sebagai kelas eksperimen dan kontrol, maka terpilih kelas X MIA 1 dengan jumlah 34 orang sebagai kelas kontrol yaitu siswa yang belajar menggunakan
model pembelajaran konvensional, sedangkan X MIA 3 dengan jumlah siswa 34 orang sebagai kelas eksperimen yang belajar menggunakan model
Creative Problem Solving CPS.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah skor tes kemampuan penalaran analogi matematik siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan teknik tes, yaitu tes kemampuan penalaran analogi matematik. Tes kemampuan penalaran analogi matematik diberikan kepada kelas
eksperimen yaitu kelas X MIA 3 yang diterapkan dengan model pembelajaran CPS dan kelas Kontrol yaitu kelas X MIA 1 yang diterapkan
dengan model konvensional. Tes kemampuan penalaran analogi matematik yang diberikan terdiri dari 8 butir soal berbentuk pilihan ganda beralasan
dengan pokok bahasan Barisan dan Deret.
E.
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes untuk mengukur kemampuan penalaran analogi matematik berupa soal-soal uraian
sebanyak 10 butir soal yang diberikan dalam bentuk post-test. Instrument tes ini diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pokok bahasan
Barisan dan Deret, dimana tes yang diberikan kepada kedua kelas tersebut adalah sama.
Adapun indikator yang akan diukur melalui tes uraian akan dijelaskan sebagaimana terdapat pada Tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Penalaran Analogi Matematik
Siswa Kompetensi Dasar :
3.8 Memprediksi pola barisan dan deret aritmetika dan geometri atau barisan lainnya melalui pengamatan dan memberikan alasannya.
Indikator Soal No.
Soal Jumlah
Soal
Memberikan kesimpulan dari dua hal yang berbeda berdasarkan keserupaan data atau proses analogi dari
pola barisan bilangan. 1, 2
2
Memberikan kesimpulan dari dua hal yang berbeda berdasarkan keserupaan data atau proses analogi dari
barisan aritmatika atau barisan geometri. 3
1
Memberikan kesimpulan dari dua hal yang berbeda berdasarkan keserupaan data atau proses analogi dari
suku ke-n barisan aritmatika atau barisan geometri. 4
1
Memberikan sebuah kesimpulan dari dua hal yang berbeda berdasarkan keserupaan data atau proses
analogi dari jumlah n suku pertama deret aritmatika atau deret geometri.
5, 6 2
Memberikan kesimpulan dari dua hal yang berbeda berdasarkan keserupaan data atau proses analogi dari
sifat-sifat pada barisan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan bilangan atau deret
bilangan.
7, 8 2
JUMLAH 8