Hasil Penelitian yang Relevan

Selama ini pembelajaran matematika di kelas masih banyak yang menekankan pemahaman tanpa melibatkan kemampuan penalaran analogi matematik siswa. Padahal, dalam pembelajaran matematika bukanlah hanya mentransfer ide atau gagasan dan pengetahuan dari guru kepada siswa. Lebih dari itu, proses pembelajaran matematika merupakan suatu proses yang dinamis, dimana guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati dan memikirkan gagasan-gagasan yang diberikan. Oleh karena itu, guru harus memfasilitasi siswanya sedemikian sehingga mereka dapat mengaitkan pengetahuan yang sudah mereka miliki dengan pengetahuan yang baru agar proses pembelajaran dirasa lebih bermakna. Keterhubungan antara pengetahuan lama dan baru ini akan memudahkan siswa dalam belajar matematika. Model pembelajaran Creative Problem Solving memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam proses pemecahan masalah. Pada dasarnya model CPS merupakan sebuah proses pembelajaran yang menuntun siswa untuk membangun pengetahuannya. Proses pembelajaran dengan model CPS yang diawali dengan tahap menemukan informasi yang bertujuan untuk mngidentifikasi masalah. Siswa diberikan suatu ilustrasi soal kemudian siswa mengamati masalah yang terdapat pada ilustrasi soal yang diberikan, kemudian menuliskan apa saja informasi yang terdapat pada ilustrasi soal tersebut. Pada tahap ini, diharapkan siswa dapat bernalar analog dengan cara mengaitkan kesamaan antara pengetahuan yang sudah dimiliki dengan masalah yang dihadapi. Tahapan yang kedua yaitu menemukan masalah. Pada tahapan ini siswa diminta untuk menemukan permasalahan pada ilustrasi yang telah diberikan. Pada tahap ini, siswa diharapkan dapat mengaitkan informasi-informasi yang terdapat di dalam soal, sehingga siswa paham betul apa permasalahan yang akan dihadapi. Tahap selanjutnya yaitu menemukan gagasan. Pada tahap ini siswa diminta untuk menemukan gagasan atau ide yang terdapat pada ilustrasi yang telah diberikan. Siswa dapat bernalar analog untuk mengaitkan permasalahan yang sedang dihadapi menjadi sebuah ide matematis pada tahapan ini. Tahap berikutnya yaitu menemukan solusi. Pada tahap ini siswa menyelesaikan masalah yang diberikan dengan tahap-tahap yang jelas dan terperinci. Tahap terakhir yaitu menemukan penerimaan. Tahapan ini bertujuan untuk melakukan pengecekan ulang terhadap solusi-solusi yang telah siswa temukan pada tahapan sebelumnya. Uraian tersebut dapat direpresentasikan melalui bagan berikut: Gambar 2.4 Peta Konsep Kerangka Berpikir