Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka In-On-In

Bahasa Indonesia SMP KK E 9

c. On the Job Learning ON

 Mengkaji Materi Pada kegiatan mengkaji materi modul kelompok kompetensi E Keterampilan Berbahasa, Teori, dan Gendre Sastra guru sebagai peserta akan mempelajari materi yang telah diuraikan pada in service learning 1 IN1. Guru sebagai peserta dapat membuka dan mempelajari kembali materi sebagai bahan dalam mengerjaka tugas- tugas yang ditagihkan kepada peserta.  Melakukan aktivitas pembelajaran Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah maupun di kelompok kerja berbasis pada rencana yang telah disusun pada IN1 dan sesuai dengan rambu-rambu atau instruksi yang tertera pada modul. Kegiatan pembelajaran pada aktivitas pembelajaran ini akan menggunakan pendekatanmetode praktik, eksperimen, sosialisasi, implementasi, peer discussion yang secara langsung di dilakukan di sekolah maupun kelompok kerja melalui tagihan berupa lembar kerja LK yang telah disusun sesuai dengan kegiatan pada ON. Pada aktivitas pembelajaran materi pada ON, peserta secara aktif menggali informasi, mengumpulkan dan mengolah data dengan melakukan pekerjaan dan menyelesaikan tagihan pada on the job learning . d. In Service Learning 2 IN-2 Pada kegiatan ini peserta melakukan presentasi produk-produk tagihan ON yang akan di konfirmasi oleh fasilitator dan dibahas bersama. pada bagian ini juga peserta dan penyaji me-review materi berdasarkan seluruh kegiatan pembelajaran

e. Persiapan Tes Akhir

Pada bagian ini fasilitator didampingi oleh panitia menginformasikan tes akhir yang akan dilakukan oleh seluruh peserta yang dinyatakan layak mengikuti tes akhir. Pendahuluan 10

3. Lembar Kerja

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan kelompok komptetansi kompetensi E Keterampilan Berbahasa, Teori, dan Gendre Sastra, teridiri dari beberapa kegiatan pembelajaran yang di dalamnya terdapat aktivitas-aktivitas pembelajaran sebagai pendalaman dan penguatan pemahaman materi yang dipelajari. Pada modul ini dipersiapkan lembar kerja yang nantinya akan dikerjakan oleh peserta, lembar kerja tersebut dapat terlihat pada tabel berikut. Tabel 2. Daftar Lembar Kerja Modul No Kode LK Nama LK Keterangan 1. LK.1.1 Konsep Berbicara TM, IN1 2. LK.1.2. Melengkapi Teks Wawancara TM, ON 3. LK.1.3. Tanggapan Dalam Diskusi TM, ON 4. LK.2.1 Pengertian Membaca TM, IN1 5. LK.2.2. Aplikasi Keterampilan Membaca TM, ON 6. LK.2.3 Penilaian Berbasis Kelas TM, ON 7. LK.3.1 Konsep menulis TM IN1 8. LK.3.2. Praktik Menulis TM ON 9. LK.3.3 Menulis Teks Eksposisi TM ON 10. LK.3.4 Penilaian Berbasis Kelas TM ON 11. LK.4.1 Teori Sastra: Puisi, Prosa dan Drama. TM, IN1 11 LK.4.2 Genre Sastra TM IN1 12 LK.4.3 Unsur-Unsur Karya Satra TM ON 13 LK.4.4 Penilaian Berbasis Kelas TN ON Keterangan. TM : Digunakan pada Tatap Muka Penuh IN1 : Digunakan pada In service learning 1 ON : Digunakan pada on the job learning Bahasa Indonesia SMP KK E 11 Kegiatan Pembelajaran 1 Keterampilan Berbicara

A. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan ini Bapak dan Ibu dapat memahami ihwal keterampilan berbicara dengan baik, dapat meningkatkan keterampilan tersebut di berbagai kepentingan sekolah dan kehidupan sehari-hari dengan didasari sikap percaya diri, kemandirian, toleransi, dan saling menghargai.

B. Indikator Ketercapaian Kompetensi

Table 1. Peta Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi 20.4 Memiliki keterampilan berbahasa Indonesia Berbicara 20.4.1 Menjelaskan konsep, prinsip, dan prosedur berbahasa secara lisan berbicara 20.4.2 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara deskrit. berbicara 20.4.3 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara integratif berbicara 20.4.4 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa berdasarkan konteks akademis, formal, vokasional berbicara 20.4.5 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara lisan. Dialog

C. Uraian Materi

1. Pengertian Berbicara

Tentu Bapak dan Ibu sudah tidak asing lagi mendengar atau membaca istilah “berbicara”, bahkan Bapak dan Ibu setiap saat melakukan kegiatan bicara. Ami dikatakan berbicara ketika ia mengucapkan “Assalamualaikum” kepada ibunya. Ibu Rita dikatakan berbicara ketika membincang kenaikan iuran listrik Kegiatan Pembelajaran 1 12 dalam pengajian. Ketua RT dikatakan berbicara saat mengajak warganya bekerja bakti membersihkan jalan dan selokan. Dihan dikatakan berbicara ketika ia bertanya kepada gurunya tentang pelajaran yang ia belum ketahui. Sebagai guru, Bapak dan Ibu dikatakan berbicara ketika menjelaskan atau menjawab pertanyan siswa. Kamus Besar Bahasa Indonesia 2016:114 mendefinisikan berbicara sebagai kegiatan berkata, bercakap, berbahasa; melahirkan pendapat dengan perkataan, tulisan , dan sebagainya atau berunding. Sementara itu, Henry Guntur Tarigan 1983 :15 berpendapat bahwa berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Pendengar menerima informasi melalui rangkaian nada, tekanan, dan penempatan persendian. Jika komunikasi berlangsung secara tatap muka ditambah lagi dengan gerak tangan dan air muka mimik pembicara. Sejalan dengan pendapat di atas, Djago Tarigan 1990: 149 menyatakan bahwa berbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan. Kaitan antara pesan dan bahasa lisan sebagai media penyampaian sangat erat. Pesan yang diterima oleh pendengar tidaklah dalam wujud asli, tetapi dalam bentuk lain yakni bunyi bahasa. Pendengar kemudian mencoba mengalihkan pesan dalam bentuk bunyi bahasa itu menjadi bentuk semula. Sementara itu, Arsjad dan Mukti 1993: 23 mengemukakan pula bahwa kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan kalimat-kalimat untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa berbicara merupakan ungkapan pikiran dan perasaan seseorang dalam bentuk bunyi-bunyi bahasa. Kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan pikiran, gagasan, dan perasaan.