C. Pembahasan
1. Pengaruh persepsi siswa tentang peranan guru di kelas terhadap
keberhasilan studi
Berdasarkan analisis dari data di atas dapat diketahui bahwa F
hitung
untuk uji signifikansi terhadap model regresi sederhana adalah sebesar 5,124 dan F
tabel
sebesar 3,942. Maka hipotesis ditolak F
hitung
F
tabel
berarti model regresi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi nilai variabel keberhasilan studi. Sedangkan t
hitung
untuk uji signifikansi koefisien regresi sederhana sebesar 2,264 dan t
tabel
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
positif dan signifikan dari persepsi siswa tentang peranan guru di kelas
terhadap keberhasilan studi, jadi dapat diartikan bahwa tinggi rendahnya keberhasilan studi dapat diprediksi dari tinggi rendahnya persepsi siswa
tentang peranan guru di kelas. Pengaruh positif persepsi siswa tentang peranan guru di kelas terhadap keberhasilan studi terjadi karena tingginya
persepsi siswa tentang peranan guru di kelas yang dimiliki oleh siswa sehingga berpengaruh terhadap keberhasilan studinya.
sebesar 1,661. Maka hipotesis ditolak karena 2,264
1,661. Hal ini berarti ada pengaruh positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang peranan guru di kelas terhadap
keberhasilan studi.
Dengan adanya pengaruh positif dan signifikan persepsi siswa tentang peranan guru di kelas terhadap keberhasilan studi, maka seorang
guru diharapkan memahami dan melaksanakan peranannya dengan baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sehingga dapat menciptakan persepsi siswa tentang peranan guru di kelas yang baik bagi siswa. Apabila persepsi siswa tentang peranan guru di kelas
tercipta dengan baik, maka siswa akan merasa nyaman belajar di kelas dan pada akhirnya keberhasilan studi siswa akan meningkat.
2. Pengaruh Strategi Siswa dalam Belajar terhadap Keberhasilan Studi
Berdasarkan analisis dari data di atas dapat diketahui bahwa F
hitung
untuk uji signifikansi terhadap model regresi sederhana adalah sebesar 4,089 dan F
tabel
sebesar 3,942. Maka hipotesis ditolak karena F
hitung
F
tabel
berarti model regresi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi nilai variabel keberhasilan studi. Sedangkan besarnya nilai t
hitung
untuk uji signifikansi koefisien regresi sebesar 1,972 dan t
tabel
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
positif dan signifikan dari strategi siswa dalam belajar terhadap
keberhasilan studi, jadi dapat diartikan bahwa tinggi rendahnya keberhasilan studi dapat diprediksi dari tinggi rendahnya strategi siswa
dalam belajar. Pengaruh positif strategi siswa dalam belajar terhadap
keberhasilan studi terjadi karena tingginya strategi siswa dalam belajar yang dimiliki oleh siswa sehingga berpengaruh terhadap keberhasilan
studinya. sebesar 1,661. Maka
hipotesis ditolak karena 1,972 1,661. Hal ini berarti ada pengaruh positif
dan signifikan strategi siswa dalam belajar terhadap keberhasilan studi.
Dengan adanya pengaruh positif dan signifikan strategi siswa dalam belajar terhadap keberhasilan studi, maka diharapkan guru mampu
membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan strategi siswa dalam belajar. Dengan demikian siswa dapat belajar secara efektif dan
efisien baik di rumah maupun di sekolah sehingga keberhasilan studinya meningkat.
3. Pengaruh persepsi siswa tentang pentingnya belajar terhadap
keberhasilan studi
Berdasarkan analisis dari data di atas dapat diketahui bahwa F
hitung
untuk uji signifikansi terhadap model regresi sederhana adalah sebesar 9,308 dan F
tabel
sebesar 3,942. Maka hipotesis ditolak karena F
hitung
F
tabel
berarti model regresi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi nilai varibel keberhasilan studi. Sedangkan besarnya nilai t
hitung
untuk uji signifikansi koefisien regresi sebesar 3,051 dan t
tabel
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari persepsi siswa tentang pentingnya belajar
terhadap keberhasilan studi, jadi dapat diartikan bahwa tinggi rendahnya
keberhasilan studi dapat diprediksi dari tinggi rendahnya persepsi siswa tentang pentingnya belajar. Pengaruh positif persepsi siswa tentang
pentingnya belajar terhadap keberhasilan studi terjadi karena tingginya
persepsi siswa tentang pentingnya belajar yang dimiliki oleh siswa sehingga berpengaruh terhadap keberhasilan studinya.
sebesar 1,661. Maka hipotesis ditolak karena 3,051 1,661. Hal ini berarti ada pengaruh positif
dan signifikan persepsi siswa tentang pentingnya belajar terhadap
keberhasilan studi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan adanya pengaruh positif dan signifikan persepsi siswa tentang pentingnya belajar terhadap keberhasilan studi, maka diharapkan
guru mampu membantu siswa untuk memahami dan mengerti tentang pentingnya belajar bagi seorang siswa. Dengan demikian persepsi siswa
tentang pentingnya belajar akan tumbuh sehingga siswa merasa bahwa belajar itu merupakan kebutuhan bagi seorang siswa dan keberhasilan
studinya meningkat.
4. Pengaruh antara persepsi siswa tentang peranan guru di kelas,
strategi siswa dalam belajar, dan persepsi siswa tentang pentingnya belajar terhadap keberhasilan studi
Berdasarkan analisis dari data di atas dapat diketahui bahwa F
hitung
lebih besar dari F
tabel
karena nilai F
hitung
sebesar 3,999 dan nilai F
tabel
sebesar 2,704. Hal ini berarti ada pengaruh positif dan signifikan persepsi siswa, strategi siswa dalam belajar, dan persepsi siswa tentang pentingnya
belajar terhadap keberhasilan studi. Harga koefisien korelasi Ry
1,2,3
sebesar 0,333 dan harga koefisien determinasi R
2
Besarnya sumbangan efektif untuk variabel persepsi siswa tentang peranan guru di kelas sebesar 2,97, dan variabel strategi siswa dalam
belajar sebesar 1,63, sedangkan variabel persepsi siswa tentang sebesar 0,111. Hal ini
berarti bahwa persepsi siswa tentang peranan guru di kelas, strategi siswa dalam belajar, dan persepsi siswa tentang pentingnya belajar terhadap
keberhasilan studi secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan studi.
pentingnya belajar sebesar 6,50. Hal ini berarti bahwa variabel keberhasilan studi dapat dijelaskan dengan variabel persepsi siswa tentang
peranan guru di kelas, strategi siswa dalam belajar, dan persepsi siswa tentang pentingnya belajar.
89
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.
. 2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia
. Jakarta: Balai Pustaka. Daviddof. 1981. Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Hadi, Sutrisno. 1987. Analisis Regresi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM
Kartono, Kartini. 1985. Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi. Jakarta: CV. Rajawali.
Mahmud, M. Damyanti. 1986. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: BPFE Marsuki, Fabianus. 1980. Peranan Guru dalam Proses Belajar di Sekolah.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta:
Kanisius. Nasution, S. 1984. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.
Jakarta: Bina Aksara. N.K, Roestiyah. 1982. Masalah- masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: PT. Bina
Aksara. Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik
Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta : CV. Andi Offset.
Nursalam, Toha. 1998. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka Priyatno, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Mediakom.
Rahayu, Dwi Retna. 2006. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan
Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa . Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma. Sardiman, A.M. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV.
Rajawali. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI