Program Peningkatan Prasarana Dan Sarana Pasar Program Pengembangan SDM Industri Kecil Dan Menengah Dan Aparat Pembina Program Peningkatan Dukungan dan Akses Permodalan UMKMK

205 14. Program Peningkatan Kompetensi SDM UMKMK dan Aparatur Pembina UMKMK Program Peningkatan Kompetensi SDM UMKMK dan Aparatur Pembina UMKMK adalah program pokok RPJMD 2010-2015, berdasarkan laporan yang tersedia dapat diketahui 7 kegiatan pada program ini, akan tetapi 7 kegiatan tersebut tercantum pada tahun 2012 dengan total anggaran di tahun 2012 sebesar Rp. 552 juta dan terealisasi sebesar Rp. 536 juta dengan capaian kinerja input sebesar 96,96 dengan capaian kinerja output 100.

15. Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Agro Dan Manufaktur

Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Agro Dan Manufaktur adalah program pokok RPJMD 2010 – 2015, tidak dilaksanakan dalam APBD 2011. Kegiatan dilaksanakan dan tercantum di APBD tahun 2012 dengan total anggaran di tahun 2012 sebesar Rp. 901 juta dan terealisasi sebesar Rp. 849 juta dengan capaian kinerja input sebesar 94,13 dengan capaian kinerja output 100 dengan 3 kegiatan.

16. Program Peningkatan Prasarana Dan Sarana Pasar

Peningkatan Prasarana dan Sarana Pasar, yang merupakan program pokok dalam RPJMD 2010-2015, pada APBD 2011 tidakbelum dialokasikan kegiatan dan penganggarannya dalam APBD 2011. Namun di tahun 2012 program ini yang memiliki 1 kegiatan yaitu Bantuan Sarana Pendukung Usaha bagi UMK Sektor Perdagangan GT UMK mencapai capaian kinerja inputnya 27,63. Program ini mempunyai total anggaran di tahun 2012 sebesar Rp. 599,591 juta dan terealisasi sebesar Rp. 165,648 juta dengan capaian kinerja input sebesar 27,63 dengan capaian kinerja output 27,63. 206 17. Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal adalah program pokok RPJMD 2010 – 2015, pada APBD tahun 2011 kegiatan pada program belum ada.Kegiatan program 13 kegiatan baru teranggarkan di tahun 2012 dengan total anggaran di tahun 2012 sebesar Rp. 1,803 milyar dan terealisasi sebesar Rp. 1,553 milyar dengan capaian kinerja input sebesar 86,63 dengan capaian kinerja output 100.

18. Program Pengembangan SDM Industri Kecil Dan Menengah Dan Aparat Pembina

Program Pengembangan SDM Industri Kecil Dan Menengah Dan Aparat Pembina adalah program pokok RPJMD 2010- 2015, tidak dilaksanakan dalam APBD 2011. Kegiatan pada Program Pengembangan SDM Industri Kecil dan Menengah dan Aparat Pembina tercantum di APBD tahun 2012 dengan total anggaran di tahun 2012 sebesar Rp. 533 juta dan terealisasi sebesar Rp. 457 juta dengan capaian kinerja input sebesar 85,81 dengan capaian kinerja output 100 dengan 6 kegiatan baru.

19. Program Peningkatan Dukungan dan Akses Permodalan UMKMK

Program Peningkatan Dukungan dan Akses Permodalan UMKMK adalah program pokok RPJMD 2010-2015, dilaksanakan dalam APBD 2011 dalam 2 sub program. Pertama, Program Perluasan Akses Pembiayaan ini hanya terdiri dari 1 kegiatan yakni Peningkatan Peran Koperasi di Lokasi TMMDN dengan total anggaran yang disediakan adalah sebesar Rp 43,41 juta, tetapi yang berhasil digunakan adalah sebesar Rp 33,24 juta, dengan capaian indikator input adalah sebesar 76,57. Sedangkan capaian indikator outputnya yang terlihat dari target yang dicapai sudah 100, maka dapat dikatakan bahwa program ini dapat dilaksanakan dengan baik. Akan tetapi tidakada keberlanjutan di tahun 2012. Kedua Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dan Asongan ini terdiri dari 2 kegiatan dengan alokasi anggaran yang disediakan adalah Rp. 271,93 juta dan berhasil diserap 207 adalah sebesar Rp 260,80 juta dengan tingkat capaian kinerja inputnya adalah sebesar 95,91. dengan demikian tingkat capaian kinerja outputnya adalah 100. Namun bentuk kegiatan yang dilakukan berupa monitoring dan evaluasi di Sembilan belas kabupaten dan kota yang ada, satuannya adalah kabupaten dan kota. Hal ini terlihat kurang tepat, seharusnya, satuannya adalah item pembinaan PKL dan pedagang Asongan itu yang menjadi satuan outputnya, dan besarannya tentunya pada jumlah pedagang PKL dan asongan yang akan di bina, bukan kabupaten kotanya. Oleh karena itu, untuk ukuran efektifitas kegiatan ini dapat dikatakan tidak efektif, karena belum dapat mengukur seberapa besar manfaat kegiatan itu bagi sasaran program pembangunan itu. Program ini tidak berlanjut di tahun 2012 .

20. Program Pengembangan Kemitraan UMKMK