Tabel 5.5 Interpretasi Keberhasilan Studi
Dari tabel interpretasi Keberhasilan Studi di atas, diketahui bahwa untuk kategori sangat tinggi sebanyak 0, kategori tinggi
100, kategori cukup 0, kategori kurang 0 dan sangat kurang 0. Berdasarkan data induk penelitian untuk variabel Keberhasilan
Studi, terdapat data tertinggi sebesar 79,64 dan data terendah sebesar 68,86 dari perhitungan data tersebut diperoleh mean sebesar 72,59
termasuk dalam kategori tinggi, dan dengan median sebesar 72,39 termasuk dalam kategori tinggi, serta modus sebesar 71,83 termasuk
dalam kategori tinggi. Standar deviasi sebesar 3,32 menunjukkan bahwa data variabel Keberhasilan Studi dari responden ke responden
bervariasi sebesar 3,32. Berdasarkan hasil perhitungan mean, median
, dan modus serta penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan untuk variabel Keberhasilan Studi di SMA
Negeri 1 Karangmojo dikategorikan tinggi. Skor
Frekuensi Persentase
Interpretasi 81 - 100
Sangat Tinggi 66 – 80
100 100
Tinggi 56 – 65
Cukup 47 – 55
Kurang 46
Sangat Kurang Jumlah
100 100
B. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yang pertama sampai ketiga menggunakan teknik analisis Regresi Sederhana dan menggunakan bantuan program SPSS seri 12.
1. Pengaruh persepsi siswa tentang peranan guru di kelas terhadap
keberhasilan studi
a.
Rumusan Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini:
Ho = Tidak ada pengaruh positif persepsi siswa tentang peranan guru di kelas terhadap keberhasilan studi
Ha = Ada pengaruh positif persepsi siswa tentang peranan guru di kelas terhadap keberhasilan studi
b.
Menentukan Koefisien Korelasi Sederhana Harga koefisien korelasi sederhana r antara variabel persepsi
siswa terhadap peranan guru di kelas dengan keberhasilan studi adalah sebesar 0,223 dengan koefisien determinasi r
2
c.
Uji Signifikansi Terhadap Koefisien Korelasi Sederhana sebesar 0,0497. Ini
berarti bahwa perubahan nilai keberhasilan studi yang disebabkan oleh persepsi siswa terhadap peranan guru di kelas adalah sebesar 4,97
dan sebesar 95,03 dipengaruhi oleh perubahan variabel lain.
Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi sederhana r menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5. Besarnya t
hitung
adalah 2,264 sedangkan nilai t
0,05, 98
sebesar 1,661. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena t
hitung
t
tabel
. Berarti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hubungan antara persepsi siswa terhadap peranan guru di kelas dengan keberhasilan studi signifikan.
d.
Persamaan Regresi Sederhana Persamaan regresi sederhana untuk variabel persepsi siswa
terhadap peranan guru di kelas dengan variabel keberhasilan studi adalah
Ŷ = 67,269 + 0,064 X. Koefisien regresi b bernilai positif sebesar 0,064 artinya setiap terjadi penambahan 1 satuan untuk
variabel persepsi siswa tentang peranan guru di kelas, maka variabel keberhasilan studi akan mengalami penambahan sebesar 0,064. Hal ini
dapat berarti bahwa semakin tinggi persepsi siswa terhadap peranan guru di kelas maka nilai keberhasilan studinya juga semakin tinggi.
e.
Uji Signifikansi Terhadap Persamaan Regresi Sederhana Uji signifikansi terhadap model regresi sederhana menggunakan
uji F dengan taraf signifikansi 5, dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 98. Besarnya F
hitung
adalah 5,124 sedangkan besarnya F
tabel
adalah 3,942. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena F
hitung
F
tabel
, berarti model regresi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi nilai variabel keberhasilan studi. Sedangkan besarnya t
hitung
untuk uji signifikansi koefisien regresi variabel persepsi siswa tentang peranan guru di kelas sebesar 2,264 dan t
0,05, 98
adalah 1,661. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena t
hitung
t
tabel
. Hal ini berarti bahwa variabel persepsi siswa tentang peranan guru di