Fungsi Satu-satu Injektif Fungsi Pada Surjektif atau Onto

Matematika Kelas XI - IPS SMA 144

3.4 Sifat-Sifat Fungsi

Terdapat tiga sifat penting dari fungsi yang akan kita pelajari, yaitu fungsi satu- satu, fungsi pada, dan fungsi pada dan satu-satu.

3.4.1 Fungsi Satu-satu Injektif

Kita perhatikan ketiga diagram panah fungsi dari himpunan A ke himpunan B berikut ini. Gambar 3.18 Ketiga diagram pada Gambar 3.18 mendefinisikan suatu fungsi, tetapi fungsi a dan b mempunyai sifat bahwa setiap dua elemen dari A yang berbeda dipetakan ke elemen yang berbeda pula di B. Tetapi untuk fungsi c ada dua elemen, yaitu 1 dan 3 dipetakan ke elemen yang sama, yaitu d. Fungsi a dan b semacam ini disebut fungsi satu-satu, sedangkan fungsi c bukan fungsi satu-satu, yang definisinya diberikan berikut. Definisi 3.4 Fungsi f dari himpunan A ke himpunan B dikatakan satu-satu atau injektif, jika untuk setiap ∈ , a b A , dengan ≠ a b berlaku: ≠ f a f b Ekuivalen dengan definisi di atas, fungsi f dari A ke B adalah fungsi satu-satu jika untuk fa = fb, maka a = b. Contoh 3.4.1 Diketahui fx = x 2 , ∈ ¡ x . Apakah f tersebut fungsi satu-satu? Penyelesaian: Jika kita ambil a = –2 dan b = 2 , maka jelas ≠ a b . Tetapi, fa = –2 2 = 4 = 2 2 = fb Jadi, f bukan fungsi satu-satu. W Contoh 3.4.2 Diketahui fx = x 3 , ∈ ¡ x . Tunjukkan bahwa fungsi f satu-satu. 1 2 3 4 A B A B A B 1 2 3 4 1 2 3 a b c d a b c d a b c d a b c 145 BAB III ~ Komposisi Fungsi dan Invers Fungsi Penyelesaian: Kita ambil sembarang a, b ∈ ¡ sehingga fa = fb. Perhatikan bahwa: fa = fb ⇒ a 3 = b 3 ⇒ a = b Jadi, f adalah fungsi satu-satu. W

3.4.2 Fungsi Pada Surjektif atau Onto

Kita perhatikan ketiga diagram panah fungsi dari himpunan A ke himpunan B berikut. Gambar 3.19 Ketiga relasi pada Gambar 3.19 adalah fungsi. Fungsi a dan c bersifat bahwa untuk setiap elemen himpunan daerah kawan B merupakan peta dari setiap elemen dari daerah asal A. Fungsi yang demikian disebut fungsi pada. Tetapi untuk fungsi b terdapat elemen d dari dearah kawan B yang tidak mempunyai kawan di A, fungsi seperti ini kita katakan fungsi bukan pada. Definisi lengkapnya diberikan berikut ini. Definisi 3.5 Diberikan fungsi f dari himpunan A ke himpunan B dikatakan pada atau surjektif atau onto, jika diambil sembarang elemen ∈ b B terdapat elemen ∈ a A , sehingga: fa = b Dengan kata lain, fungsi f dari A ke B merupakan fungsi pada, jika daerah hasil dari f sama dengan daerah kawan dari f, yaitu fA = B. Contoh 3.4.3 Tunjukkan bahwa f bukan fungsi pada, tetapi g fungsi pada, jika: a. f : → ¡ ¡ dengan fx = x 2 + 1 b. g : → ¡ ¡ dengan gx = x 3 A B A B 1 2 3 4 a b c d A B 1 2 3 4 a b c d 1 2 3 4 a b c a b c Matematika Kelas XI - IPS SMA 146 Penyelesaian: a. Fungsi f bukan fungsi pada karena terdapat − ∈¡ 1 , tetapi tidak ada ∈ ¡ x sehingga fx = – 1. b. Jika diambil ∈ ¡ y , maka terdapat = ∈ ¡ 1 3 x y sehingga g = x 3 1 3 y = y. Jadi, g fungsi pada.

3.4.3 Fungsi Bijektif atau Korespondensi Satu-satu