Sejarah dan Struktur Organisasi PNPM MP di Desa Kemang

33

BAB V PROFIL KELEMBAGAAN DAN PENYELENGGARAAN

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN PNPM MP DESA KEMANG Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, pemerintah Indonesia mulai mencanangkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri pada tahun 2007. Di Desa Kemang sendiri, PNPM Mandiri mulai dilaksanakan pada tahun 2009. Sehubungan dengan itu, dalam bab ini dikemukakan penjelasan singkat mengenai latar belakang PNPM MP yang dilaksanakan di Desa Kemang, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur. Selanjutnya, akan dijelaskan pula sejumlah kelembagaan yang berperan serta didalam perencanaan maupun pelaksanaan PNPM MP.

5.1 Sejarah dan Struktur Organisasi PNPM MP di Desa Kemang

Penyelenggaraan PNPM MP di Desa Kemang dilatarbelakangi oleh beragam permasalahan yang ada di desa ini, diantaranya adalah: kondisi infrastruktur jalan yang rusak serta minimnya fasilitas pendidikan khususnya PAUD yang masih memanfaatkan gedung Aula Desa sebagai ruang kelas. Sehubungan dengan itu, tujuan dari PNPM MP di Desa Kemang antara lain untuk memperbaiki fasilitas prasarana sarana jalan, meningkatkan perkembangan usaha dan pendapatan masyarakat Desa Kemang khususnya rumahtangga miskin serta meningkatkan fasilitas pendidikan dalam hal ini PAUD. Untuk mewujudkan tujuan tersebut di atas, terdapat sejumlah stimulan dalam ruang lingkup PNPM MP di Desa Kemang ini, yakni stimulan sosial dasar ekonomi berupa perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur jalan dan pembangunan gedung PAUD, serta stimulan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPKP. Adapun sejumlah pihak yang terlibat langsung dalam PNPM MP di Desa Kemang seluruhnya berjumlah 116 orang yang terdiri dari 53 orang laki-laki 45,7 persen dan 63 orang perempuan 54,3 persen. Mereka terdiri dari peserta dan 34 pengelola PNPM MP di Desa Kemang yang terlibat dalam kelembagaan, stimulan dana bergulir kelompok simpan pinjam maupun sarana sosial dasar perdesaan. Berikut ini disajikan Bagan Struktur Tim Pelaksana PNPM MP di Desa Kemang yang dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini. Gambar 2 Bagan Struktur Tim Pelaksana PNPM MP Tingkat Desa Sebagaimana tertulis dalam PTO PNPM Mandiri, peran Kepala Desa adalah sebagai Pembina dan pengendali kelancaran serta keberhasilan pelaksanaan PNPM MP di Desa. Dalam hal ini, Kepala Desa dibantu oleh Badan Permusyawaratan Desa BPD dalam menyusun peraturan desa yang relevan dan KETUA PELAKSANA H. AS KETUA KELOMPOK SPKP MS BENDAHARA EL SEKRETARIS ZG BENDAHARA IS SEKETARIS SPKP LL MANDOR I SAE MANDOR II SUL KEPALA DESA D. R. S KETUA TPK KK ANGGOTA PEKERJA MASYARAKAT 35 mendukung terjadinya proses pelembagaan prinsip dan prosedur penyelenggaraan PNPM MP di Desa Kemang. Badan Pemusyawaratan Desa BPD merupakan lembaga yang mengawasi proses setiap tahapan penyelenggaraan PNPM MP, mulai dari sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelestariannya di Desa Kemang. Selain itu, BPD juga berperan dalam melegitimasi peraturan desa yang berkaitan dengan pelembagaan dan pelestarian PNPM MP di desa ini. Dalam pelaksanaannya, Bpk. H.H. selaku Ketua BPD Desa Kemang hadir dalam semua aktivitas tersebut di atas, untuk kemudian beliau melakukan sosialisasi berbagai aspek berkenaan penyelenggaraan PNPM MP kepada anggota BPD lainnya. Namun demikian, berdasarkan hasil wawancara kepada salah satu anggota BPD Desa Kemang yaitu Bpk. OHN yang juga menjadi salah satu responden dalam penelitian ini menuturkan bahwa keterlibatan BPD dalam PNPM MP ini tidak merata dan tidak transparan. Bpk. OHN tidak pernah mengetahui proses atau tahapan pelaksanaan PNPM MP di Desa Kemang karena merasa tidak pernah dilibatkan. Bahkan, Bpk. H.H. yang seharusnya menyosialisasikan kepada anggotanya, tidak pernah dilakukan, terlebih karena BPD Desa Kemang sendiri tidak memiliki pertemuan rutin anggota. Tim Pengelola Kegiatan TPK merupakan kelembagaan yang dipilih anggota masyarakat melalui musyawarah desa yang dilakukan pada 20 Mei 2009. Secara umum, TPK memiliki fungsi dan peran untuk mengelola dan melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan. Terdapat tiga posisi dalam kepengurusan TPK di Desa Kemang, yakni ketua, sekretaris dan bendahara. Ketua berperan sebagai penanggung jawab operasional kegiatan PNPM MP di desa, serta mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan di lapangan dan pengelolaan administrasi program. Sekretaris berperan dalam pengelolaan administrasi PNPM MP, sementara Bendahara TPK di Desa Kemang berperan dalam mengelola keuangan PNPM MP. Ketiga posisi TPK Desa Kemang tersebut dijabat berturut- turut oleh Bapak KKI sebagai ketua, Sdr. ZG sebagai sekretaris dan Ibu EL sebagai bendahara. Kepengurusan TPK di Desa Kemang telah mengalami dua kali pergantian sekretaris. Posisi sekretaris awalnya dijabat oleh Bapak AS, namun 36 karena dia mengundurkan diri, posisi sekretaris tersebut kemudian dijabat oleh Sdr. ZG. Di bawah Tim Pengelola Kegiatan TPK yang mengoordinasikan seluruh kegiatan PNPM MP di tingkat desa, terdapat pula penanggungjawab masing- masing program danatau kegiatan yaitu Ketua Pelaksana Pembangunan prasarana dan sarana sosial dasar dan Ketua Kelompok SPKP. Yang dimaksud Ketua Pelaksana dalam struktur Tim Pelaksana PNPM MP Desa Kemang merupakan orang yang bertanggung jawab dalam kegiatan pembangunan prasarana dan sarana sosial dasar seperti pengaspalan jalan dan pembangunan PAUD. Adapun yang menjadi Ketua Pelaksana di Desa Kemang adalah Bpk. H. AS yang dipilih masyarakat karena selama ini banyak berperan dalam kegiatan pembangunan desa khususnya dalam hal penyumbang dana. Dalam menjalankan tugasnya, Ketua Pelaksana dibantu oleh dua mandor yang dipilih langsung oleh ketua pelaksana yang berasal dari masyarkat desa kemang dan merupakan rumahtangga miskin. Ketua Kelompok SPKP merupakan orang yang bertanggung jawab atas kegiatan simpan pinjam yang ada di Desa Kemang dan mengoordinasikan seluruh kelompok SPKP yang ada di Desa Kemang. Ketua Kelompok SPKP bertugas mengakomodir perguliran dana yang sebelumnya dikumpulkan oleh masing- masing ketua kelompok SPKP untuk kemudian diserahkan ke UPK Unit Pengelola Kegiatan di tingkat Kecamatan. Kelembagaan lain yang terlibat dalam pelaksanaan PNPM MP di Desa Kemang antara lain Tim Penulis Usulan TPU, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa KPMD dan Tim Pemantau. Sebagaimana halnya TPK, TPU PNPM MP Desa Kemang terdiri dari mereka yang berasal dari anggota masyarakat yang dipilih melalui musyawarah desa. Sebagaimana tercantum pada PTO PNPM MP, TPU berperan dalam menyiapkan dan menyusun gagasan-gagasan kegiatan yang telah ditetapkan dalam musyawarah desa dan musyawarah desa khusus perempuan yang kemudian menjadi usulan desa. Anggota TPU dipilih oleh seluruh Peserta PNPM MP Desa Kemang berdasarkan keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan jenis kegiatan yang diajukan masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, TPU bekerjasama dengan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa KPMD, yakni warga desa yang dipilih untuk memasilitasi Peserta PNPM MP 37 Desa Kemang dalam mengikuti atau melaksanakan tahapan PNPM MP di Desa Kemang. Melalui musyawarah pada tanggal 20 April 2009, dalam kepengurusan TPU tersebut, Bpk S terpilih sebagai Ketua TPU, sementara anggotanya terdiri atas dua orang, yaitu Sdr. HM dan Sdri. NL. Adapun KPMD yang terpilih adalah Sdr. DD dan Sdr. ISP, berturut-turut bertindak selaku KPMD Laki-laki dan KPMD Perempuan. Tim Pemantau adalah warga desa yang secara sukarela menjalankan fungsi pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di desa, namun keanggotaannya tersebut dipilih melalui musyawarah desa. Dari hasil musyawarah desa, yang terpilih sebagai Tim Pemantau adalah ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM Desa Kemang Bapak TBA. 5.2 Pelaksanaan PNPM MP di Desa Kemang 5.2.1 Pembangunan Sarana dan Prasarana Sosial Dasar

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

4 59 100

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

4 65 98

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76