Tabel 13 Lanjutan
Luas dan Produktifias No.
Kecamatan Luas Panen
ha Produksi
Ton Produktivitas
Tonha IV
Kecamatan Lubuk Raja
1 Karet Rakyat
8.053,00 4.803,00
0,60 2 Kelapa
Rakyat -
- -
3 Lada -
- -
4 Kopi -
- -
J u m l a h 8.053,00
4.803,00 0,60
V Kecamatan Sinar Peninjauan
1 Karet Rakyat
7.653,00 3.578,00
0,47 2 Kelapa
Rakyat -
- -
3 Lada -
- -
4 Kopi -
- -
J u m l a h 7.653,00
3.578,00 0,47
TOTAL 36.462,00
16.598,09
Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten OKU Tahun 2006. Produksi kelapa setara kopra, dimana 1 kg kopra = 4 butir kelapa.
Tabel 14 Penguasaan lahan oleh perkebunan besar di sekitar kawasan agropolitan Kabupaten OKU tahun 2005
No. Perkebunan
Komoditas Luas ha
1 PT. Mitra Ogan I
Sawit 12.000,00
2 PT. Mitra Ogan II
Sawit 2.500,00
3 PT. Minanga Ogan
Sawit 6.393,00
4 KUD Minanga Ogan
Sawit 33.500,00
5 Kopkar Minanga Ogan
Sawit 7.500,00
6 PT. Gunung Meraksa
Sawit 400,00
7 Pt. G. Meraksa Prabu M
Sawit 520,00
8 PT. Sungaiwai Sawitindi
Sawit 500,00
9 PT. Inti Srikaton
Karet 119,00
10 PT. Nusantara VII
Karet 5.000,00
11 PT. Mitra Ogan
Karet 428,00
12 Ponpes Darul Muttaqin
Karet 750,00
J u m l a h 70.110,00
Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten OKU Tahun 2005.
Perkembangan industri perkebunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu cukup menggembirakan. Selain itu, juga terdapat toko-toko yang
menjual sarana produksi pertanian. Dengan adanya pabrik-pabrik pengolahan dan toko sarana produksi komoditas perkebunan dapat
menunjang perkembangan industri perkebunan di daerah Kabupaten OKU. Jumlah pabrik pengolahan dan kios sarana produksi perkebunan di
kawasan agropolitan Kabupaten OKU dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Jumlah pabrik pengolahan dan kios sarana produksi perkebunan
di kawasan agropolitan Kabupaten OKU
No. Kecamatan Jumlah Pabrik
Pengolahan Unit
Jumlah Kios Saprodi
Unit
1. Peninjauan 2
3 2. Sinar
Peninjauan 3. Lubuk
Batang 4
1 4. Lubuk
Raja 3
7 5. Baturaja
Timur 3
6 Jumlah
12 17
Sumber: Data Podes BPS Tahun 2006.
4.6.3. Sub Sektor Peternakan
Kawasan Agropolitan ini terdapat juga peternakan baik peternakan besar maupun peternakan kecil. Jenis komoditas
peternakan besar meliputi sapi, kerbau, kambing dan domba, sedangkan ternak kecil meliputi: ayam buras, ayam petelur, ayam
pedaging, dan itikbebek. Jumlah ternak besar di lima kecamatan Kawasan Agropolitan Kabupaten OKU adalah sapi 6.432 ekor, kerbau
981 ekor, kambing 6.713 ekor, dan domba 451 ekor. Desa-desa penghasil ternak besar pada umumnya di Wilayah Kecamatan Baturaja
Timur, sedangkan desa-desa lainnya jumlahnya merata. Selanjutnya jumlah ternak ayam kampung sebanyak 118.512
ekor yang secara berurutan dari jumlah yang paling banyak terdapat di Kecamatan Baturaja Timur, Kecamatan Lubuk Raja, Kecamatan
Peninjauan, dan Kecamatan Lubuk Batang. Ternak ayam buras sudah mulai dibudidayakan yang jumlahnya mencapai 2.500 ekor terdapat di
Wilayah Kecamatan Baturaja Timur dan Kecamatan Lubuk Raja. Ternak itik sejumlah 7.457 ekor yang terdapat di Kecamatan Baturaja
Timur, Kecamatan Lubuk Raja, Kecamatan Peninjauan, dan Kecamatan Lubuk Batang. Dari jumlah peternakan tersebut, jenis
ternak di kawasan ini masih didominasi oleh jenis ternak ayam lokal
dan beberapa desa baru dikembangkan jenis ternak ayam raspotong. 4.6.4. Sub Sektor Perikanan
Potensi perikanan di Kawasan Agropolitan ini berasal dari perairan umum, budidaya dan kolam buatan. Perkembangan produksi
perikanan ini meliputi perikanan perairan umum mencapai 80 ton per tahun dan budidaya 1,30 ton per tahun. Produksi ikan di kawasan ini
masih jauh dari kebutuhan masyarakat, sehingga kebanyakan di pasok
dari daerah lain. 4.7. Satuan Pemukiman Transmigrasi
Selain kawasan pemukiman Batumarta I dan Batumarta II di Kecamatan Lubuk Raja, terdapat juga satuan pemukiman transmigrasi sebagai wilayah
hinterland. Kawasan Agropolitan di Kecamatan Sinar Peninjauan yaitu Marga Bakti, Karya Bakti, Karya Jaya dan Sri Mulya memiliki potensi pengembangan
sebagai perkebunan karet rakyat. Satuan pemukiman SP 1 - SP 8 merupakan kawasan transmigrasi dengan pengembangan perkebunan besar Mitra Ogan
tidak termasuk dalam wilayah hinterland Kawasan Agropolitan karena merupakan perkebunan besar.
4.8. Potensi Wisata
Potensi wisata di Kawasan Agropolitan ini pada umumnya adalah wisata kebun dengan banyaknya terdapat kawasan-kawasan perkebunan
kelapa sawit dan karet di Wilayah Kecamatan Peninjauan yang berfungsi sebagai Kawasan Agrowisata. Jumlah pengunjung kawasan wisata ini masih
terbatas pada pengunjung domestik terutama bagi penduduk desa-desa dan kota Baturaja yang relatif jaraknya dekat dengan Kawasan Agropolitan ini.
4.9. Sarana Sosial Ekonomi 4.9.1. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan di Kawasan Agropolitan ini terdiri dari yang dikelola pemerintah maupun swasta. Hingga saat ini jumlah sarana SD
sejumlah 62 unit negeri dan 7 unit swasta, SLTP sejumlah 5 unit negeri dan 5 unit swasta, SLTA sejumlah 6 unit negeri dan 10 unit
swasta. Untuk sarana SD setiap desa di Kawasan Agropolitan ini pada umumnya memiliki sarana SD, sedangkan SLTP dan SLTA tersebar
pada desa-desa pusat pertumbuhan dengan jumlah penduduk yang
relatif besar. 4.9.2. Fasilitas Peribadatan
Jumlah fasilitas peribadatan di Kawasan Agropolitan ini meliputi Masjid berjumlah 121 unit, Langgar 174 unit, dan Gereja
12 unit. Sarana peribadatan bagi umat Islam setiap desa di kawasan agropolitan ini pada umumnya adalah Masjid dan Langgar. Untuk
sarana peribadatan umat Kristiani terdapat 2 unit di Desa Tanjung Baru dan Kemalaraja, 1 unit di Kecamatan Baturaja Timur, 2 unit
Desa Gunung Meraksa, dan 1 unit di Desa Lekis Rejo Kecamatan Lubuk Raja.
4.9.3. Fasilitas Kesehatan
Sarana kesehatan seperti Puskesmas berjumlah 13 unit, Pustu 3 unit, Klinik Bersalin 8 unit dan Balai Pengobatan 40 unit. Sarana
Puskesmas menyebar pada desa-desa pusat pertumbuhan dengan jumlah penduduk paling tinggi bila dibandingkan dengan desa-desa
sekitarnya. Pustu hanya terdapat di Desa Kemalaraja sebanyak 3 unit, Klinik Bersalin dan Balai Pengobatan hanya terdapat di desa-desa di
wilayah Kecamatan Baturaja Timur yaitu 8 unit dan 40 unit, sedangkan desa-desa lainnya belum terdapat. Selanjutnya Posyandu
hampir terdapat di semua desa.