Struktur Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Peninjauan dan langsung ke Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Muara Enim - Kota Palembang. Sedangkan Jalan Kolektor Sekunder menghubungkan sentra-sentra produksi pertanian di Kawasan Agropolitan ini sebagai akses jalan-jalan menuju jalan kolektor primer atau jalan arteri primer. Sedangkan jalan-jalan lokal tersebar mengikuti pola pemukiman dan kawasan-kawasan lahan usahatani. Rencana Jalan Lingkar Outer Ring Road dalam arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu yang menghubungkan Kawasan Agropolitan di Kecamatan Lubuk Batang- Peninjauan dan Kecamatan Madang Suku II Kabupaten OKU Timur hingga saat ini belum terealisasi. Ditinjau dari kondisi perkerasan jalan, maka jalan dengan perkerasan aspal mencapai ± 72 Km terdapat di Wilayah Kecamatan Baturaja Timur, ± 51 Km terdapat di Wilayah Kecamatan Peninjauan dan ± 40 Km terdapat di Wilayah Kecamatan Lubuk Batang. Kondisi dan jenis perkerasan jalan di kawasan agropolitan dirinci setiap desa dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Panjang jalan menurut perkerasannya di kawasan agropolitan Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2006 Panjang Jalan Km No. Kecamatan Jalan Aspal Jalan Diperkeras Jalan Tanah 1 Baturaja Timur 168.066 65.700 - 2 Peninjauan 10.000 7.500 12.800 3 Lubuk Batang 4.000 8.500 34.500 4 Sinar Peninjauan 50,0 22,8 - 5 Lubuk Raja 8,0 84,5 - J u m l a h 182.124 81.807,3 47.300 Sumber : Dinas PU Bina Marga Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2005.

4.5.2. Sistem Terminal

Sistem terminal yang ada di Kawasan Agropolitan hanya terdapat 1 unit di Kota Baturaja yang berfungsi sebagai terminal angkutan lokal maupun regional. Angkutan lokal adalah angkutan kota yang melayani penduduk di Wilayah Kota Baturaja dengan angkutan regional, sedangkan dalam Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah angkutan regional antar wilayah kecamatan. Sistem terminal yang ada di Ibukota Kecamatan hingga saat ini belum ada, masih dalam rencana pembangunan yang berlokasi di Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat. Terminal di Batumarta II sebagai terminal sementara yang berfungsi melayani pada saat kegiatan pasar berlangsung.

4.6. Sektor Pertanian

Pola penggunaan lahan di Kawasan Agropolitan ini menunjukkan bahwa kawasan ini didominasi oleh kegiatan perkebunan rakyat. Hingga tahun 2005 sektor pertanian masih penyumbang terbesar leading factor bagi perekonomian Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu.

4.6.1. Sub Sektor Pertanian

Produktivitas tanaman padi sawah dan padi ladang di Kawasan Agropolitan tidak begitu menonjol, karena terbatasnya lahan yang tersedia. Menurut luas dan produksi tanaman padi di Wilayah Kecamatan Baturaja Timur, maka luas panen padi sawah tahun 2005 adalah seluas 250 ha dengan produksi sebesar 1.425,00 ton; sedangkan rata-rata luas panen padi ladang seluas 300 ha dengan produksi 831,00 ton. Selanjutnya di Wilayah Kecamatan Peninjauan luas panen padi sawah tahun 2005 adalah seluas 525 ha dengan produksi sebesar 2.793,00 ton; sedangkan rata-rata luas panen padi ladang seluas 1.602 ha dengan produksi 4.437,54 ton. Kecamatan Lubuk Batang memiliki luas panen padi sawah tahun 2005 adalah seluas 203 ha dengan produksi 1.071,84 ton; sedangkan