya seperti motivasi, motivasi di sini merupakan
Motivasi Kerja. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap orang pasti memiliki kebutuhan, dan banyak sekali kebutuhan yang
bisa diperoleh melalui hasil bekerja. Motivasi Kerja cukup berperan penting untuk Kesiapan Kerja seseorang karena
dengan adanya Motivasi Kerja ini akan membuat seseorang lebih menyiapkan dirinya untuk dapat bekerja sesuai dengan
harapan dan tujuan yang diharapkannya. Faktor lain yang mempengaruhi Kesiapan Kerja juga
diungkapkan oleh Sastrohadiwiryo 2005: 162, yakni: 1
Prestasi akademik Merupakan bukti langsung kemampuan tenaga kerja,
sekaligus untuk memperoleh data yang berhubungan dengan pribadi tenaga kerja.
2 Pengalaman
Pengalaman bekerja merupakan modal utama seseorang untuk terjun dalam bidang tertentu, karena teori yang
pernah diperoleh dari bangku pendidikan kadang-kadang berbeda dengan praktik di lapangan pekerjaan.
3 Kesehatan fisik mental
Merupakan hal yang menjadi pertimbangan perusahaan karena untuk menghindari kerugian perusahaan
Dapat kita ketahui bahwa banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi Kesiapan Kerja baik intern maupun
ekstern. Akan tetapi, pengaruh tersebut akan berbeda kepada setiap orang. Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa
faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi Kesiapan Kerja antara lain penguasaan bidang kompetensi, bakat, minat,
tekad, kepercayaan diri sendiri, motivasi, kebutuhan, keterampilan, kondisi fisik, dan emosional. Sedangkan faktor
eksternal yang mempengaruhi ialah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan pengalaman kerja.
Dari semua faktor yang berpengaruh terhadap Kesiapan Kerja siswa tersebut, banyak faktor yang cukup besar
pengaruhnya dan mereka peroleh ketika kegiatan pembelajaran di sekolah. Faktor-faktor tersebut antara lain ialah faktor
internal berupa Motivasi Kerja yang dimiliki oleh siswa dan Prestasi Belajar yang diperoleh siswa selama pembelajaran di
kelas, selain faktor internal juga terdapat faktor eksternal yang mempengaruhinya, yakni berupa pengalaman kerja yang
diperoleh siswa melalui Praktik Kerja Industri yang diselenggarakan oleh Sekolah. Faktor inilah yang juga
diperoleh siswa SMK Negeri 1 Bantul selama pembelajaran di sekolah dan faktor inilah yang akan diteliti sebagai faktor yang
mempengaruhi Kesiapan Kerja siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran
20142015.
2. Tinjauan Teori tentang Motivasi Kerja