Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa Kelas Eksperimen

Tabel 4.1 Perbandingan Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Statistik Deskriptif Kelas Eksperimen Kontrol Jumlah Siswa 34 34 Maksimum Xmaks 100 91 Minimum Xmin 41 28 Mean 74,62 67,62 Median Me 76,50 67,83 Modus Mo 78,00 66,00 Varians S 2 226,47 206,30 Simpangan Baku S 15,05 14,36 Kemiringan -0,23 0,11 Dari Tabel 4.1 di atas terlihat perbedaan statistik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Terlihat bahwa perolehan nilai mean, median, dan modus kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Ini artinya lebih banyak siswa di kelas eksperimen yang memperoleh nilai di atas rata-rata. Bedasarkan hasil perhitungan simpangan baku pada kedua kelas tersebut, simpangan baku pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada simpangan baku pada kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran kemampuan penalaran analogi matematik pada kelas eksperimen lebih heterogen daripada kelas kontrol, dan penyebaran kemampuan penalaran analogi matematik siswa pada kelas kontrol lebih merata homogen daripada kelas eksperimen. Jika dilihat dari tingkat kemiringannya, besar tingkat kemiringan pada kelas eksperimen tingkat adalah -0,22, artinya distribusi data miring negatif 2 4 6 8 10 12 20 40 60 80 100 120 Fr e ku e n si Nilai Eksperimen Kontrol atau landai kiri karena berharga negatif. Dengan kata lain kecenderungan data mengumpul di atas nilai rata-rata. Sedangkan tingkat kemiringan pada kelas kontrol sebesar 0,11. Karena berharga positif, maka distribusi data miring positif atau landai kanan. Dengan kata lain kecenderungan data mengumpul di bawah rata-rata. Secara visual perbandingan penyebaran data di kedua kelas yaitu kelas diterapkan pembelajaran dengan model Creative Problem Solving CPS dan kelas yang diterapkan pendekatan konvensional dapat dilihat pada diagram di bawah ini: Gambar 4.3 Kurva Perbandingan Skor Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan kurva di atas, terlihat bahwa penyebaran skor kemampuan penalaran analogi matematik siswa pada kelas eksperimen cenderung mengumpul di atas nilai rata-rata jika dibandingkan dengan kelas kontrol.