Lokasi Kawasan Agropolitan GAMBARAN UMUM KAWASAN AGROPOLITAN

Peninjauan ± 29 meter dpl, Wilayah Kecamatan Lubuk Batang ± 45 meter dpl, sedangkan untuk 2 dua kecamatan lainnya Kecamatan Lubuk Raja dan Kecamatan Sinar Peninjauan relatif sama yaitu datar bergelombang dengan ketinggian ± 45 meter dpl. Kawasan Agropolitan ini terdapat aliran sungai besar seperti Sungai Ogan dan anak-anak sungainya. Sungai besar mengalir sepanjang tahun termasuk pada musim kemarau.

B. Tanah

Jenis tanah di Kawasan Agropolitan ini menurut Lembaga Penelitian Tanah Bogor, Departemen Pertanian 1979, didominasi oleh Podsolik Merah Kuning dan sebagian Aluvial sepanjang kiri dan kanan bantaran Sungai Ogan. Tanah Podsolik Merah Kuning merupakan tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil sedang, merah sampai kuning, horizon argilic, kurus dan kejenuhan basa rendah, sangat peka erosi. Podsolik Merah Kuning pada daerah dataran umumnya mempunyai tekstur kasar, kerikil, kwarsit dan kongresi besi di jumpai di dalam tanah, pada beberapa tempat merupakan lapisan padat dan tersembul di permukaan. Dalam keadaan alami kesuburan tanah ini hanya terbatas pada lapisan berbahan organik diatas tetapi bila digunakan kurang seksama kesuburannya cepat menurun. Pembakaran akan mempercepat merosotnya kesuburan kimia dengan merusak struktur tanahnya. Tanah Podsolik Merah Kuning merupakan tanah yang marginal untuk pertanian tanaman. Umumnya tanah ini lebih sesuai untuk tanaman tahunan misalnya berbentuk perkebunan dan kehutanan. Pada daerah datar sampai berombak dapat di usahakan pertanian tanaman pangan dan peternakan dengan ketentuan harus diiringi dengan manajemen yang tepat. Tanah Aluvial terdapat pada kiri dan kanan Sungai Ogan. Jenis tanah aluvial umumnya mempunyai corak dan sifat dangkal sampai dalam, berwarna kelabu sampai kelabu kekuningan dan kecoklatan, sering berglei dan bertotol kuning, coklat dan merah, bertekstur lempung sampai liat, berlapis-lapis debu dan pasir, lapisan atas masih selalu mengalami penambahan bahan, kadang- kadang mengandung bahan organik. Umumnya secara tetap atau semusim dipengaruhi penggenangan air berkalamenetap atau pelimpahan air banjir pasang. Konsistensi basah lekat sampai teguh dengan daya penahan air rendah sampai tinggi. Kesuburan tanah Aluvial dipengaruhi pula oleh asam-asam humus dan bahan-bahan racun Al dan Fe yang ikut terbawa oleh air. Beraneka ragamnya daerah penyebaran tanah alluvial disertai beraneka ragamnya kesuburan. Potensi tanah alluvial bervariasi dari tinggi hingga rendah tergantung dari tersedianya air.

C. Iklim dan Cuaca

Kawasan agropolitan ini mempunyai iklim tropis dan basah dengan temperatur bervariasi antara 22 - 31 C. Curah hujan di wilayah relatif cukup tinggi, pada tahun 2004 curah hujan bervariasi antara 0,5 - 519 mm per bulan. Curah hujan tertinggi terjadi bulan November - Mei dan terendah pada bulan Juli - September.

4.3.2. Penggunaan Lahan

Luas secara keseluruhan Kecamatan Baturaja Timur 15.390 ha, Kecamatan Peninjauan seluas 136.770 ha, Kecamatan Lubuk Batang seluas 44.006 ha, Kecamatan Sinar Peninjauan seluas 8.532 ha, dan Kecamatan Lubuk Raja seluas 6.871 ha. Penggunaan lahan di Kawasan Agropolitan yang dominan adalah perkebunan rakyat yaitu karet dan kopi rakyat yang merupakan mata pencaharian penduduk setempat, dan sebagian besar di Kawasan Agropolitan ini disamping kegiatan pertanian lainnya. Tersedianya juga lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal