Uji Homogenitas Tes Penalaran Analogi Matematik Siswa
siswa yang masih kebingungan. Sehingga pada akhirnya hasil belajar mereka rendah. Selain itu, pembelajarannya juga monoton dan tidak mengaktifkan
siswa. Pada penelitian ini diketahui bahwa perbedaan rata-rata kemampuan
penalaran analogi matematik siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan model pembelajaran
Creative Problem Solving CPS lebih baik dari pada pembelajaran dengan metode konvensional yang diterapkan di sekolah tersebut.
Model pembelajaran Creative Problem Solving CPS dalam penelitian ini terdiri dari lima tahapan pembelajaran yang diadaptasi dari
pendapat para ahli, yaitu: menemukan informasi, menemukan masalah, menemukan gagasan, menemukan solusi, dan menemukan penerimaan. Pada
proses pembelajarannya siswa diberikan Lembar Kerja Siswa LKS yang akan didiskusikan dan dikerjakan siswa secara berkelompok. Dengan adanya
diskusi dengan teman sekelompok maka akan terjadi proses bertukar pendapat antar siswa. Proses bertukar pendapat ini merupakan salah satu cara yang baik
untuk menambah informasi yang akan digunakan siswa untuk memikirkan berbagai kemungkinan solusi dari masalah yang disajikan.
Gambar 4.6 Siswa Berdiskusi dalam Menyelesaikan LKS dengan Model CPS
Tahapan pertama dalam pembelajaran matematika dengan model CPS yaitu menemukan fakta. Siswa diberikan suatu ilustrasi permasalahan diawal,
kemudian siswa diminta untuk menuliskan hal apa saja yang diketahui dari ilustrasi yang disajikan. Tahap ini mengembangkan kemampuan siswa untuk
dapat mengungkapkan situasi yang terdapat dalam permasalahan sehingga dapat menyelesaikan masalah tersebut. Pada tahap ini siswa diminta untuk
menuliskan terlebih dahulu apa saja informasi-informasi penting yang terdapat dalam ilustrasi soal kemudian siswa diminta untuk menganalogikan
ilustrasi soal ke dalam bentuk gambar. Dengan demikian siswa dapat lebih mudah memahami apa yang digambarkan oleh ilustrasi soal. Berikut ini
ilustrasi yang disajikan pada LKS-3 beserta hasil pekerjaan siswa pada tahap menemukan fakta dari ilustrasi yang disajikan.
Gambar 4.7 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa pada LKS-3 Tahap Menemukan
Informasi
Tahapan yang kedua yaitu menemukan masalah. Pada tahapan ini siswa diminta untuk menganalogikan susunan batang korek api tersebut