43
khususnya dalam kegiatan arisan melahirkan ide bersama untuk ikut tergabung dalam kegiatan SPKP. Pada akhirnya, kelompok SPKP Arisan Istri Binangkit ini
terbentuk pada tahun 2009 dengan ketua Ibu H. yang tidak lain juga berstatus sebagai isteri Ketua RT 01 RW 2 Kampung Jakapari Dusun III. Seperti halnya
kelompok lainnya, kelompok ini pun beranggotakan 10 orang yang dominan mengalokasikan dana PNPM MP untuk kegiatan berusaha tani.
5. Kelompok SPKP “PKK Dusun II”
Kelompok PKK di Dusun II ini berdiri pada tahun 1985. Sejak tahun 2008, kelompok PKK ini diketuai oleh Ibu M. Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok
PKK ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan sebulan sekali berupa pelatihan keterampilan yang diselenggarakan di tingkat desa. Selain itu juga mengikuti
kegiatan PKK yang diselenggarakan atas undangan PKK di tingkat Kecamatan Bojongpicung.
Akhirnya pada tahun 2009, kelompok ini tergabung ke dalam SPKP atas gagasan seluruh anggota. Anggota terpilih merupakan hasil musyawarah yang
dilakukan di tingkat kelompok dengan cara memilih 10 anggota yang benar-benar memerlukan pinjaman khususnya untuk digunakan sebagai modal usaha yang
dijalankan mereka. Adapun ketua Kelompok PKK Dusun II terpilih menjadi ketua SPKP .
6. Kelompok SPKP “PKK Dusun I”
Kelompok PKK Dusun I berdiri sejak tahun 1985 yang diketuai oleh Ibu I. Asal mula tergabungnya kelompok ini ke dalam kelompok SPKP dilatarbelakangi
atas prakarsa seluruh anggota dimana anggota PKK Dusun I ini didominasi oleh ibu rumahtangga yang belum memiliki usaha namun berminat menjalankan usaha
baru, untuk itu diperlukan modal untuk mendirikan suatu usaha yang berkelanjutan. Berlatar belakang hal tersebut akhirnya kelompok PKK Dusun I ini
terpilih menjadi bagian dari kelompok SPKP di Desa Kemang dengan Ketua adalah Ibu I. Sampai saat ini usaha yang dijalankan oleh anggota Kelompok PKK
Dusun I sebagian besar adalah usaha warung dan usaha tani.
44
BAB VI PROFIL RUMAHTANGGA PESERTA PROGRAM NASIONAL
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN PNPM MP DI DESA KEMANG
Bab ini mendeskripsikan profil rumahtangga peserta PNPM MP di Desa Kemang yang di survei dalam penelitian ini. Sebagaimana telah dikemukakan di
depan, mereka terdiri atas 60 rumahtangga yang dibedakan ke dalam dua kategori, yakni: peserta PNPM MP Sosial Dasar selanjutnya disebut Peserta Sosial Dasar
dan peserta PNPM MP Simpan Pinjam Kelompok Perempuan selanjutnya disebut Peserta SPKP, masing-masing sebanyak 30 rumahtangga.
Profil rumahtangga peserta PNPM MP
mencakup karakteristik sumberdaya individu dan rumahtangga. Karakteristik sumberdaya individu
meliputi jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, status pekerjaan dan status perkawinan. Adapun dalam hal karakteristik sumberdaya rumahtangga
berkenaan dengan kepemilikan yang meliputi: benda berharga, ternak, lahan dan status kategori rumahtangga.
6.1 Karakteristik Individu 6.1.1 Rata-rata Jumlah Anggota Rumahtangga dan Jenis Kelamin
Dari total rumahtangga peserta PNPM MP, terdapat sebanyak 267 orang anggota rumahtangga ART. Dengan perkataan lain, rata-rata terdapat sekitar
empat orang ART per rumahtangga. Kondisi ini tidak berbeda dengan rata-rata jumlah anggota rumahtangga penduduk Desa Kemang sebagaimana dikemukakan
pada bab sebelumnya. Diduga, kondisi ini berhubungan dengan masih diterapkannya
Program Keluarga Berencana di kalangan pasangan usia subur yang ada di Desa Kemang. Untuk diketahui Terhadap
total ART peserta PNPM MP, 53 persen diantaranya merupakan ART dari Peserta SPKP.