19
Mengulang-ulang suatu pekerjaan atau fakta yang sudah dipelajari, kemampuan para siswa untuk mengingatnya akan semakin bertambah.
Muhibbinsyah Sugihartono, 2007: 77 membagi faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menjadi tiga macam, yaitu: 1 faktor internal
yang meliputi keadaan jasmani dan rohani siswa, 2 faktor eksternal yang merupakan kondisi lingkungan disekitar siswa, 3 Faktor pendekatan
belajar yang merupakan jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari
materi-materi pelajaran.
7. Strategi Belajar
Menurut S. Nasution 1984: 169- 171 strategi belajar ada 3 yaitu sebagai berikut:
a Cara mengatur waktu belajar. b Cara mempelajari bahan pelajaran.
c Cara mempelajari buku bacaan. Sangalang Kartono Kartini, 1985: 4 berpendapat tentang cara
atau strategi belajar yang efisien antara lain sebagai berikut: a Berkonsentrasi sebelum dan pada saat belajar.
b Segera mempelajari kembali bahan yang telah diterima. c Membaca dengan teliti dan betul bahan yang sedang dipelajari, dan
berusaha menguasai dengan sebaik- baiknya. d Mencoba menyelesaikan soal- soal, dan sebagainya.
20
8. Arti Penting Belajar
Menurut Muhibbin Syah 1997: 94-95 arti penting belajar adalah sebagai key term istilah kunci yang paling vital dalam setiap usaha
pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa arti penting
belajar bagi siswa adalah bahwa dengan belajar seorang siswa akan mencapai hasil yang diharapkan dan dengan belajar pengetahuan serta
wawasannya akan bertambah. Bagi seorang siswa belajar itu sangat penting bagi dirinya.
9. Tujuan Belajar
Sardiman 1986: 28- 29 mengemukakan bahwa tujuan belajar meliputi 3 jenis yaitu:
a. Untuk mendapatkan pengetahuan Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pemilikan pengetahuan
dan kemampuan berpikir sebagai yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa
bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan. Tujuan inilah yang memiliki kecenderungan lebih besar
perkembangannya di dalam kegiatan belajar. Dalam hal ini peran guru sebagai pengajar lebih menonjol.
b. Penanaman konsep dan keterampilan Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan suatu
keterampilan. Jadi soal keterampilan yang bersifat jasmani maupun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
rohani. Keterampilan itu memang dapat dididik, yaitu dengan banyak melatih kemampuan.
c. Pembentukan sikap Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik,
guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Untuk itu dibutuhkan kecakapan mengarahkan motivasi dan berfikir dengan
tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh atau model.
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan
Beberapa hasil penelitian sebelumnya, yang meneliti tentang variabel dalam penelitian ini seperti penelitian Cicilia Sari Wahyuni yang berjudul
“Hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru, motivasi belajar, dan kegiatan belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa SMK Tarakanita
Kalasan”. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi guru, motivasi belajar, dan kegiatan belajar
dengan hasil belajar akuntansi siswa SMK Tarakanita Kalasan. Penelitian lainnya yaitu penelitian Dwi Retna Rahayuni yang berjudul
“Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa” studi kasus: siswa- siswi kelas II pada mata pelajaran
Ekonomi Akuntansi SMA Pangudi Luhur Sedayu. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan persepsi siswa
tentang keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI