Harga Distribusi Implikasi Terhadap Strategi Bauran Pemasaran

99 menetapkan standar tingkat pemakaian gula dan bahan tambahan pemanis buatan yang digunakan untuk memproduksi Marimas khususnya untuk Jakarta dan Bogor. Selanjutnya perusahaan diharapkan untuk mempertimbangkan penilaian konsumen yang menyatakan kemasan Marimas yang kurang bagus. Beberapa konsumen menyatakan kemasan Marimas tersebut kurang menjaga kualitas dari isinya karena sering ditemukan isi produk yang mulai dan sudah menggumpal, sehingga diperlukan pengemasan yang lebih baik untuk melindunginya. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya meninjau kembali proses quality control dalam proses pengemasan agar produk minuman serbuk instan yang didalamnya dapat terjaga dengan baik dan menjaga kualitas produk yang telah dihasilkan.

7.5.2 Harga

Berdasarkan hasil survey dan analisis yang telah dilakukan maka dapat dilakukan perumusan taktik alternatif yang menyangkut harga, yaitu perusahaan tetap menjalankan kebijakan harga seperti yang selama ini telah dijalankan oleh perusahaan. Hal tersebut disebabkan konsumen menilai harga Marimas yang relatif murah dan memiliki harga yang relatif sama dengan yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing terhadap produk minuman serbuk instan. Perusahaan juga harus memutuskan dimana akan memposisikan produknya berdasarkan strategi mutu – harga. Oleh karena konsumen menilai harga yang relatif murah terhadap Marimas, maka perusahaan harus memposisikan produknya dengan menggunakan strategi nilai super, strategi nilai baik atau strategi penghematan sesuai dengan mutukualitas yang ditawarkan. 100

7.5.3 Distribusi

Distribusi merupakan hal yang sangat penting bagi kesuksesan pemasaran suatu produk. Sistem distribusi yang baik akan memastikan suatu produk sampai pada konsumen pada saat dibutuhkan dan mempermudah konsumen mendapatkan produk, sehingga konsumen akan lebih mengenal dan memberi peluang agar konsumen memiliki loyalitas terhadap suatu produk. Analisis perilaku keputusan pembelian menunjukkan sikap konsumen bila Marimas untuk sementara waktu tidak tersedia di pasaran yang menunjukkan mayoritas konsumen akan membeli minuman serbuk instan dengan merek berbeda. Analisis positioning menunjukkan kelemahan Marimas yakni konsumen merasa kesulitan untuk memperoleh produk. Berdasarkan kedua analisis tersebut dapat dirumuskan taktik alternatif mengenai distribusi, yaitu perusahaan harus menjaga kontinuitas pasokan agar selalu ada di pasaran khususnya untuk wilayah Bogor dan Jakarta, perusahaan harus menjaga hubungan yang baik dengan para sub distributor sehingga perusahaan dapat lebih memperhatikan dan mendorong penyaluranpendistribusian produknya oleh sub distributor yang telah ditunjuk, agar produk minuman serbuk yang dihasilkan oleh perusahaan masuk ke gerai-gerai modern seperti supermarket yang saat ini belum menyediakan Marimas dan menggunakan strategi distribusi intensif yakni menempatkan Marimas di sebanyak mungkin toko.

7.5.4 Promosi