Pusat Agropolitan Agropolis Potensi Wisata

sampai dalam, berwarna kelabu sampai kelabu kekuningan dan kecoklatan, sering berglei dan bertotol kuning, coklat dan merah, bertekstur lempung sampai liat, berlapis-lapis debu dan pasir, lapisan atas masih selalu mengalami penambahan bahan, kadang- kadang mengandung bahan organik. Umumnya secara tetap atau semusim dipengaruhi penggenangan air berkalamenetap atau pelimpahan air banjir pasang. Konsistensi basah lekat sampai teguh dengan daya penahan air rendah sampai tinggi. Kesuburan tanah Aluvial dipengaruhi pula oleh asam-asam humus dan bahan-bahan racun Al dan Fe yang ikut terbawa oleh air. Beraneka ragamnya daerah penyebaran tanah alluvial disertai beraneka ragamnya kesuburan. Potensi tanah alluvial bervariasi dari tinggi hingga rendah tergantung dari tersedianya air.

C. Iklim dan Cuaca

Kawasan agropolitan ini mempunyai iklim tropis dan basah dengan temperatur bervariasi antara 22 - 31 C. Curah hujan di wilayah relatif cukup tinggi, pada tahun 2004 curah hujan bervariasi antara 0,5 - 519 mm per bulan. Curah hujan tertinggi terjadi bulan November - Mei dan terendah pada bulan Juli - September.

4.3.2. Penggunaan Lahan

Luas secara keseluruhan Kecamatan Baturaja Timur 15.390 ha, Kecamatan Peninjauan seluas 136.770 ha, Kecamatan Lubuk Batang seluas 44.006 ha, Kecamatan Sinar Peninjauan seluas 8.532 ha, dan Kecamatan Lubuk Raja seluas 6.871 ha. Penggunaan lahan di Kawasan Agropolitan yang dominan adalah perkebunan rakyat yaitu karet dan kopi rakyat yang merupakan mata pencaharian penduduk setempat, dan sebagian besar di Kawasan Agropolitan ini disamping kegiatan pertanian lainnya. Tersedianya juga lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal yaitu adanya kawasan semak belukar, dan alang-alang lahan gambut yang dapat dimanfaatkan atau dikembangkan untuk kegiatan perkebunan rakyat. Jenis penggunaan lahan di kawasan agropolitan Kabupaten Ogan Komering Ulu ini dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Penggunaan lahan kawasan agropolitan Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2005 No. Jenis Penggunaan Lahan Luas Lahan ha 1 Pemukiman 1.656,49 2 Kebun Karet Rakyat 65.362,98 3 Kebun Kopi Rakyat 33.874,10 4 Semak Belukar Basah 19.987,68 5 Perkebunan Besar 70.110,00 6 Kebun Campuran 10.002,42 7 Hutan Sejenis 3.810,30 8 Alang-Alang 1.979,65 9 Tegalan 4.785,35 JUMLAH 211.569,00 Sumber : Kantor BPN Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2005 Data dimodifikasi dari Dinas Perkebunan Kabupaten OKU. 4.4. Kependudukan 4.4.1. Jumlah dan Penyebaran Penduduk Jumlah penduduk yang tercatat di Kawasan Agropolitan pada tahun 2005 secara keseluruhan berjumlah 166.336 jiwa yang tersebar di 5 lima wilayah kecamatan. Jumlah penduduk terbesar terdapat di Wilayah Kecamatan Baturaja Timur dengan jumlah penduduk sebesar 76.802 jiwa disusul dengan Kecamatan Peninjauan sebesar 34.116 jiwa, Kecamatan Lubuk Raja sebesar 23.351 jiwa, Kecamatan Lubuk Batang 16.527 jiwa, dan Kecamatan Sinar Peninjauan sebesar 15.540 jiwa. Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Baturaja Timur yaitu 49,9 jiwaha, sedangkan kepadatan penduduk terendah terdapat pada Kecamatan Peninjauan yaitu sebanyak 0,25 jiwaha. Distribusi jumlah penduduk dan penyebarannya dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Luas, jumlah dan kepadatan penduduk kawasan agropolitan Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2005 an Agropolitan Tahun 2004 No Kecamatan Luas ha Laki- laki Jiwa Perempuan Jiwa Jumlah Jiwa Kepadatan Jiwaha 1 Baturaja Timur 15.390 38.309 38.493 76.802 49,9 2 Peninjauan 136.770 17.341 16.775 34.116 0,25 3 Lubuk Batang 44.006 4.241 12.286 16.527 0,37 4 Lubuk Raja 6.871 12.343 11.008 23.351 3,39 5 Sinar Peninjauan 8.532 7.942 7.598 15.540 1,82 J u m l a h 211.569 80.176 86.160 166.336 0,79 Sumber : Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2005

4.4.2. Perkembangan dan Pertumbuhan Penduduk

Jumlah penduduk pada Kawasan Agropolitan ini pada tahun 2001 berjumlah 167.657 jiwa dan pada tahun 2005 berjumlah 166.336 jiwa. Secara keseluruhan perkembangan penduduk terlihat menunjukkan perkembangan yang cenderung relatif menurun. Untuk lebih jelas perkembangan penduduk di kawasan agropolitan Kabupaten Ogan Komering Ulu ini dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Perkembangan penduduk kawasan agropolitan Kabupaten OKU tahun 2001-2005 Perkembangan Jumlah Penduduk Jiwa No. Kecamatan 2001 2002 2003 2004 2005 1 Baturaja Timur 89.164 90.890 88.675 92.312 76.802 2 Peninjauan 49.177 50.134 47.975 49.942 34.116 3 Lubuk Batang 29.316 29.886 28.963 30.151 16.527 4 Lubuk Raja - - - - 23.351 5 Sinar Peninjauan - - - - 15.540 J u m l a h 167.657 170.910 165.613 172.405 166.336 Sumber : Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2005 Keterangan : Data penduduk tahun sebelumnya untuk 2 kecamatan Kec. Sinar Peninjauan dan Lubuk Raja masih bergabung dengan kecamatan induknya.

4.4.3. Struktur Penduduk Menurut Agama

Karakteristik struktur penduduk di Kawasan Agropolitan Kabupaten Ogan Komering Ulu ini pada umumnya adalah pemeluk Agama Islam sebesar 150.139 jiwa atau 93,12; Kristen Katholik sebesar 4.582 jiwa atau 2,84; Kristen Protestan sebesar 2.759 jiwa atau 1,71; Hindu sebesar 1.093 jiwa atau 0,68; dan Budha sebesar 2.664 jiwa atau 1,65. Pemeluk Agama Islam merupakan pemeluk yang paling besar jumlahnya. Keadaan kerukunan beragama di Kawasan Agropolitan Kabupaten Ogan Komering Ulu ini terjalin dengan baik dan rukun.

4.4.4. Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk yang dominan adalah pada sektor pertanian utamanya adalah sektor perkebunan rakyat dengan komoditas karet dan kopi, tanaman pangan, peternakan, dan perikanan. Selebihnya pada sektor perdagangan dan pegawai negeri serta bidang mata pencaharian lainnya. Mata pencaharian masyarakat yang berdiam di wilayah pedesaan pada umumnya adalah sektor pertanian sedangkan penduduk yang dekat dengan wilayah perkotaan banyak bergerak pada sektor perdagangan dan jasa. Jumlah tenaga kerja menurut kelompok umur dan mata pencaharian di Kabupaten OKU dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Jumlah tenaga kerja menurut kelompok umur dan mata pencaharian di Kabupaten OKU Golongan Umur ≤ 24 25 - 54 ≥ 55 MATA PENCAHARIAN Laki- laki Perem puan Laki- laki Perem puan Laki- laki Perem puan 1. Profesional, Ahli tehnis, dan ahli sejenisnya 2. Kepemimpinan Ketatausahaan 3. Bidang Administrasi Tata Usaha 4. Bidang Perdagangan 5. Bidang jasa 6. Bidang pertanian, peternakan perkebunan 7. Lain-lain 382 10 63 51 65 14 95 313 15 59 68 85 15 170 737 19 162 116 167 23 205 650 22 150 200 195 21 382 - - - - - - - - - - - - - - JUMLAH 680 725 1.428 1.720 - - Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten OKU.

4.4.5. Struktur Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan penduduk di Kawasan Agropolitan Kabupaten OKU menunjukkan bahwa di Kecamatan Baturaja Timur tingkat pendidikan rendah SD dan sederajat dan menengah SLTP dan sederajat merupakan jumlah terbesar begitupun wilayah- wilayah lainnya. Jumlah penduduk berpendidikan SD mencapai 19.178 jiwa, pendidikan menengah mencapai 11.614 jiwa, dan pendidikan menengah atas mencapai 15.450 jiwa. Tingkat pendidikan di Kecamatan Peninjauan untuk pendidikan SD mencapai 7.860 jiwa, pendidikan menengah mencapai 7.511 jiwa, dan pendidikan menengah atas 6.100 jiwa. Tingkat pendidikan di Kecamatan Lubuk Batang untuk pendidikan SD mencapai 5.904 jiwa, pendidikan menengah sebesar 5.502 jiwa, serta pendidikan menengah atas mencapai 6.305 jiwa. Tingkat pendidikan di Kecamatan Lubuk Raja untuk pendidikan SD mencapai 3.161 jiwa, pendidikan menengah dan menengah atas sebesar 2.910 jiwa. Selanjutnya tingkat pendidikan di Kecamatan Sinar Peninjauan untuk pendidikan SD mencapai 2.631 jiwa, pendidikan menengah sebesar 2.490 jiwa, dan pendidikan menengah atas sebesar 2.360 jiwa. Gambaran tingkat pendidikan penduduk tersebut merupakan potensi bagi pengembangan Kawasan Agropolitan Kabupaten Ogan Komering Ulu dalam meningkatkan potensi sumberdaya alamnya. Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk diharapkan mempunyai kaitan dengan pengembangan sistem pertanian yang pada akhirnya dapat meningkatkan pengembangan kawasan dan pendapatan serta kesejahteraan penduduk. Proporsi jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan di kawasan agropolitan Kabupaten Ogan Komering Ulu ini dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Struktur penduduk menurut tingkat pendidikan kawasan agropolitan Kabupaten OKU tahun 2005 Di Kawasan Agropolitan Tahun 2004lk Tingkat Pendidikan No. Kecamatan Tidak Sekolah SD SLTP SLTA Akademi Sarjana Pasca Sarjana 1 Baturaja Timur 9.116 19.178 19.191 15.450 3.835 3.256 20 2 Peninjauan 4.025 7.860 7.511 6.100 185 49 1 3 Lubuk Batang 3.800 5.904 5.502 6.305 29 12 1 4 Lubuk Raja 2.820 3.161 2.910 2.910 3 2 - 5 Sinar Peninjauan 1.560 2.631 2.490 2.360 2 1 - J u m l a h 21.321 38.734 37.604 19.220 4.054 3.320 22 Total Jumlah Penduduk 17,16 31,17 30,26 15,47 3,26 2,67 0,02 Sumber : Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten OKU Tahun 2005. 4.5. Sarana dan Prasarana Transportasi

4.5.1. Jaringan Jalan

Sistem jaringan jalan yang terdapat di Kawasan Agropolitan Kabupaten Ogan Komering Ulu terdiri atas jaringan jalan arteri primer, jalan kolektor primer, jalan kolektor sekunder dan jalan-jalan lokal. Jaringan jalan primer merupakan jaringan jalan negara Lintas Sumatera yang berfungsi sebagai Jalan Lintas Propinsi. Dari arah Utara menghubungkan dari Kota Palembang – Kota Baturaja – Kota Bandar Lampung. Jalan kolektor primer menghubungkan Kota Baturaja dengan Wilayah Kecamatan Lubuk Batang, Kecamatan Peninjauan dan langsung ke Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Muara Enim - Kota Palembang. Sedangkan Jalan Kolektor Sekunder menghubungkan sentra-sentra produksi pertanian di Kawasan Agropolitan ini sebagai akses jalan-jalan menuju jalan kolektor primer atau jalan arteri primer. Sedangkan jalan-jalan lokal tersebar mengikuti pola pemukiman dan kawasan-kawasan lahan usahatani. Rencana Jalan Lingkar Outer Ring Road dalam arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu yang menghubungkan Kawasan Agropolitan di Kecamatan Lubuk Batang- Peninjauan dan Kecamatan Madang Suku II Kabupaten OKU Timur hingga saat ini belum terealisasi. Ditinjau dari kondisi perkerasan jalan, maka jalan dengan perkerasan aspal mencapai ± 72 Km terdapat di Wilayah Kecamatan Baturaja Timur, ± 51 Km terdapat di Wilayah Kecamatan Peninjauan dan ± 40 Km terdapat di Wilayah Kecamatan Lubuk Batang. Kondisi dan jenis perkerasan jalan di kawasan agropolitan dirinci setiap desa dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Panjang jalan menurut perkerasannya di kawasan agropolitan Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2006 Panjang Jalan Km No. Kecamatan Jalan Aspal Jalan Diperkeras Jalan Tanah 1 Baturaja Timur 168.066 65.700 - 2 Peninjauan 10.000 7.500 12.800 3 Lubuk Batang 4.000 8.500 34.500 4 Sinar Peninjauan 50,0 22,8 - 5 Lubuk Raja 8,0 84,5 - J u m l a h 182.124 81.807,3 47.300 Sumber : Dinas PU Bina Marga Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2005.

4.5.2. Sistem Terminal

Sistem terminal yang ada di Kawasan Agropolitan hanya terdapat 1 unit di Kota Baturaja yang berfungsi sebagai terminal angkutan lokal maupun regional. Angkutan lokal adalah angkutan kota yang melayani penduduk di Wilayah Kota Baturaja dengan angkutan regional, sedangkan dalam Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah angkutan regional antar wilayah kecamatan. Sistem terminal yang ada di Ibukota Kecamatan hingga saat ini belum ada, masih dalam rencana pembangunan yang berlokasi di Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat. Terminal di Batumarta II sebagai terminal sementara yang berfungsi melayani pada saat kegiatan pasar berlangsung.

4.6. Sektor Pertanian

Pola penggunaan lahan di Kawasan Agropolitan ini menunjukkan bahwa kawasan ini didominasi oleh kegiatan perkebunan rakyat. Hingga tahun 2005 sektor pertanian masih penyumbang terbesar leading factor bagi perekonomian Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu.

4.6.1. Sub Sektor Pertanian

Produktivitas tanaman padi sawah dan padi ladang di Kawasan Agropolitan tidak begitu menonjol, karena terbatasnya lahan yang tersedia. Menurut luas dan produksi tanaman padi di Wilayah Kecamatan Baturaja Timur, maka luas panen padi sawah tahun 2005 adalah seluas 250 ha dengan produksi sebesar 1.425,00 ton; sedangkan rata-rata luas panen padi ladang seluas 300 ha dengan produksi 831,00 ton. Selanjutnya di Wilayah Kecamatan Peninjauan luas panen padi sawah tahun 2005 adalah seluas 525 ha dengan produksi sebesar 2.793,00 ton; sedangkan rata-rata luas panen padi ladang seluas 1.602 ha dengan produksi 4.437,54 ton. Kecamatan Lubuk Batang memiliki luas panen padi sawah tahun 2005 adalah seluas 203 ha dengan produksi 1.071,84 ton; sedangkan luas panen padi ladang seluas 1.075 ha dengan rata-rata produksi 2.795,00 ton. Perkembangan luas dan produksi padi sawah dan padi ladang sangat berfluktuasi dipengaruhi oleh kondisi musim baik musim penghujan maupun musim kemarau. Perkembangan luas panen dan produksi padi sawah dan padi ladang di Kabupaten OKU dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Perkembangan luas panen dan produksi padi sawah dan padi ladang Kabupaten OKU tahun 2005 Padi Sawah Padi Ladang No. Kecamatan Luas Panen ha Produksi Ton Luas Panen ha Produksi Ton 1 Lengkiti 30 163,50 914 2.019,94 2 Sosoh Buay Rayap 9 43,38 522 1.221,48 3 Pengandonan 2.221 12.526,77 823 1.818,83 4 Semidang Aji. 956 5.286,68 765 1.652,40 5 Ulu Ogan. 1.226 7.000,46 775 1.643,00 6 Peninjauan 525 2.793,00 1.602 4.437,54 7 Lubuk Batang 203 1.071,84 1.075 2.795,00 8 Baturaja Timur 250 1.425,00 300 831,00 9 Baturaja Barat 43 227,04 339 881,40 Jumlah 5.463 30.37,34 7.115 17.300,59 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten OKU Tahun 2005. Selain tanaman padi sawah dan padi ladang, pada Kawasan Agropolitan ini terdapat juga tanaman palawija dengan luas panen 369 ha dan produksi 1.828,91 ton meliputi komoditas ketela pohon, ketela rambat, jagung, kacang tanah, kacang hijau dan kedelai, seperti yang terlihat pada Tabel 12. Tabel 12 Luas dan panen produksi palawija kawasan agropolitan Kabupaten OKU tahun 2005 No. Kecamatan Komoditas Luas Panen ha Produksi Ton I Peninjauan 1 Ketela Pohon 55 699,60 2 Ketela Rambat 3 Jagung 91 263,90 4 Kacang Tanah 5 Kacang Hijau 20 22,80 6 Kacang Kedelai 10 7,00 Jumlah I 176 993,30 II Lubuk Batang 1 Ketela Pohon 15 190,65 2 Ketela Rambat 15 123,00 3 Jagung 69 188,37 4 Kacang Tanah 23 31,05 5 Kacang Hijau 5 5,65 6 Kacang Kedelai 16 15,36 Jumlah II 143 554,08 III Baturaja Timur 1 Ketela Pohon 17 215,56 2 Ketela Rambat 3 Jagung 27 59,67 4 Kacang Tanah 6 6,30 5 Kacang Hijau 6 Kacang Kedelai Jumlah III 50 281,53 TOTAL 369 1.828,91 Sumber : Bappeda Kabupaten OKU Tahun 2005.

4.6.2. Sub Sektor Perkebunan

Luas lahan kebun rakyat di Kawasan Agropolitan mencapai 36.462 ha dengan produksi sekitar 16.598,09 ton. Komoditas yang dihasilkan adalah karet, kelapa, lada, dan kopi. Dari beberapa komoditas tersebut yang dominan adalah karet dengan luas lahan mencapai 35.360 ha dengan produksi 15.750 ton. Komoditas lainnya yang cukup dominan adalah kelapa mencapai 669 ha dengan hasil produksi mencapai 712,09 ton; komoditas kopi mencapai 425 ha dengan hasil produksi sekitar 133 ton; dan komoditas yang paling sedikit adalah lada yaitu sekitar 8 ha dengan hasil produksi sebesar 3 ton. Dengan demikian sektor perkebunan rakyat yang paling menonjol di Kawasan Agropolitan ini ditinjau dari luas dan jumlah produksinya adalah karet rakyat, kopi, dan kelapa rakyat seperti terlihat pada Tabel 13. Di Kawasan Agropolitan ini terdapat juga penguasaan lahan perkebunan besar yang banyak terdapat di Wilayah Kecamatan Peninjauan dengan pengembangan komoditas kelapa sawit dan karet. Penguasaan lahan perkebunan tersebut hingga tahun 2005 mencapai luas 70.110 ha dan diperkirakan akan semakin bertambah luasnya pada tahun–tahun mendatang, seperti terlihat pada Tabel 14. Tabel 13 Luas dan produksi perkebunan rakyat kawasan agropolitan Kabupaten OKU tahun 2006 Luas dan Produktifias No. Kecamatan Luas Panen ha Produksi Ton Produktivitas Tonha I Kecamatan Baturaja Timur 1 Karet Rakyat 1.211,00 611,00 0,50 2 Kelapa Rakyat 8,00 8,45 - 3 Lada - - - 4 Kopi 74,00 41,00 0,55 J u m l a h 1.293,00 660,45 1,06 II Kecamatan Peninjauan 1 Karet Rakyat 11.382,00 3.666,00 0,32 2 Kelapa Rakyat 627,00 673,24 - 3 Lada 8,00 3,00 0,38 4 Kopi 48,00 28,00 0,58 J u m l a h 12.065,00 4.370,24 1,28 III Kecamatan Lubuk Batang 1 Karet Rakyat 7.061,00 3.092,00 0,44 2 Kelapa Rakyat 34,00 30,40 - 3 Lada - - - 4 Kopi 303,00 64,00 0,21 J u m l a h 7.398,00 3.186,40 0,65 Tabel 13 Lanjutan Luas dan Produktifias No. Kecamatan Luas Panen ha Produksi Ton Produktivitas Tonha IV Kecamatan Lubuk Raja 1 Karet Rakyat 8.053,00 4.803,00 0,60 2 Kelapa Rakyat - - - 3 Lada - - - 4 Kopi - - - J u m l a h 8.053,00 4.803,00 0,60 V Kecamatan Sinar Peninjauan 1 Karet Rakyat 7.653,00 3.578,00 0,47 2 Kelapa Rakyat - - - 3 Lada - - - 4 Kopi - - - J u m l a h 7.653,00 3.578,00 0,47 TOTAL 36.462,00 16.598,09 Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten OKU Tahun 2006. Produksi kelapa setara kopra, dimana 1 kg kopra = 4 butir kelapa. Tabel 14 Penguasaan lahan oleh perkebunan besar di sekitar kawasan agropolitan Kabupaten OKU tahun 2005 No. Perkebunan Komoditas Luas ha 1 PT. Mitra Ogan I Sawit 12.000,00 2 PT. Mitra Ogan II Sawit 2.500,00 3 PT. Minanga Ogan Sawit 6.393,00 4 KUD Minanga Ogan Sawit 33.500,00 5 Kopkar Minanga Ogan Sawit 7.500,00 6 PT. Gunung Meraksa Sawit 400,00 7 Pt. G. Meraksa Prabu M Sawit 520,00 8 PT. Sungaiwai Sawitindi Sawit 500,00 9 PT. Inti Srikaton Karet 119,00 10 PT. Nusantara VII Karet 5.000,00 11 PT. Mitra Ogan Karet 428,00 12 Ponpes Darul Muttaqin Karet 750,00 J u m l a h 70.110,00 Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten OKU Tahun 2005. Perkembangan industri perkebunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu cukup menggembirakan. Selain itu, juga terdapat toko-toko yang menjual sarana produksi pertanian. Dengan adanya pabrik-pabrik pengolahan dan toko sarana produksi komoditas perkebunan dapat menunjang perkembangan industri perkebunan di daerah Kabupaten OKU. Jumlah pabrik pengolahan dan kios sarana produksi perkebunan di kawasan agropolitan Kabupaten OKU dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Jumlah pabrik pengolahan dan kios sarana produksi perkebunan di kawasan agropolitan Kabupaten OKU No. Kecamatan Jumlah Pabrik Pengolahan Unit Jumlah Kios Saprodi Unit 1. Peninjauan 2 3 2. Sinar Peninjauan 3. Lubuk Batang 4 1 4. Lubuk Raja 3 7 5. Baturaja Timur 3 6 Jumlah 12 17 Sumber: Data Podes BPS Tahun 2006.

4.6.3. Sub Sektor Peternakan

Kawasan Agropolitan ini terdapat juga peternakan baik peternakan besar maupun peternakan kecil. Jenis komoditas peternakan besar meliputi sapi, kerbau, kambing dan domba, sedangkan ternak kecil meliputi: ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging, dan itikbebek. Jumlah ternak besar di lima kecamatan Kawasan Agropolitan Kabupaten OKU adalah sapi 6.432 ekor, kerbau 981 ekor, kambing 6.713 ekor, dan domba 451 ekor. Desa-desa penghasil ternak besar pada umumnya di Wilayah Kecamatan Baturaja Timur, sedangkan desa-desa lainnya jumlahnya merata. Selanjutnya jumlah ternak ayam kampung sebanyak 118.512 ekor yang secara berurutan dari jumlah yang paling banyak terdapat di Kecamatan Baturaja Timur, Kecamatan Lubuk Raja, Kecamatan Peninjauan, dan Kecamatan Lubuk Batang. Ternak ayam buras sudah mulai dibudidayakan yang jumlahnya mencapai 2.500 ekor terdapat di Wilayah Kecamatan Baturaja Timur dan Kecamatan Lubuk Raja. Ternak itik sejumlah 7.457 ekor yang terdapat di Kecamatan Baturaja Timur, Kecamatan Lubuk Raja, Kecamatan Peninjauan, dan Kecamatan Lubuk Batang. Dari jumlah peternakan tersebut, jenis ternak di kawasan ini masih didominasi oleh jenis ternak ayam lokal dan beberapa desa baru dikembangkan jenis ternak ayam raspotong. 4.6.4. Sub Sektor Perikanan Potensi perikanan di Kawasan Agropolitan ini berasal dari perairan umum, budidaya dan kolam buatan. Perkembangan produksi perikanan ini meliputi perikanan perairan umum mencapai 80 ton per tahun dan budidaya 1,30 ton per tahun. Produksi ikan di kawasan ini masih jauh dari kebutuhan masyarakat, sehingga kebanyakan di pasok dari daerah lain. 4.7. Satuan Pemukiman Transmigrasi Selain kawasan pemukiman Batumarta I dan Batumarta II di Kecamatan Lubuk Raja, terdapat juga satuan pemukiman transmigrasi sebagai wilayah hinterland. Kawasan Agropolitan di Kecamatan Sinar Peninjauan yaitu Marga Bakti, Karya Bakti, Karya Jaya dan Sri Mulya memiliki potensi pengembangan sebagai perkebunan karet rakyat. Satuan pemukiman SP 1 - SP 8 merupakan kawasan transmigrasi dengan pengembangan perkebunan besar Mitra Ogan tidak termasuk dalam wilayah hinterland Kawasan Agropolitan karena merupakan perkebunan besar.

4.8. Potensi Wisata

Potensi wisata di Kawasan Agropolitan ini pada umumnya adalah wisata kebun dengan banyaknya terdapat kawasan-kawasan perkebunan kelapa sawit dan karet di Wilayah Kecamatan Peninjauan yang berfungsi sebagai Kawasan Agrowisata. Jumlah pengunjung kawasan wisata ini masih terbatas pada pengunjung domestik terutama bagi penduduk desa-desa dan kota Baturaja yang relatif jaraknya dekat dengan Kawasan Agropolitan ini. 4.9. Sarana Sosial Ekonomi 4.9.1. Sarana Pendidikan Sarana pendidikan di Kawasan Agropolitan ini terdiri dari yang dikelola pemerintah maupun swasta. Hingga saat ini jumlah sarana SD sejumlah 62 unit negeri dan 7 unit swasta, SLTP sejumlah 5 unit negeri dan 5 unit swasta, SLTA sejumlah 6 unit negeri dan 10 unit swasta. Untuk sarana SD setiap desa di Kawasan Agropolitan ini pada umumnya memiliki sarana SD, sedangkan SLTP dan SLTA tersebar pada desa-desa pusat pertumbuhan dengan jumlah penduduk yang relatif besar. 4.9.2. Fasilitas Peribadatan Jumlah fasilitas peribadatan di Kawasan Agropolitan ini meliputi Masjid berjumlah 121 unit, Langgar 174 unit, dan Gereja 12 unit. Sarana peribadatan bagi umat Islam setiap desa di kawasan agropolitan ini pada umumnya adalah Masjid dan Langgar. Untuk sarana peribadatan umat Kristiani terdapat 2 unit di Desa Tanjung Baru dan Kemalaraja, 1 unit di Kecamatan Baturaja Timur, 2 unit Desa Gunung Meraksa, dan 1 unit di Desa Lekis Rejo Kecamatan Lubuk Raja.

4.9.3. Fasilitas Kesehatan

Sarana kesehatan seperti Puskesmas berjumlah 13 unit, Pustu 3 unit, Klinik Bersalin 8 unit dan Balai Pengobatan 40 unit. Sarana Puskesmas menyebar pada desa-desa pusat pertumbuhan dengan jumlah penduduk paling tinggi bila dibandingkan dengan desa-desa sekitarnya. Pustu hanya terdapat di Desa Kemalaraja sebanyak 3 unit, Klinik Bersalin dan Balai Pengobatan hanya terdapat di desa-desa di wilayah Kecamatan Baturaja Timur yaitu 8 unit dan 40 unit, sedangkan desa-desa lainnya belum terdapat. Selanjutnya Posyandu hampir terdapat di semua desa.

4.9.4. Fasilitas Perdagangan

Sarana perdagangan di Kawasan Agropolitan diidentifikasikan meliputi pasar harian dan mingguan atau lebih dikenal dengan Kalangan. Pasar harian hanya terdapat di Desa Kemalaraja sebanyak 1 Unit dan Desa Batumarta II sebanyak 1 unit. Pasar mingguan kalangan terdapat di Desa Baturaja, Desa Batumarta I, Desa Lubuk Rukam, Desa Bindu, Desa Kedaton, Desa Suka Pindah, Desa Merbau, Desa Bandar Agung, Desa Banu Ayu, dan Desa Lubuk Batang Lama masing-masing sebanyak 1 unit. Pada pasar harian setiap hari kegiatan pasar ramai dikunjungi penduduk dan terjadi berbagai kegiatan. Perdagangan utamanya adalah hasil-hasil pertanian dan kebutuhan pokok. Pasar mingguan yang dilaksanakan 1 atau 2 kali dalam seminggu. Kondisi bangunan pasar yang ditemui pada umumnya dengan kondisi semi permanen hingga temporer.

4.9.5. Fasilitas Perbankan

Sarana perbankan yang terdapat di Kawasan Agropolitan ini terdapat 1 unit di desa Kemalaraja dan 4 unit di Desa Baturaja Kecamatan Baturaja Timur, serta 3 unit di Kecamatan Lubuk Raja. Sedangkan wilayah-wilayahdesa lain belum ada. Kelengkapan sarana perbankan terdapat di pusat Kota Baturaja sebagai Ibukota Kabupaten baik bank pemerintah maupun bank swasta. Jumlah bank di kawasan agropolitan Kabupaten OKU dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16 Jumlah bank di kawasan agropolitan Kabupaten OKU tahun 2006 No. Kecamatan Jumlah Bank Unit Jumlah Bank Perkreditan Rakyat Unit 1. Baturaja Timur 5 1 2. Lubuk Raja 3 1 3. Peninjauan 4. Lubuk Batang 5. Sinar Peninjauan JUMLAH 8 2 Sumber: Potensi Desa BPS Tahun 2006.

4.9.6. Ketenagalistrikan

Sistem jaringan listrik sudah memasuki Kawasan Agropolitan di Kabupaten OKU ini. Jumlah bangunan yang menggunakan listrik PLN di Wilayah Kecamatan Baturaja Timur sebanyak 16.834 unit, di Wilayah Kecamatan Peninjauan sebanyak 2.253 KK, dan di Kecamatan Lubuk Batang sebanyak 1.278 KK. Beberapa desa yang belum terlayani oleh listrik terdapat di Wilayah Kecamatan Lubuk Batang yaitu sekitar 4 empat desa Desa Merbau, Desa Gunung Meraksa, Desa Bandar Agung dan Desa Tanjung Dalam. Selain penerangan yang menggunakan fasilitas PLN terdapat juga masyarakat yang menggunakan penerangan lainnya berupa lampu minyak tanah, diesel dan tenaga surya sebesar 2.738 KK di Kecamatan Peninjauan dan 2.299 KK di Kecamatan Lubuk Batang. Dengan kondisi tersebut pemenuhan kebutuhan listrik berpeluang pada desa-desa yang belum terlayani listrik PLN. Jumlah pemakaian listrik dan jaringan di kawasan agropolitan ini dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17 Jumlah pemakaian listrik PLN di kawasan agropolitan Kabupaten OKU tahun 2005 Jumlah Pemakai KK No. Kecamatan PLN Non PLN Penerangan Lainnya 1 Baturaja Timur 16.834 10.694 - 2 Peninjauan 2.253 - 2.738 3 Lubuk Batang 1.278 119 2.299 4 Lubuk Raja - - - 5 Sinar Peninjauan - - - J u m l a h I+II+III+IV+V 20.365 10.813 5.037 Sumber : PT. PLN Persero Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2005.