Jenis Media Pembelajaran Media Pembelajaran a. Hakikat Media Pembelajaran

Bahasa Indonesia SMP KK E 19 iklan dan semboyan. Dengan demikian, penggunaan poster oleh guru sekaligus membantu memahami fungsi struktur dan kebahasaan dari media tersebut. c Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, misalnya, rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua. 2 Berdasarkan kemampuan jangkauannya, media dapat dibagi atas a Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak, seperti radio dan televisi. Melalui media ini peserta didik dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus. b Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film slide, film, video, dan sebagainya. 3 Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi a Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip, transparansi, dan lain sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus seperti film projector untuk memproyeksikan film, slide projector untuk memproyeksikan film slide, liquid crystal display LCD, untuk memproyeksikan transparansi. Tanpa dukungan alat proyeksi semacam ini, maka media semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa. b Media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan lain sebagainya. Kegiatan Pembelajaran 20 Berdasarkan kelompok instruksional menurut Anderson 1976 media dapat diklasifikasikan sebagai berikut. NO KELOMPOK MEDIA MEDIA INSTRUKSIONAL 1. Audio Pita audio rol atau kaset Piringan audio Radio rekaman 2. Cetak Buku teks terprogram Buku peganganmanual Buku tugas 3. Audio – Cetak Buku latihan dilengkapi kaset Gambarposter dilengkapi audio 4. Proyek Visual Diam Film bingkai slide Film rangkai berisi pesan verbal 5. Proyek Visual Diam dengan Audio Film bingkai slide suara Film rangkai suara 6. Visual Gerak Film bisu dengan judul caption 7. Visual Gerak dengan Audio Film suara Videovcd dvd 8. Benda Benda nyata Model tiruan mock-up 9. Komputer Media berbasis computer; CAI Computer Assisted Instructional CMI Computer Managed Instructional Klasifikasi media pembelajaran menurut Kemp Dayton 1985 dikelompokkan menjadi delapan jenis, yaitu sebagai berikut. 4 Media cetakan, yaitu meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi. Misalnya buku teks, lembaran penuntun, penuntun belajar, penuntun instruktur, brosur, dan teks terpogram. 5 Media pajang, pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok kecil. Misalnya papan tulis, flip chart , papan magnet, papan kain, papan buletin, dan pameran. 6 OHP dan transparansi, Transparansi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambang, gambar, grafik atau gabungannya Bahasa Indonesia SMP KK E 21 pada lembaran tembus pandang atau plastik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding. 7 Rekaman audiotape, pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada tape magnetik sehingga hasil rekaman itu dapat diputar kembali pada saat diinginkan. 8 Seri slide film bingkai dan filmstrips, adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2 x 2 inci. Bingkai tersebut terbuat dari karton atau plastik. Film bingkai diproyeksikan melalui slide proyektor. Program kombinasi film bingkai bersuara pada umumnya berkisar 10 sampai 30 menit dengan jumlah gambar 10 sampai 100 buah. 9 Penyajian multi-image, media berbasis visual image atau perumpamaan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Bentuk visualnya berupa gambar representasi seperti gambar, lukisan atau foto yang menununjukkan bagaimana suatu benda. Diagram yang melukiskan hubungan konsep, organisasi, dan struktur materi. 10 Rekaman video dan film hidup, Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup. 11 Komputer, mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi yang diberi kode, mesin berbasis TIK yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. satu unit komputer terdiri atas empat komponen dasar, yaitu input keybord dan writing pad, prosesor CPU unit pemroses data yang diinput, penyimpanan data memori permanenROM, sementara RAM, dan output monitor, printer. Sedangkan Leshin, Pollock Reigeluth 1992 mengklasifikasi media ke dalam lima kelompok, yaitu 1 Media berbasis manusia guru, instruktur, tutor, main-peran, dan kegiatan kelompok Kegiatan Pembelajaran 22 2 Media berbasis cetak buku, penuntun, buku latihan, alat bantu kerja, dan lembaran lepas 3 Media berbasis visual buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar, transparansi, dan slide 4 Media berbasis audio-visual video, film, program slide-tape, dan televisi 5 Media berbasis komputer pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video dan hypertext Banyak sekali jenis media yang sudah dikenal dan digunakan dalam penyampaian informasi dan pesan–pesan pembelajaran. Setiap jenis atau bagian dapat pula dikelompokkan sesuai dengan karakteristik dan sifat– sifat media tersebut. Sampai saat ini belum ada kesepakatan yang baku dalam mengelompokkan media. Jadi banyak tenaga ahli mengelompokkan atau membuat klasifikasi media akan tergantung dari sudut mana mereka memandang dan menilai media tersebut.

d. Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi sebagai perantara untuk menyampaikan informasi atau pengetahuan yang berupa audio dan visual untuk keperluan pembelajaran. Media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar agar terjadi komunikasi interaktif guru dengan peserta didik secara efektif. Media pembelajaran sangat dibutuhkan guru untuk memudahkan penyampaian materi kepada peserta didik. Dengan media pembelajaran yang tepat, peserta didik dapat menangkap isi materi secara jelas dan lengkap. Oleh karena itu, guru tidak hanya perlu menguasai materi pelajaran, pendidik harus memiliki kemampuan untuk menggunakan media pembelajaran secara tepat. Berdasarkan wujudnya, media pembelajaran dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu media audio, visual, dan audio-visual. Media pembelajaran audio adalah media pembelajaran yang dapat didengar, tetapi tidak dapat Bahasa Indonesia SMP KK E 23 dilihat. Media audio dapat berasal dari rekaman suara yang diperoleh dari radio, televisi, telepon, dan lain-lain. Media pembelajaran visual adalah media pembelajaran yang dapat dilihat, tetapi tak dapat didengar. Media visual ini dapat berwujud tulisan, gambar, alat peraga dan lain-lain. Media pembelajaran audio-visual merupakan media yang dapat dilihat dan didengar. Media audio-visual dapat berbentuk rekaman televisi, video, youtube, skype,video call, dan lain-lain. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar dan pembelajaran adalah suatu kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri keberadaannya. Karena memang gurulah yang menghendaki untuk memudahkan tugasnya dalam menyampaikan pesan–pesan atau materi pembelajaran kepada siswanya. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka materi pembelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh siswa, terutama materi pembelajaran yang rumit dan kompleks. Setiap materi pembelajaran mempunyai tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada bahan pembelajaran yang tidak memerlukan media pembelajaran, tetapi dilain sisi ada bahan pembelajaran yang memerlukan media pembelajaran. Materi pembelajaran yang mempunyai tingkat kesukaran tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa, apalagi oleh siswa yang kurang menyukai materi pembelajaran yang disampaikan. Harjanto 1997245 menjelaskan manfaat media pembelajaran, yaitu 1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis tahu kata– katanya, tetapi tidak tahu maksudnya 2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa. 3 Dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu masalah. 4 Selanjutnya menurut Purnamawati dan Eldarni 2001 4 yaitu 5 Membuat konkrit konsep yang abstrak, misalnya untuk menjelaskan peredaran darah.