187 karakteristik anggota-anggota kelompok dapat serupa.
Pekerja sosial menggunakan generalisasi; akan tetapi, mereka mengiividualisasikan situasi-situasi klien untuk memahami
sistem-sistem tertentu di dalam lingkungan-lingkungan tertentu mereka.
Praktek pekerjaan sosial yang efektif mempertimbangkan setiap keunikan sistem klien berdaasarkan nilai-nilai.
Kadang-kadang pekerja sosial dan klien berusaha mencarikan solusi-solusi di dalam kerangka nilai yang ada pada klien.
Pada kesempatan lain, pekerja sosial mengubah nilai-nilai klien. Akan tetapi, nilai-nilai klien menjadi sasaran
perubahan hanya apabila nilai-nilai ini bertentangan dengan kesejahteraan orang lain atau mengganggu pencapaian tujuan-
tujuan klien itu sendiri Solomon, 1983, dalam DuBois Miley, 2005: 119.
5. Masalah yang dihadapi saat ini dan nilai-nilai
Masalah-masalah klien seringkali sarat nilai. Masalah- masalah klien pada hakekatnya bersifat moral atau etis, yang
penuh dengan konflik-konflik nilai dan dilema-dilema etis. Klien juga memperlihatkan perilaku-perilaku yang
membahayakan diri mereka sendiri dan orang lain Siporin, 1985, dalam DuBois Miley, 2005: 119. Dalam kenyataan,
bahkan “kesulitan-kesulitan dalam keberfungsian sosial lebih dipahami sebagai gangguan tindakan dan relasi moral” h.
230. Isu-isu nilai termasuk perasaan tentang masalah, hakekat pembuatan keputusan moral tentang banyak masalah,
dan penilaian masyarakat bahwa suatu perilaku tertentu ialah imoral, penuh dengan masalah yang klien hadapi.
Pertanyaan-pertanyaan seperti “Apa yang aku harus lakukan” menandakan adanya suatu dilema moral. Kadang-kadang
kesulitan-kesulitan klien meliputi konflik intersistem, atau konflik di antara klien itu sendiri dan orang lain Goldstein,
1987, dalam DuBois Miley, 2005: 120. Sebagai contoh, orangtua dapat tidak bersepakat atas harapan-harapan perilaku
apa yang harus dilakukan oleh anak-anak mereka. Kelompok- kelompok staf dapat tidak bersepakat atas prioritas-priortas
pembiayaan. Masyarakat dapat berselisih pendapat tentang bagaimana mendekati suatu masalah sosial yang mereka
hadapi secara umum.
Di unduh dari : Bukupaket.com
188 Pada kesempatan lain, manusia mengalami konflik
intrasistem, atau dilema moral di dalam diri mereka sendiri Goldstein, 1987, dalam DuBois Miley, 2005: 120.
Sebagai contoh, seorang pasangan dapat berpikir-pikir apakah ia harus tetap setia kepada perkawinan, atau suatu kelompok
dapat mengalami ketidaksepakatan di dalam kelompok itu sendiri tentang opsi program mana yang “benar.”
Pada konflik jenis lain, keputusan-keputusan klien rumit dan membingungkan, tidak sederhana dan bukan pilihan hitam-
putih. Kebingungan-kebingungan mereka barangkali ialah karena mereka menemukan diri mereka berada di antara apa
yang mereka anggap sebagai dua “pilihan yang benar” atau dua “pilihan yang salah.” Klien dapat juga mengalami suatu
kombinasi yang rumit antara benar dan salah. Intervensi sering meliputi “membantu manusia memilih jalan hidup
mereka dalam kerangka prinsip-prinsip etis, untuk melakukan yang baik dan bertindak secara benar dan adil” Siporin,
1985: 210, dalam DuBois Miley, 2005: 120. Pekerja sosial yang sadar nilai memahami potensi masalah yang sarat
nilai dan bekerja dalam kemitraan dengan klien daripada memaksakan nilai-nilai terhadapnya.
6. Nilai-nilai pribadi pekerja sosial