Level mikro: Peran guru

302 level meso, peran pelatih memfasilitasi pengembangan staf. Pada sistem klien level makro, peran penjangkauan menggunakan strategi-strategi pendidikan masyarakat untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum. Terakhir, dalam kaitan dengan sistem profesional, pekerja sosial berfungsi sebagai peneliti dan sarjana yang berbagi hasil-hasil penelitian dan kebijakan prakteknya dengan kaum profesional lain.

1. Level mikro: Peran guru

Pekerja sosial ialah guru yang menggunakan strategi pembelajaran untuk mempromosikan pengembangan keterampilan-keterampilan klien dan meningkatkan landasan informasinya. Dengan mengembangkan landasan informasi klien, pendidikan memberdayakan individu, keluarga, dan kelompok-kelompok kecil. Dalam hal ini, pendidikan memberikan “suatu kemajuan dalam penguasaan yang efektif atas tugas-tugas kehidupan, penampilan peran dan pengendalian kehidupan seseorang” Freud, 1987: 115, dalam DuBois Miley, 2005: 246. Dibekali dengan kekuatan informasi, klien berada di dalam suatu posisi kekuatan untuk melakukan keputusan-keputusan yang diberitahukan. Strategi pemrosesan informasi ialah suatu proses komunikasi yang meliputi langkah memperoleh informasi mengakses, memahami atau memberi makna terhadap informasi memproses, kemudian bertindak atas dasar informasi dengan berbagai cara memanfaatkan dan berbagi infomasi mengkomunikasikan. Pertukaran informasi ini dapat berlangsung di dalam percakapan-percakapan yang terstruktur antara klien dan pekerja sosial, stting-setting pembelajaran formal, atau pelatihan-pelatihan eksperiensial seperti permainan peran. Klien memperoleh keuntungan dari informasi yang akan memperkuat efektivitas interpersonalnya, meningkatkan kemampuannya dalam mengakses sumberdaya- sumberdaya, dan mengembangkan suatu landasan di atas Di unduh dari : Bukupaket.com 303 mana keputusan-kepuitusan yang diberitahukan dibuat. Pengalaman-pengalaman pendidikan ini membantu klien mengembangkan keterampilan-keterampilan terkait untuk lebih asertif, mengatasi konflik-konflik secara konstruktif, mengasuh anak, merencanakan pensiun, dan memberikan pengasuhan bagi para kerabat yang lanjut usia. Dipandu oleh suatu orientasi terhadap kemitraan kolaboratif dan tujuan memberdayakan klien, pekerja sosial sebagai pendidik memberikan kesempatan- kesempatan kepada klien untuk memahami hubungan antara kebijakan sosial dan situasi-situasinya sendiri serta untuk menemukan cara-cara mempengaruhi isu-isu kebijakan secara individual dan secara kolektif. Sebagai contoh, ketika suatu kelompok pendukung bagi orangtua tunggal mengidentifikasikan pengasuhan siang yang tidak memadai sebagai suatu sumber stres yang signifikan, pembelajaran untuk mengalamatkan isu-isu sebagai suatu persoalan kebijakan memiliki potensi bagi peningkatan rasa kendali dan kompetensi pribadi kelompok dan mempengaruhi perubahan-perubahan kebijakan.

2. Level meso: Peran pelatih