Analisis Marjin Tata Niaga Kelapa Sawit

Tabel 25 Skalogram Kabupaten Ogan Komering Ulu NO KECAMATAN JML PDDK ORG TOKO WA RUNG MES JID SD POS YAN DU BI DAN TK SLTP RES TO RAN KOPE RASI 1 BTRAJA TIMUR 65.617 450 84 52 26 32 23 8 7 16 8 2 LUBUK RAJA 22.112 287 31 49 18 16 8 8 7 2 8 3 PENINJAUAN 26.457 107 28 26 18 17 1 6 5 2 2 4 LB BATANG 15.299 27 81 16 11 8 6 0 2 3 1 5 S. PENINJAUAN 15.454 16 6 34 20 16 2 7 5 0 1 JUMLAH WIL. 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 JUMLAH 144.939 887 230 177 93 89 40 29 26 23 20 Tabel 25 Lanjutan GERE JA SMU TOKO OBAT PA SAR PUS KES MAS BANK KLI NIK HO TEL PT KUD PURA BPR JML JENIS JML UNIT 3 7 8 0 3 5 6 4 1 0 1 19 744 9 4 5 1 2 3 1 2 0 1 19 462 1 2 0 3 2 1 1 0 16 222 0 0 0 2 1 0 0 11 158 3 1 0 6 2 5 2 0 15 126 4 4 2 4 5 2 3 1 1 2 2 2 22 16 14 13 12 10 8 7 6 4 3 3 2 80 1.712 Sumber: data olahan Podes BPS tahun 2006. Apabila dilihat dari rencana pengembangan Kawasan Agropolitan Batumarta yang telah disusun oleh Pemda Kabupaten OKU, yang direncanakan sebagai pusat kawasan agropolitan adalah Kecamatan Lubuk Raja. Pemda Kabupaten OKU merencanakan Kecamatan Lubuk Raja sebagai pusat Kawasan Agropolitan yang meliputi Desa Batumarta I, dan Desa Batumarta II. Penentuan lokasi Kota Pertanian Agropolis di kawasan tersebut berdasarkan pertimbangan-pertimbangan, adalah sebagai berikut : 1. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kawasan Batumarta I dan Batumarta II diarahkan sebagai pusat kegiatan koleksi dan distribusi hasil pertanian, sektor perdagangan dan jasa. 2. Kawasan Batumarta I dan Batumarta II Kecamatan Lubuk Raja didominasi oleh budidaya pertanian dengan sub sektor perkebunan rakyat karet dan kopi dan didukung oleh sektor tanaman pangan, perikanan dan peternakan. 3. Kawasan Batumarta I dan Batumarta II Kecamatan Lubuk Raja ini sudah terdapat infrastruktur seperti; sarana perbankan, pasar perdagangan serta aksesibilitas, sehingga Kawasan Batumarta I dan Batumarta II mempunyai ciri-ciri kegiatan kota. 4. Identifikasi Desa-Desa Pusat Pertumbuhan DPP, Kawasan Batumarta I dan Batumarta II terpilih sebagai desa satu pusat pertumbuhan dengan desa- desa sekitarnya sebagai wilayah hinterland. 5. Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kawasan perkotaan dan pedesaan di Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu, dengan Kawasan Batumarta I dan Batumarta II sebagai pusat pertumbuhan Kawasan Kota Pertanian dan desa-desa sekitarnya sebagai Wilayah Pedesaan yang perlu dipacu pertumbuhan dan perkembangan wilayahnya, melalui pengembangan prasarana dan sarana Kawasan Agropolitan. Menurut Rustiadi et al. 2006, Agropolitan adalah kawasan yang merupakan sistem fungsional yang terdiri dari satu atau lebih kota-kota pertanian agropolis pada wilayah produksi pertanian tertentu, yang ditunjukkan oleh adanya sistem keterkaitan fungsional dan hirarki keruangan satuan-satuan sistem permukiman dan sistem agribisnis, terwujud baik melalui maupun tanpa melalui perencanaan. Agropolis adalah lokasi pusat pelayanan sistem kawasan sentra-sentra aktivitas ekonomi berbasis pertanian. Sesuai dengan konsep Agropolitan seperti di atas, maka Kecamatan Baturaja Timur dan Kecamatan Lubuk Raja dapat dipilih sebagai agropolis di kawasan Agropolitan Batumarta Kabupaten OKU. Yang penting kedua kecamatan tersebut mampu melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan pertanian di kawasan sekitarnya. Dalam perkembangannya diharapkan kedua kecamatan ini dapat saling menunjang dan melengkapi untuk mendorong wilayah kecamatan di sekitarnya. Yang perlu diperhatikan di sini adalah wilayah Kecamatan Lubuk Raja yang potensial sebagai kawasan budidaya diharapkan segera melengkapi fasilitas- fasilitas yang menunjang sistem agribisnis dan permukimannya, sehingga dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakatnya.