29
Tabel 4 Distribusi Penduduk Desa Kemang menurut Tingkat Pendidikan yang ditamatkan dan Jenis Kelamin, Tahun 2009 dalam persen
Tingkat Pendidikan Laki-laki
Perempuan Jumlah
SDSederajat 40,53
40,95 81,48
SMPSederajat 7,35
5,09 12,44
SMASederajat 2,67
1,65 4,33
Diploma 1- D3Sederajat 0,64
0,32 0,95
Strata 1- S2Sederajat 0,64
0,16 0,80
Total 51,83
48,17 100,0
Sumber : Potensi Desa Kemang 2011 Program Wajib Belajar 12 tahun sebagai bagian capaian Tujuan
Pembangunan Milenium Millenium Development Goals, khususnya berkenaan dengan gerakan Program Pendidikan Untuk Semua atau PUS Education For
ALL nampaknya belum berlaku di desa ini, hal ini berhubungan dengan fakta bahwa mayoritas penduduk Desa Kemang merupakan tamatan Sekolah Dasar,
yakni sekitar 81 persen. Adapun relatif masih rendahnya mereka yang berpendidikan lanjutan dan menengah berturut-turut sekitar 69 persen dan 77
persen lebih rendah dibandingkan mereka yang berpendidikan SD. Seperti terlihat pada Tabel 4, secara umum terdapat kecenderungan dimana
semakin tinggi tingkat pendidikan semakin menurun persentase penduduk yang menikmati pendidikan.
Lebih lanjut, jika dilihat menurut jenis kelaminnya, ternyata persentase perempuan yang berpendidikan sekolah lanjutan dan
perguruan tinggi menunjukkan persentase yang lebih rendah dibanding laki-laki, berturut-turut lebih rendah sekitar dua persen pada tingkat SMP, satu persen
SMU, dan 0,8 persen pada tingkat perguruan tinggi.
4.3 Kelembagaan
Kelembagaan yang ada di Desa Kemang meliputi kelembagaan formal dan informal. Kelembagaan formal terdiri dari lembaga pemerintahan seperti
Pemerintahan Desa,
Badan Permusyawaratan
Desa BPD,
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM dan Lembaga Kemasyarakatan Desa yang
meliputi kelompok PKK, Rukun Warga RW, Rukun Tetangga RT, Karang Taruna, Posyandu, Koperasi dan Kelompok Wanita Tani KWT.
30
Kelompok Wanita Tani KWT dibentuk pada tahun 2010, karena dilatarbelakangi oleh dasar keikutsertaan Desa Kemang sebagai peserta lomba
bina wilayah. Kelompok tani ini beraktivitas membudidayakan Tanaman Obat Keluarga TOGA.
Kelembagaan lainnya di Desa Kemang adalah Koperasi Kemang Lestari yang berdiri sejak tahun 2008. Tujuan dibentuknya koperasi tersebut adalah untuk
memasarkan beragam produk yang diproduksi oleh masyarakat setempat. Koperasi ini disebut sebagai koperasi serba usaha karena didalamnya menampung
semua jenis produk yang ada di Desa Kemang salah satunya gula aren. Selain kegiatan usaha, koperasi yang diketuai oleh Bapak K. ini juga menjalankan
kegiatan simpan pinjam modal bagi para anggotanya. Adapun keanggotaan yang ada pada koperasi ini tidak dibatasi untuk masyarakat Desa Kemang saja,
melainkan juga bagi warga masyarakat di luar desa seperti Desa Sukaratu dan desa Cihea dapat tergabung dalam koperasi ini.
Terkait kelembagaan yang berhubungan dengan Jejaring Pengaman Sosial JPS, terdapat beberapa program yang diterima warga Desa Kemang. Pertama
adalah program Bantuan Langsung Tunai BLT yang diterima sejak tahun 2008, namun
hanya diberikan sebanyak dua kali saja, sementara saat ini sudah
dihapuskan. Selain itu, Program Beras Miskin atau Raskin yang dialokasikan kepada rumahtangga miskin di desa ini pada setiap bulan, serta Program Jaminan
Kesehatan Masyarakat Jamkesmas yang diberikan kepada setiap individu yang membutuhkan, namun mereka harus membuat pengajuan kartu Jamkesmas
melalui kantor desa. Kelembagaan informal yang terdapat di Desa Kemang adalah
kelembagaan keagamaan pengajian, keuangan arisan, dan olahraga. Terdapat beberapa kelompok pengajian yang tersebar di setiap kampung. Rata-rata setiap
kampung memiliki satu kelompok pengajian, kecuali di Kampung Jaringao dan Cikupa keduanya di Dusun I, berturut-turut terdapat dua dan tiga kelompok.
Kelompok pengajian yang dikenal aktif adalah Kelompok Pengajian Miftahunnaja yang berlokasi di Kampung Kopeng, Dusun II. Dalam hal kelompok arisan,
umumnya diikuti oleh kaum perempuan. Biasanya kelompok arisan itu dibentuk di dalam sebuah kelembagaan lain. Misalnya kelompok arisan kader Posyandu,
31
kelompok arisan ibu-ibu pengajian, dan sebagainya. Selanjutnya, terdapat pula kelompok olahraga, seperti bola voli yang biasanya hanya aktif bertanding pada
acara-acara tertentu, khususnya berrhubungan dengan hari peringatan tingkat nasional
Dalam hal Posyandu, terdapat empat unit Posyandu di Desa Kemang yang tersebar di setiap dusun, masing-masing satu Posyandu di Dusun I Posyandu
Anggrek dan Dusun II Posyandu Mawar, sedangkan di Dusun III terdapat dua unit, yaitu Teratai I di Kampung Jaringao dan Teratai II di Kampung Cikoneng.
Kegiatan Posyandu dilaksanakan secara rutin, yakni sebulan sekali. Bersamaan dengan kegiatan Posyandu, terdapat pula kelembagaan Bina Keluarga Balita
BKB dan Bina Keluarga Lansia BKL. Kegiatan dalam BKB berupa penimbangan dan pemberian makanan tambahan pada anak pada kelompok usia
0-5 tahun, sedangkan pada BKL, kegiatannya berupa penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, dan pemeriksaan kesehatan lainnya bagi warga lanjut
usia. Selain itu, terdapat Bina Keluarga Remaja BKR yang kegiatannya berupa penyuluhan-penyuluhan yang diberikan oleh para kader dari kantor kecamatan, di
antaranya penyuluhan tentang Narkoba.
4.4 Sarana dan Prasarana