198 Tabel 8.10
Target dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Program SKPD Provinsi Sumatera BaratBelanja Langsung
Urusan Yang Bersumber Dari Dana APBD Tahun Anggaran 2011 dan 2012 Untuk Prioritas
Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan Dan Komoditi Unggulan berdasarkan sasaran program
No Sasaran
Jml Program
Jml Kegiatan Input 2011
Target Rupiah jt
Realisasi Rupiahjt
2011 2012 2011 2012
2011 2012
2011 2012
2011 2012
1 Berkembangnya usaha
mikro, kecil, menengah, dan koperasi
5 3
34 25
84,88 96,76
2.667 4.537
2.044 3.741
52 21
48 21
2 Meningkat nya investasi daerah
3 3
26 23
91,22 89,34
4.486 3.920
21 22
3 Meningkat nya jumlah pasar yang layak
bagi perdagangan 1
1 12
12 93,75
27,63 599.
165 3
1 4 Meningkatnya ekspor daerah
1 3
9 45
84,88 88,44
1.398 1.964
1.165 1.650
27 9
27 9
5 Meningkatnya jumlah industri pengolahan unggulan Daerah
5 6
35 36
95,40 86,08
1.096 7.025
1.045 6.036
21 33
25 33
6 Meningkatnya Serapan tenaga kerja pada industri
olahan 1
1 2
6 95,41
85,81 1.779
1.553 8
9 TOTAL
16 17
118 147
5.162 21.562 4.255
18.168. 100
100 100
100
= Persentase terhadap Total Anggaran Prioritas 6
8.2.2. Evaluasi Kinerja Program
Prioritas Pengembangan Industri Olahan, Perdagangan, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi, dan Iklim
Investasi memiliki 22 program. Selanjutnya akan disampaikan Evaluasi Kinerja setiap Program tersebut.
1. Program Terpadu Peningkatan Kesejahteraan
Pelaku Usaha Mikro Kecil
Program Terpadu Peningkatan Kesejahteraan Pelaku Usaha Mikro Kecil
adalah program pokok RPJMD 2010 – 2015,
dilaksanakan dalam APBD 2011 dan 2012. Program ini dari laporan yang ada diketahui terdapat 22 kegiatan, yang terdiri
dari tahun 2011 program tersebut dilaksanakan melalui 14 kegiatan, dan hanya 3 kegiatan yang berlanjut di tahun 2012.
Terdapat 8 kegiatan baru di tahun 2012.
199
Total anggaran yang dialokasikan untuk program di tahun 2011 ini adalah sebesar Rp 2,19 milyar dan berhasil
diseraprealisasi dalam pelaksanaan program ini adalah sebesar Rp 1,86 milyar sehingga tingkat capaian kinerja
inputnya adalah sebesar 76,99. Sedangkan capaian kinerja outputnya sebesar 96,43. Terdapat 5 kegiatan pokok yang
tingkat daya serap anggaran yang masih rendah di bawah 90, hal ini disebabkan oleh karena beberapa rangkaian
kegiatan tidak dapat dilaksanakan seperti kunjungan ke Thailand dibatalkan karena kepala badannya pensiun.Dan
total anggaran di tahun 2012 sebesar Rp. 1,314 milyar dan terealisasi sebesar Rp. 1,17 milyar dengan capaian kinerja
input sebesar 85,07 dengan capaian kinerja output 100.
2. Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan
Koperasi
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi adalah program pokok RPJMD 2010 - 2015, dilaksanakan dalam
APBD 2011 dalam 2 sub program yaitu:
a. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi b. Program Pengembangan Pranata Kelembagaan
Pertama, Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi berdasarkan laporan yang ada pada program ini
terdapat 16 kegiatan yang terdiri dari di tahun 2011 terdiri dari 8 kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas
Koperindag, dengan jumlah anggaran yang berhasil dialokasikan adalah sebesar Rp. 477 juta dan berhasil diserap
dalam pelaksanaan kegiatan adalah sebesar Rp. 358 juta, tingkat capaian kinerja inputnya adalah sebesar 75,12
sedangkan capaian output di tahun 2011 87,5.Dari 8 kegiatan yang ada pada tahun 2011 terdapat 2 kegian yang
berlanjut di tahun 2012 yakni kegiatan Pelaksaanaan Rating Koperasi 1,92 dan Penilaian koperasi berprestasiaward
100. Total anggaran di tahun 2012 sebesar Rp. 1,283 milyar dan terealisasi sebesar Rp. 940 juta dengan capaian
kinerja input sebesar 73,30 dengan capaian kinerja output 100. Sedangkan di tahun 2012 dari 16 kegiatan tersebut
200
terdapat 8 kegaitan yang muncul dan tercantum di tahun 2012 dan pada tahun 2011 tidak tercantum.
Kedua Program Pengembangan Pranata Kelembagaan ini juga terdiri dari 3 kegiatan pada tahun 2011 , total
anggaran yang disediakan sebesar Rp. 138 juta dan terserapteralisasi sebesar Rp. 131 juta dengan capaian
kinerja inputnya mencapai 94,81 dan capaian kinerja outputnya 100, tetapi kegiatan pada program ini tidak
mengalami daya serap yang tinggi pada tahun 2012, sehingga program ini di tahun tersebut tidak berlanjutan.
3. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama