Permintaan Gula Model Ekonometrika

IMR t = d + d 1 HRWR t +d 2 HECR t +d 3 DGIR t-1 + d 4 NTKR t + d 5 TIMR t + d 6 IMR t-1 + μ 4 …………..………………..4.8 dimana : IMR t = impor gula rafinasi 000 ton HRWR t = harga riil impor gula rafinasi USkg HECR t = harga riil gula eceran Rpkg DGIR t-1 = permintaan gula rafinasi industri sebelumnya 000 Ton NTKR t = nilai tukar rupiah RpUS TIMR t = tarif impor gula rafinasi IMR t -1 = impor gula rafinasi tahun sebelumnya 000 ton μ 4 = peubah pengganggu Tanda parameter pendugaan yang diharapkan adalah : d 2 ,d 3 0; d 1 ,d 4 ,d 5 0; 0d 6 1.

4.3.3. Permintaan Gula

Konsumsi atau permintaan gula di dalam negeri terdiri dari permintaan gula oleh rumahtangga sebagai konsumsi langsung final demand, permintaan gula untuk industri makanan dan minuman sebagai salah satu input produksi dan permintaan gula rafinasi untuk industri makanan dan minuman sebagai salah satu input produksi yang disebut konsumsi tidak langsung intermediate demand. 1. Permintaan Gula Rumahtangga Tingkat permintaan terhadap suatu barang sangat dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri dan harga barang substitusinya. Selain itu juga dipengaruhi oleh pendapatan masyarakat dan jumlah penduduk. Gula merah dan gula rafinasi dianggap sebagai barang substitusi untuk gula yang biasa dikonsumsi langsung oleh masyarakat. Persamaan permintaan gula rumahtangga dirumuskan: DGRT t = e + e 1 HECR t + e 2 HGMR t + e 3 HRWR t + e 4 SPDBKAP t + e 5 T t + e 6 DGRT t-1 + μ 5 ………………………………...4.9 dimana: DGRT t = permintaan gula oleh rumahtangga 000 ton HECR t = harga riil gula eceran Rpkg HGMR t = harga riil komoditas gula merah Rpkg HRWR t = harga riil impor gula rafinasi USkg SPDBKAP t = perubahan PDB riil per kapita Rpkaptahun T t = tren waktu proksi dari selera konsumen DGRT t-1 = permintaan gula rumahtangga tahun sebelumnya 000 ton μ 5 = peubah pengganggu Tanda parameter pendugaan yang diharapkan: e 2 , e 3 , e 4 , e 5 0 ; e 1 0; 0e 6 1. 2. Permintaan Gula Industri Makanan dan Minuman Industri makanan dan minuman dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu industri makanan dan minuman yang menggunakan gula sebagai salah satu bahan baku produksi makanan atau minuman olahannya, dan yang menggunakan gula rafinasi dengan mutu dan kualitas yang ketat. DGI t = f + f 1 HECR t + f 2 HRWR t + f 3 SPDBI t + f 4 T t + f 5 DGI t-1 + μ 6 …………..……………………………………..…4.10 dimana: DGI t = permintaan gula industri makanan minuman 000 ton HECR t = harga riil gula eceran Rpkg HRWR t = harga riil impor gula rafinasi USkg SPDBI t = perubahan PDB riil industri makanan minuman Rpthn T t = tren waktu proksi dari selera konsumen DGI t-1 = permintaan gula industri makanan dan minuman tahun sebelumnya 000 ton μ 6 = peubah pengganggu Tanda parameter pendugaan yang diharapkan adalah: f 2 , f 3 , f 4 0 ; f 1 0; 0f 5 1. 3. Permintaan Gula Rafinasi Industri Makanan dan Minuman Permintaan gula rafinasi untuk bahan baku industri makanan dan minuman dipengaruhi oleh harga impor gula rafinasi. Harga gula rafinasi domestik untuk series data tidak tersedia. Semakin berkembangnya industri makanan dan minuman yang berbahan baku gula rafinasi yang semakin meningkat, dapat dilihat dari semakin meningkat Produk Domestik Bruto PDB industri. Komposisi atau persentasi gula rafinasi sebagai bahan baku industri makanan dan minuman dapat dilihat pada Tabel 4. Persamaan permintaan gula rafinasi untuk industri makanan dan minuman dirumuskan sebagai berikut: DGIR t = g + g 1 HRWR t + g 2 HOPR t + g 3 HECR t + g 4 PDBI t-1 + g 5 T t +g 6 DGIR t-1 + μ 7 ……………………………….4.11 dimana: DGIR t = permintaan gula rafinasi industri makanan minuman 000ton HRWR t = harga rill impor gula rafinasi USkg HOPRt = harga output industri USkg HECR t = harga riil gula eceran Rpkg PDBI t-1 = PDB riil industri makanan dan minuman tahun sebelumnya Rptahun T t = tren waktu proksi dari selera konsumen DGIR t-1 = permintaan gula rafinasi industri makanan dan minuman tahun sebelumnya 000 ton μ 6 = peubah pengganggu Tanda parameter pendugaan yang diharapkan adalah: g 2 , g 3 , g 4 , g 5 0; g 1 0; 0g 6 1. Sehingga dapat diperoleh persamaan permintaan total setara gula: DG t = DGRT t + DGI t + DGIR t ………………..……...……..4.12 dimana: DG t = permintaan gula total 000 Ton DGRT t = permintaan gula oleh rumahtangga 000 Ton DGI t = permintaan gula oleh industri makanan minuman 000 Ton DGIR t = permintaan gula rafinasi oleh industri makanan minuman 000 Ton

4.3.4. Harga Gula Eceran