Stimulan Dana BLM untuk Kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Tingkat Kemudahan Sistem Alokasi Dana

57 berupa pengaspalan jalan dan pembangunan PAUD dapat dinikmati seluruh masyarakat Desa Kemang.

7.1.2 Stimulan Dana BLM untuk Kegiatan Simpan Pinjam Kelompok

Perempuan SPKP Jumlah dana yang dialokasikan untuk kegiatan SPKP sebesar Rp 60.000.000,- untuk enam kelompok yang masing-masing terdiri dari sepuluh anggota. Secara administratif, masing-masing kelompok mendapatkan Rp 10.000.000,- untuk didistribusikan kepada setiap anggota dengan jumlah dana pinjaman sebesar Rp 1.000.000,- per orang. Namun, pada pelaksanaannya ditemukan bahwa tidak semua anggota mendapatkan dana dengan jumlah yang sama. Pada Tabel 12 berikut ini disajikan data berkenaan dengan jumlah dan persentase tingkat bantuan dana BLM yang diperoleh anggota SPKP. Tabel 12 Tingkat Bantuan Dana BLM yang Diperoleh Anggota SPKP PNPM MP di Desa Kemang, Tahun 2009 dalam jumlah dan persen Tingkat Bantuan Dana Jumlah Rendah 2 6,67 Sedang 26 86,67 Tinggi 2 6,67 Total 30 100 Untuk diketahui bahwa menurut PTO PNPM MP jumlah dana yang diterima oleh anggota SPKP harus merata, namun berdasarkan kasus di Desa Kemang, ditemukan bahwa ada dua orang anggota yang meminjam pinjaman ganda sebesar Rp 2.000.000,-. Hal tersebut ditemukan pada kasus kelompok Pengajian Nurul Huda dan Kelompok Arisan Istri Binangkit. Hal ini dikarenakan terdapat anggota yang tidak meminjam sehingga mengalokasikannya kepada anggota lain. Selain itu, terdapat pula dua anggota SPKP yang hanya menerima pinjaman sebesar Rp 500.000,- karena anggota SPKP merasa keberatan dalam membayar angsuran sehingga jumlah pinjaman yang diterima, dibagi separuhnya kepada anggota keluarga atau kerabatnya. Kasus ini ditemukan pada kelompok Posyandu Dusun 1. 58

7.1.3 Tingkat Kemudahan Sistem Alokasi Dana

Secara umum tidak terdapat kendala maupun masalah yang dihadapi masyarakat Desa Kemang dalam penerimaan dana. Begitu pula dalam teknis pencairan dana yang dilakukan pihak kecamatan. Pencairan dana selalu dilakukan tepat waktu melalui prosedur yang ada. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, pencairan dana untuk pembangunan sarana dan prasarana dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu tahap pertama dan kedua masing-masing 30 persen dari total dana yang diterima, dan tahap ketiga 40 persen dari total dana yang diterima. Adapun sistem alokasi dana BLM untuk kegiatan SPKP yang dilakukan dalam satu tahap pencairan dana dengan persyaratan administrasi yaitu Kartu Keluarga KK dan Kartu Tanda Penduduk KTP seluruh anggota SPKP yang dikolektif oleh masing-masing ketua kelompok. Seluruh anggota yang menjadi responden dalam penelitian ini mengaku persyaratan untuk melakukan pinjaman tergolong mudah dipenuhi hanya dengan KK dan KTP tersebut, sehingga tidak ada kesulitan berarti dalam hal persyaratan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat kemudahan sistem alokasi dana baik untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana maupun dana kegiatan SPKP secara keseluruhan tergolong mudah. 7.2 Pengelolaan PNPM MP 7.2.1 Frekuensi Kunjungan Pendampingan Fasilitator

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

4 59 100

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

4 65 98

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76