Penyesuaian Kebijakan Program Pemberdayaan Dalam Pengawasan dan Pengendalian

187 8.1.3. Permasalahan dan Penyesuaian Kebijakan Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan dan Komoditi Unggulan Permasalahan pada pelaksanaan perencanaan pembangunan Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan dan Komoditi Unggulan adalah; 1. Pegembangan pertanian berbasis kawasan dan komoditi unggulan belum optimal mewujudkan Sumatera Barat sebagai propinsi agraris dengan petani yang sejahtera. 2. Distribusi kegiatan program dan anggaran belum sepenuhnya berdasarkan sasaran prioritas pembangunan. Dalam penyusunan perencanaan kegiatan, anggaran tidak terdistribusi dengan baik pada setiap program terdapat perbedaan jumlah cukup tinggi. Ada beberapa kegiatan tidak dijalankan dengan baik, karena berbagai alasan. 3. Beberapa kegiatan terjadi tumpang tindih anggaran antar instansi baik horizontal maupun vertical, sehingga tidak bisa dibelanjakan.

8.1.4. Penyesuaian Kebijakan

Berdasarkan adanya permasalahan pada permasalahan pelaksanaan perencanaan pembangunan Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan dan Komoditi Unggulanmaka diperlukan penyesuaikan kebijakan sebagai berikut: 1. Agar pengembangan pertanian berbasis kawasan dan komoditi unggulan dapat mewujudkan Sumatera Barat sebagai propinsi agraris dengan petani yang yang sejahtera, maka program propinsi Sumatera Barat baik pada RKPD 2014 dan 2015 maupun RPJMD mendatang hendaknya difokuskan pada pembangunan pertanian berbasis komoditi unggulan dan prinsip one village one product, pembangunan pengolahan hasil pertanian, menunjang berkembangnya agroindustri dan agribisnis serta Agropolitan sesuai potensi daerah. 188 2. Pada daerah yang tidak memungkinkan pengembangan kawasan dalam penyusunan perencanaan program hendaknya mengembangkan diversifikasi dan peningkatan pengembangan integrasi ternak dengan tanaman perkebunan dan pertanian, serta perikanan yang menunjang program pertanian berkelanjutan. 3. Untuk menghindari kegiatan yang tumpang tindih antar instansi baik horizontal maupun vertikal, sehingga anggaran dapat lebih banyak digunakan, makadistribusi kegiatan program dan anggaran hendaklah berdasarkan sasaran prioritas pembangunan, mempertimbangkan keseimbangan jumlah kegiatan dan alokasi anggaran sehingga kegiatan dan anggaran terdistribusi dengan baik. Disamping itu SKPD Kehutan perlu lebih meningkatkan kegiatan program terkait pengembangan ekonomi daerah. SKPD Perkebunan perlu menginventaris dan memberdayakan lahan terlantar pada HGU untuk perkebunan, guna dapat meningkatkan kesejahteraan petani. 4. Penyusunan perencanaan pembangunan bidang ekonomi kedepan perlu lebih memperhatikan keterkaitan dan koordinasi antar sector pertanian dan industri serta perdagangan; pengembangan teknologi dan sarana pengolahan serta pemasaran hasil pertanian, dan penguatan dan pengembangan infrastruktur dan kelembagaan dan agribisnis.

8.2. Prioritas