Prioritas Peningkatan Midterm Review RPJMD 2010 2015

139 untuk menjaga standar mutu pendidikan, dan menfasilitasi upaya meningkatkan mutu pendidikan di Sumatera Barat. Kebijakan ini secara tidak langsung sebagai unjuk kerja dalam mencapai suatu cita-cita yaitu Sumatera Barat sebagai kota pendidikan dan sebagai daerah “Industri Otak”. Artinya Sumetara Barat akan dapat melahirkan tokoh-tokoh intelektual yang dapat berkiprah ditingkat nasional maupun internasional.

7.2. Prioritas Peningkatan

Derajat Kesehatan Masyarakat Sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman dan berkualitas tinggimerupakan prasyarat mutlak untuk dapat mewujudkan masyarakat yangmaju dan sejahtera.Inilah misi yang ingin dicapai Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam kurun waktu masa bakti Gubernur dan WakilGubernur terpilih. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu agenda pembangunan daerah dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat 2010-2015.Agenda ini ditetapkan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia guna menghadapi kondisi persaingan yang semakin meningkat dengan datangnya era globalisasi dewasa ini.Dalam hal ini, upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat diarahkan untuk memperkecil disparitas derajat kesehatan masyarakat, baik disparitas antar daerah kabupatenkota, perkotaan dan pedesaan, maupun disparitas antar kelompok sosial masyarakat. Evaluasi midterm review RPJMD 2010-2012pada Prioritas Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakatdilakukan dalam rangka mewujudkanpembangunan terpadu dilingkup pemerintah provinsi, pemerintahprovinsi dengan pemerintah kabupatenkota, lintas sektor, wilayah, danlintas kabupatenkota.Hasil evaluasi ini nantinya sangat bermanfaat sebagai dasar untuk memberikan umpan balik Feed-back dan masukan terhadap RPJMD Provinsi Sumatera Barat 2010- 2015 pada Prioritas Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat, sehingga pelaksanaan pembangunan pada tahapan selanjutnya dapat berlangsung lebih baik lagi. 140 Disamping itu juga akan dilihat apakah program- progaram yang ada mengacu kepada sasaran yang akan dituju. Ada 5 sasaran yang ingin dicapai dalam tujuan mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat yaitu; meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya persentase gizi kurang, meningkatnya indeks pembangunan gender dan pemberdayaan gender, menurunnya laju pertumbuhan penduduk, meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

7.2.1. Konsistensi RPJMD dengan RKPD

Konsistensi yang dimaksudkan disini adalah antara program yang terdapat dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat 2010-2015 dengan program yang terdapat dalam RKPD. Evaluasi konsistensi ini penting artinya untuk dapat mengetahui seberapa jauh keterpaduan antara perencanaan, program dan penganggaran telah dilaksanakan sehingga dapat terjamin pelaksanaan pembangunan sesuai dengan apa yang telah direncanakan semula. Hasil midtermreview pelaksanaan RPJMD Provinsi Sumatera Barat, terlihat sebagian besar adanya konsistensi antara program pada prioritas Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat yang ada di dalam RKPD dari tahun 2011-2012 dengan program yang ada di dalam RPJMD. Secara rinci terlihat persandingannya berikut ketersediaan pembiayaan pada tahun 20011 dan 2012 pada tabel 7.13 berikut ini. 141 Tabel 7.13 Konsistensi Program Dalam Prioritas Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakatantara program dalam RPJMD 2010-2015, Program Prioritas RKPD 2011- 2012 dan Program dalam APBD 2011-2012. NO PROGRAM RPJMD 2010-1015 2011 2012 PROGRAM PRIORITAS RKPD PROGRAM APBD PROGRAM PRIORITAS RKPD PROGRAM APBD 1. Program gerakan terpadu peningkatan SDM - - - - 2. Program penyediaan obat dan pembekalan kesehatan √ √ √ √ 3. Program upaya kesehatan masyarakat √ √ √ √ 4. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat √ √ √ √ 5. Program perbaikan gizi masyarakat √ √ √ √ Program koordinasi perbaikan gizi masyarakat √ √ √ √ 6. Program pengembangan lingkungan sehat √ √ √ √ 7. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menulartidak menular √ √ √ √ 8. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakitrumah sakit jiwars. Parurs.mata √ √ √ √ 9. Program sumber daya kesehatan √ √ √ √ 10. Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan √ √ - - 11. Program penelitian dan pengembangan kesehatan √ √ - - 12. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin √ √ √ √ 13. Program standarisasi pelayanan kesehatan √ √ - - 14. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit rumah sakit jiwa RS. Paru RS.mata √ √ √ √ 142 NO PROGRAM RPJMD 2010-1015 2011 2012 PROGRAM PRIORITAS RKPD PROGRAM APBD PROGRAM PRIORITAS RKPD PROGRAM APBD 15. Program peningkatan pelayanan BLUD RSUD √ √ √ √ 16. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan √ √ √ √ 17. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan √ √ √ √ 18. Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak √ √ √ √ 19. Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan √ √ √ √ 20. Program peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak √ √ √ √ 21. Program kesehatan reproduksi remaja √ √ √ √ 22. Program pelayanan alat kontrasepsi √ √ - - 23. Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat √ √ - √ 24. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga balita √ √ - √ 25. Program keluarga berencana √ √ √ √ Pada lampiran perincian anggaran berdasarkan program daerah belanja langsung teknis yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2011 Provinsi Sumatera Barat, ada satu program di dalam RPJMD yang belum dituangkan ke dalam RKPD. Hasil persandingan memperlihatkan bahwa ada 1 satu program RPJMD tidak didukung Program APBD 2011, yaitu Program Gerakan Terpadu Peningkatan SDM. Sedangkan pada Program Prioritas RKPD 2012 dan Program dalam APBD 2012 Terlihat bahwa ada 25 program yang disusun dalam RPJMD 2010-2015. Namun dalam RKPD 2012, hanya ada 18 program yang didukung, tujuh 7 program lainnya yang tidak didukung antara lain: Program 143 gerakan terpadu peningkatan SDM, Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan, Program penelitian dan pengembangan kesehatan, Program standarisasi pelayanan kesehatan, Program pelayanan alat kontrasepsi, Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat, Program standarisasi pelayanan kesehatan Akan tetapi, di dalam APBD Sumatera Barat 2012 justru dialokasikan anggaran untuk mendukung 21 program pembangunan. Kenyataan ini menunjukkan bahwa RKPD 2012 tidak disusun sesuai dengan arahan RPJMD 2010-2015, dan APBD 2012 disusun tidak pula sesuai dengan RKPD 2012. Hal ini menunjukkan perencanaan yang masih perlu dibenahi. Konsistensi antara misi tujuan dan sasaran serta program, mununjukkan program-program yang ada telah dialokasikan sesuai dengan sasaran yang akan dituju.

7.2.2 Evaluasi Capaian Program Kegiatan

Untuk mengetahui apakah Capaian Kinerja Outcome Prioritas Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat yang telah direncanakan itu tercapai sesuai dengan target yang direncanakan atau tidak, maka perlu dievaluasi melalui capaian kinerja outcome selama periode 2011 dan 2012.Ada 12 indikator yang telah dicapai dalam kinerja outcome.Berikut hasil capaian dimulai dari kondisi awal tahun 2010, realisasi tahun 2011, 2012 dan target tahun 2015. Hasil evaluasi midterm review RPJMD 2010-2012 pada Prioritas Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakatakan memprediksi status pencapaian realisasi berdasarkan target yang ingin dicapai ditahun 2015. Adapun hasil evaluasi diklasifikasikan menurut kemungkinan capaiannya dibandingkan target di tahun 2015. Ada 3 kriteria status yang akan digunakan. Bulatan warna hijau, tanda panah kuning dan tanda panah merah. Dari 12 Indikator Makro Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat, didapatkan 3 indikator bertanda bulat hijau. Artinya telah memiliki kinerja dengan status sudah 144 tercapai.Hal ini mengindikasikan, target yang ingin dicapai pada tahun 2015, sudah dapat dicapai pada tahun 2012.Indikator tersebut adalah Akses Air Minum yang berkualitas, Kasus Malaria Annual Paracite Index-API1000 penduduk, ODHA yang diobati. Kinerja yang sangat memuaskan ini, diharapkan dapat dipertahankan pada tahun- tahun berikutnya. Tabel 7.14 Capaian dimulai dari kondisi awal tahun 2010, realisasi tahun 2011, 2012 dan target tahun 2015serta prediksi status pencapaian realisasi berdasarkan target yang ingindicapai ditahun 2015 NO INDIKATOR OUTCOME PRIORITAS 4 DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT KONDISI AWAL2010 CAPAIAN 2011 CAPAIAN 2012 TARGET 2015 STATUS 1. Umur Harapan Hidup UHH 69.5 69.76 69.76 72.56 Perlu upaya keras 2. Angka Kematian Ibu Melahirkan PER 100.000 KH 207 207 212 102 Perlu upaya keras 3. Angka Kematian Bayi PER 1000 KH 26 26 27 14 Perlu upaya keras 4. Angka Gizi Kurang BBTB pada Balita 10.5 8.2 7.2 6.6 Akan tercapai 5. Akses Air Minum yang berkualitas 46.68 67.74 75.05 68 Sudah tercapa i 6. Kasus baru Tuberculosis 57.05 57.77 58.95 90 Perlu upaya keras 7. Kasus Malaria Annual Paracite Index-API1000 pd 1.4 0.3 0.24 1 Sudah tercapai 8. ODHA yang diobati 100 100 100 100 Sudah tercapai 9. Cakupan immunisasi bayi usia 0-11 bulan 95.6 89 89 100 Akan tercapai 145 NO INDIKATOR OUTCOME PRIORITAS 4 DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT KONDISI AWAL2010 CAPAIAN 2011 CAPAIAN 2012 TARGET 2015 STATUS 10. Penduduk menggunakan Jamban Sehat 61.49 69.02 70.05 75 Akan tercapai 11. Jaminan pemeliharaan kesehatan 50.08 61.6 72.64 100 Akan tercapai 12. Bed Occupation Rate BOR 65.1 74.2 75.9 80 Akan tercapai Keterangan gambar: Status dengan bulatan warna hijau menunjukkan, bahwa target yang ditetapkan pada tahun 2015, telah dapat dicapai pada tahun 2012. Status dengan Tanda panah kuning menunjukkan, bahwa berdasarkan capaian realisasi dari tahun 2010 awal kondisi dan realisasi pada tahun 2011 dan 2012 menunjukkan arah pencapaian yang diprediksi akan mencapai target yang ditetapkan tahun 2015. Status dengan Tanda panah merah menunjukkan, bahwa berdasarkan capaian realisasi dari tahun 2010 awal kondisi dan realisasi pada tahun 2011 dan 2012 menunjukkan arah pencapaian yang diprediksi sulit akan mencapai target yang ditetapkan tahun 2015 Ada 5 indikator Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat yang bertanda panah kuning, artinya indikator outcome ini diprediksi akan mencapai target yang diinginkan pada tahun 2015. Indikator tersebut antara lain; Angka Gizi Kurang BBTB pada Balita, Cakupan immunisasi bayi usia 0-11 bulan, Penduduk menggunakan Jamban Sehat, Jaminan pemeliharaan kesehatan, Bed Occupation Rate BOR. Kinerja yang baik agar dapat terus dipertahankan. 146 Ada 4 indikator yang memiliki klasifikasi tanda panah merah, yang artinya masih perlu menjadi perhatian. Jika ingin mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun 2015, maka diperlukan upaya yang keras untuk mewujudkan dalam tiga tahun kedepannya. Indikator tersebut antara lain: Umur Harapan Hidup, Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi dan Kasus baru tuberculosis. Artinya jika ingin mencapai target yang telah ditentukan pada tahun 2015, maka upaya- upaya dalam bentuk kegiatan yang berkaitan dengan pencapaian indikator tersebut harus ditambah. Konsekuensinya kinerja dan anggaran pun harus ditingkatkan, untuk mengejar ketertinggalan. Hal ini perlu menjadi pertimbangan apakah target yang ditetapkan terlalu tinggi, dan atau anggaran dana yang dialokasikan juga masih terbatas. Terlihat pada tabel dibawah ini, bila hasil realisasi pencapaian tahun 2012 dibandingkan target yang ingin dicapai tahun 2015, ada 4 indikator yang memiliki perbedaan yang cukup besar. Antara lainuntuk Indikator Umur Harapan Hidup, Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi serta kasus baru tuberculosis menunjukkan trend pencapaian realisasi jauh dari trend target yang ditetapkan.Terdapat gap yang besar untuk mencapai target yang ditetapkan untuk tahun 2015. Tabel 7.15 Capaian target dan realisasi kondisi awal tahun 2010, 2011 dan 2012 INDIKATOR UTAMA CAPAIAN KINERJA 2010 2011 2012 T R T R T R Umur Harapan Hidup UHH 69.5 69.5 71.12 69.76 71.48 69.76 Kasus baru Tuberculosis 57.05 57.05 55 57.77 60 58.95 Angka Kematian Ibu Melahirkan PER 100.000 KH 207 207 190 207 166 212 Angka Kematian Bayi PER 1000 KH 26 26 22 26 20 27 Angka Gizi Kurang BBTB pada Balita 10.5 10.5 8.2 8.2 7.8 7.2 Akses Air Minum yang berkualitas 46.68 46.68 64 67.74 65 75.05 Kasus Malaria Annual Paracite Index-API1000 1.4 1.4 2 0.3 2 0.24 147 INDIKATOR UTAMA CAPAIAN KINERJA 2010 2011 2012 T R T R T R penduduk ODHA yang diobati 100 100 90 100 93 100 Cakupan immunisasi bayi usia 0-11 bulan 95.6 95.6 80 89 85 89 Penduduk menggunakan Jamban Sehat 61.49 61.49 67 69.02 70 70.05 Jaminan pemeliharaan kesehatan 50.08 50.08 63.8 61.6 78.6 72.64 Bed Occupation Rate BOR 65.1 65.1 71 74.2 73 75.9 Indikator lainnya, perbedaannya cukup kecil, seperti Angka Gizi Kurang BBTB pada Balita, Akses Air Minum yang berkualitas,Kasus Malaria Annual Paracite Index-API1000 penduduk, ODHA yang diobati, Cakupan immunisasi bayi usia 0-11 bulan, Penduduk menggunakan Jamban Sehat, Jaminan pemeliharaan kesehatan, Bed Occupation Rate BOR

7.2.3. Evaluasi

Kinerja Program Pembangunan Kesehatan Selanjutnya akan dibahasevaluasi kinerja program pembangunan kesehatan. Analisa yang dilakukan mengacu kepada pencapaian realisasi per tahun 2010, 2011 dan 2012 dibandingkan dengan target RPJMN 2010-2015. 1. Program Penyediaan Obat dan Pembekalan Kesehatan Secara umum terlihat bahwa program ini telah dilaksanakan dengan sangat baik.Pencapaian pada tahun 2010, 2011 dan 2012 telah dapat melebihi dari target yang ditetapkan.Pencapaian ini perlu dipertahankan. Tabel 7.16 Capaian Kinerja Program Penyediaan Obat dan Pembekalan Kesehatan PROGRAM SATUAN CAPAIAN KINERJA PROGRAM 2010 2011 2012 T R T R T R Obat dan Perbekalan Kesehatan 85 100 85 85 90 100 148 2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program Upaya Kesehatan Masyarakat dipandang sangat penting dalam meningkat derajat kesehatan masyarakat.Anggaran yang dialokasikan yang nomor 2 terbesar setelahprogram peningkatan pelayanan BLUD RSUD,mencapai 15 dari anggaran keseluruhan. Program ini didukung oleh beberapa kegiatan, yaitu Persentase pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat, Alokasi Biaya Tindak Siaga Medik, Informasi KIA, dan Sinkronisasi Program Kesehatan Masyarakat.Adapun realisasi kegiatan dalam 2010, 2011 dan 2012 sudah sesuai atau diatas target.Hal ini perlu dipertahankan pencapaiannya. Tabel 7.17 Capaian Kinerja Program Upaya Kesehatan Masyarakat No Satuan Pendidikan Jumlah Siswa Keterangan 2010 2011 2012 1 TK 68.576 79.713 112.496 Naik 29,14 2 SD 680.491 689.008 670.706 Turun 2,65 3 SMP SATAP 201.138 218.264 212.680 Turun 2,55 4 SMA 104.792 131.078 135.744 Naik 3,43 5 SMK 59.307 62.853 66.001 Naik 4,76 3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat hasil realisasi selama 2 tahun menunjukkan kinerja yang baik, dengan kinerja meningkat pada tahun 2012 mencapai 100 Tabel 7.18 Capaian Kinerja Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 149 4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Realisasi dari Program Perbaikan Gizi Masyarakat sudah baik pada tahun 2012.Hal ini perlu dipertahankan kinerja pada tahun berikutnya agar kasus gizi buruk semakin sedikit. Tabel 7.19 Capaian Kinerja Program Perbaikan Gizi Masyarakat 5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat Program pengembangan lingkungan sehat sudah mencapai realisasi diatas target yang ditetapkan pada tahun 2010 dan 2011. Pada tahun 2012 masih mencapai target yang ditetapkan, sebaiknya jika memang bisa melebihi target, akan lebih baik. Tabel 7.20 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Secara keseluruhan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit sudah baik. Program ini terdiri atas 5 kegiatan yaitu Penemuan Kasus Baru Tuberculosis, Meningkatnya Succes Rate TB, Cakupan ODHA Yang Diobati, Menurunnya Kasus Malaria Annual Paracite Index-API, Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan Sebelum, Saat dan Setelah Haji. Realisasi selama tahun 2010, 2011 dan 2012 telah mencapai target yang telah ditetapkan.Pencapaian ini perlu dipertahankan karena berkaitan dengan target-target dari Millenium Development Goals. 150 Tabel 7.21 Capaian Kinerja Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit 7. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah SakitRumah Sakit JiwaRS. ParuRS.Mata Program ini merupakan upaya-upaya dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan terhadap masyarakat.Kegiatan penunjang untuk program iniada dua yaitupersentase pengelolaan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan dan Sarana-prasarana yang terpelihara.Realisasi Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah SakitRumah Sakit JiwaRS. ParuRS.Mata seluruhnya mencapai target pada tahun 2010, 2011 dan 2012. Tabel 7.22 Capaian Kinerja Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah SakitRumah Sakit JiwaRS. ParuRS.Mata 8. Program Sumber Daya Kesehatan Upaya Program Sumber Daya Kesehatan adalah upaya meningkatkan mutu dari sumber daya manusia dibidang kesehatan.Ini merupakan investasi dari sosial kapital yang menjadi penentu dalam meningkatkan derajat kesehatan 151 masyarakat.Ada 3 kegiatan penunjang untuk program sumber daya kesehatan yaitu tugas belajar dokter spesialis, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan, pertemuan peningkatan pelayanan kesehatan. Realisasi dari program sudah baik, pencapaian pada tahun 2010, 2011 dan 2012 telah dapat melebihi dari target yang ditetapkan tetapi terdapat pengecualian untuk pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan pada tahun 2012, alokasi yang cukup besar tidak termanfaatkan dengan baik. Tabel 7.23 Capaian Kinerja Program Sumber Daya Kesehatan 9. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan mendukung upaya pemerintah untuk mencapai good governance . Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatandidukung oleh 4 kegiatan yaitu; Sinkronisasi Program Kesehatan Masyarakat, Jumlah masyarakat yang mendapat jaminan kesehatan, Persentase ketersediaan data kesehatan secara akurat dan tepat, Persentase kesiapsiaagaan bencana.Beberapa realisasi program telah mencapai target yang ditetapkan bahkan melebihi. 152 Tabel 7.24 Capaian Kinerja Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan Selanjutnya yang perlu dicermati adalah realisasi untuk jumlah masyarakat yang mendapat jaminan kesehatan masih belum mencapai target yang diinginkan. Perlu peningkatan kinerja ditahun selanjutnya. Pada tabel diatas, terdapat penurunan kinerja pada tahun 2012 untuk persentase ketersediaan data kesehatan secara akurat dan tepat. Ini akan berdampak pada perencanaan kedepan, terutama keinginan untuk mencapai audit dengan WTP. 10. Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Program Promosi Penelitian dan Pengembangan Kesehatan hasil realisasi selama 3 tahun menunjukkan kinerja yang baik, sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Tabel 7.25 Capaian Kinerja Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan INDIKATOR SATUAN CAPAIAN KINERJA PROGRAM 2010 2011 2012 T R T R T R Jumlah Penelitian Dokumen Penelitian 1 5 1 1 2 2 153 11. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin berdasarkan hasil realisasi selama 3 tahun menunjukkan kinerja yang baik, melebihi target yang telah ditetapkan tahun 2010, 2011 dan 2012. Tabel 7.26 Capaian Kinerja Program Pelayanan KesehatanPenduduk Miskin INDIKATOR SATUAN CAPAIAN KINERJA PROGRAM 2010 2011 2012 T R T R T R Jumlah Rumah Sakit KabKota yang memberikan pelayanan kepada penduduk miskin Kabkota - - 11 16 11 16 12. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Target dan pencapaian program ini dimulai sejak 2011, karena tahun 2010 merupakan masa peralihan program, sehingga kegiatan program berbeda antara tahun 2010 dan 2011.Realisasi dari Program standarisasi pelayanan kesehatandibawah target baik pada tahun 2011 dan 2012. Hal ini perlu peningkatan kinerja pada tahun berikutnya agar mencapai target yang ditetapkan, karena hal ini menjadi acuan mutu dalam pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Tabel 7.27 Capaian Kinerja Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 13. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah SakitRumah Sakit Jiwa RS. ParuRS.Mata 154 Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah SakitRumah Sakit JiwaRS.ParuRS.Mata hasil realisasi selama 3 tahun menunjukkan kinerja yang baik, dengan kinerja meningkat pada tahun 2012.Pencapaian ini perlu dipertahankan agar tetap menjadi 100 sampai tahun 2015. Tabel 7.28 Capaian Kinerja Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah SakitRumah Sakit Jiwa RS.ParuRS.Mata 14. Program Peningkatan Pelayanan BLUD RSUD Program Peningkatan Pelayanan BLUD RSUDuntuk BOR menunjukkan hasil realisasi diatas target selama 3 tahun menunjukkan kinerja yang baik, dengan realisasi kinerja diatas target pada tahun 2010, 2011 maupun 2012. Tabel 7. 29 Capaian Kinerja Program PeningkatanPelayananBLUDRSUD 15. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan sudah mencapai realisasi diatas target yang ditetapkan pada tahun 2011. Pada tahun 2010, 2012 masih mencapai target yang ditetapkan, sebaiknya jika memang bisa melebihi target akan lebih baik 155 Tabel 7.30 Capaian Kinerja Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan 16. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan Kinerja pada tahun 2010 tidak dapat diperbandingkan secara langsung, karena memiliki perbedaan program kegiatan, walaupun menuju sasaran yang sama, karena program ini berada pada masa peralihan, sehingga target dan pencapaian dimulai sejak 2011. Realisasi dari Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan masih dibawah target baik pada tahun 2011 dan 2012. Hal ini perlu peningkatan kinerja pada tahun berikutnya agar mencapai target yang ditetapkan, karena hal ini menjadi acuan indikator dalam peran serta perempuan minang. Tabel 7.31 Capaian Kinerja Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan 17. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak Realisasi Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak sudah sangat baik pencapaian berhasil dioptimalkan dengan melampaui target yang telah ditetapkan. Kinerja ini agar dapat dipertahankan untuk tahun berikutnya. 156 Tabel 7.32 Capaian Kinerja Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak INDIKATOR SATUAN CAPAIAN KINERJA PROGRAM 2010 2011 2012 T R T R T R Jumlah organisasi perempuan yang aktif Jumlah 8 7 8 57 10 57 18. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Kinerja pada tahun 2010 tidak dapat diperbandingkan secara langsung, karena memiliki perbedaan program kegiatan, walaupun menuju sasaran yang sama, karena program ini berada pada masa peralihan, sehingga target dan pencapaian dimulai sejak 2011. Kinerja Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan mengalami penurunan pada tahun 2012, dimana realisasi belum mencapai target yang telah ditetapkan.Agar pada tahun selanjutnya agar dapat ditingkatkan. Tabel 7.33 Capaian Kinerja Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan INDIKATOR SATUAN CAPAIAN KINERJA PROGRAM 2010 2011 2012 T R T R T R Pelatihansosialisasi bagi peningkatan kualitas perempuan Kali pertemuan 5 4 5 5 7 5 19. Program Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak Kinerja pada tahun 2010 tidak dapat diperbandingkan secara langsung, karena memiliki perbedaan program kegiatan, 157 walaupun menuju sasaran yang sama, karena program ini berada pada masa peralihan, sehingga target dan pencapaian dimulai sejak 2011. Upaya –upaya Program Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak mengalami trend kenaikan kinerja, dimana pada tahun 2012 sudah dapat mencapai target yang ditetapkan. Pada tahun berikutnya agar segera dapat dioptimalkan realisasi pencapaiannya. Tabel 7.34 Capaian Kinerja Program Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak 20. Program Kesehatan Reproduksi Remaja Kinerja pada tahun 2010 tidak dapat diperbandingkan secara langsung dengan tahun berikutnya, karena memiliki perbedaan program kegiatan, karena program ini berada pada masa peralihan, sehingga target dan pencapaian dimulai sejak 2011. Realisasi Program Kesehatan Reproduksi Remaja sudah mencapai target yang ditetapkan dari RPJMD Provinsi Sumatera Barat 2010-2015. Diharapkan kinerja pada tahun berikutnya agar dapat ditingkatkan.Pada tahun 2010 karena program ini berada pada masa peralihan, sehingga target dan pencapaian dimulai sejak 2011. Tabel 7.35 Capaian Kinerja Program Kesehatan Reproduksi Remaja 21. Program Pelayanan Alat Kontrasepsi Kinerja pada tahun 2010 tidak dapat diperbandingkan secara langsung dengan tahun 2011 dan 2012, karena memiliki 158 perbedaan program kegiatan, walaupun menuju sasaran yang sama, karena program ini berada pada masa peralihan, sehingga target dan pencapaian dimulai sejak 2011. Kinerja Program Pelayanan Alat Kontrasepsi dari tahun 2011 dan 2012 menunjukkan realisasi sudah mencapai target yang telah ditetapkan. Agar pada tahun selanjutnya agar dapat ditingkatkan Tabel 7.36 Capaian Kinerja Program Pelayanan Alat Kontrasepsi 22. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan Di Masyarakat. Kinerja pada tahun 2010 tidak dapat diperbandingkan secara langsung, karena memiliki perbedaan program kegiatan dengan tahun 2011 dan 2012, walaupun menuju sasaran yang sama, karena program ini berada pada masa peralihan, sehingga target dan pencapaian dimulai sejak 2011. Kinerja Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan Di Masyarakat mengalami penurunan pada tahun 2012, dimana realisasi belum mencapai target yang telah ditetapkan. Agar pada tahun selanjutnya agar dapat ditingkatkan.Pada tahun 2010 karena program ini berada pada masa peralihan, sehingga target dan pencapaian dimulai sejak 2011 Tabel 7.37 Capaian Kinerja Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan Di Masyarakat 159 23. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga Balita Kinerja pada tahun 2010 tidak dapat diperbandingkan secara langsung, karena memiliki perbedaan satuan program kegiatan, walaupun menuju sasaran yang sama, karena program ini berada pada masa peralihan, sehingga target dan pencapaian dimulai sejak 2011. Upaya –upaya Program Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak mengalami trend kenaikan kinerja, dimana pada tahun 2012 sudah dapat mencapai target yang ditetapkan. Pada tahun berikutnya agar segera dapat dioptimalkan realisasi pencapaiannya. Tabel 7.38 Capaian Kinerja Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga Balita 24. Program Keluarga Berencana Kinerja pada tahun 2010 tidak dapat diperbandingkan secara langsung, karena memiliki perbedaan program kegiatan dengan tahun berikutnya, walaupun menuju sasaran yang sama, karena program ini berada pada masa peralihan, sehingga target dan pencapaian dimulai sejak 2011. Program Peningkatan Pelayanan BLUD RSUD menunjukkan hasil realisasi diatas target selama 2 tahun menunjukkan kinerja yang baik, dengan realisasi kinerja sesuai target pada tahun 2011 maupun 2012.Pada tahun 2010 karena program ini berada pada masa peralihan, sehingga target dan pencapaian dimulai sejak 2011. 160 Tabel 7.39 Capaian Kinerja Program Keluarga Berencana

7.2.4. Permasalahan dan Kendala

Permasalahan dan kendala dalam hasil evaluasi kinerja agenda peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan pengembangan IPTEKyang didapatkan antara lain sebagai berikut; 1. Permasalahan yang muncul dari evaluasikonsistensi antara RPJMD 2010-2015 dengan RKPD dan APBD, terlihat lampiran perincian anggaran berdasarkan program daerah belanja langsung teknis yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2011 Provinsi Sumatera Barat, ada satu program di dalam RPJMD terkait dengan prioritas Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat, yang belum dituangkan ke dalam RKPD. Hasil persandingan memperlihatkan bahwa ada 1 satu program RPJMD tidak didukung Program APBD 2011, yaitu Program gerakan terpadu peningkatan SDM. Kendala yang ditemui ternyata berdasarkan petunjuk dalam RPJMD 2010 – 2015 Program Gerakan Terpadu Peningkatan SDM penanggung jawabnya adalah SKPD Disdikpora Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.Padahal SKPD ini terkait pada Prioritas 3: Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidikan.Tentu saja SKPD yang terkait dengan prioritas Derajat kesehatan masyarakat tidak membuatkan programnya. Kedepannya perlu penyelesaian atas perbedaan penanggung jawab program dalam RPJMD 2010-2015. 2. Program Prioritas RKPD 2012 dan Program dalam APBD 2012 Terlihat bahwa ada 25 program yang disusun dalam RPJMD 2010-2015. Namun dalam RKPD 2012, ada 18 program yang didukung Program APBD, tujuh 7 program lainnya tidak didukung Program APBD yaitu: Program 161 gerakan terpadu peningkatan SDM, Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan, Program penelitian dan pengembangan kesehatan, Program standarisasi pelayanan kesehatan, Program pelayanan alat kontrasepsi, Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat, Program standarisasi pelayanan kesehatan. Akan tetapi, di dalam RAPBD Sumatera Barat 2012 justru dialokasikan anggaran untuk mendukung 21 program pembangunan. Kenyataan ini menunjukkan bahwa RKPD 2012 tidak disusun sesuai dengan arahan RPJMD 2010-2015, dan APBD 2012 disusun tidak pula sesuai dengan RKPD 2012. Hal ini menunjukkan perencanaan yang masih perlu dibenahi. Adapun kendala-kendala ini disebabkan penamaan dari program kadangkala tidak mengikuti nomenklatur berdasarkan penamaan yang tertulis pada RPJMD 2010- 2015.Sehingga terjadi kesalahan sewaktu melakukan rekap program.Sebaiknya penamaan program pun harus mengacu sama persis dengan nama program di RPJMD 2010-2015. 3. Perlu perhatian yang besar untuk indikator outcome yang masih perlu menjadi perhatian yaitu untuk Umur Harapan Hidup, Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi dan Kasus Baru Tuberculosis. Karena perlu upaya yang keras untuk mencapai target 2015. Kendala yang akan dihadapi, untuk mengejar ketertinggalan dapat dilakukan dengan meningkatkan kinerja, penambahan kegiatan dan konsekuensinya adalah peningkatan anggaran. Permasalahan ini tidak dapat diselesaikan oleh SKPD yang menjadi penanggung jawab untuk prioritas derajat kesehatan masyarakat saja, tapi perlu pemikiran bersama-sama seluruh komponen. Baik pimpinan Bapak Gubernur, Bupati, Walikota, DPRD dan SKPD lainnya dilingkungan Provinsi kabupaten kota dan yang lainnya. Atau jika terkendala, dapat dilakukan dengan menyesuaikan target yang masih bisa dicapai dengan kondisi yang ada. 162 7.2.5. Penyesuaian kebijakan Pada bagian ini direkomendasikan beberapa penyesuaian kebijakan dan target dalam upaya mencapai sasaran dalam prioritas pelaksanaan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.Penyesuaian tersebut dilakukan karena SKPD yang melaksanakan RPJMD tersebut belum sepenuhnya konsisten melaksanakan program yang telah ditetapkan dan dijabarkan ke dalam kegiatan yang relevan. Begitu juga dengan masalah lain seperti tidak konsistennya penggunaan anggaran. Untuk itu, agar dalam sisa masa pelaksanaan RPJMD yang hanya tinggal dua tahun lagi, maka perlu ada upaya penyesuaian target dan kebijakan yang harus dilakukan. 1. Program Gerakan Terpadu Peningkatan SDM pada prioritas pelaksanaan peningkatan derajat kesehatan masyarakat penanggung jawabnya adalah SKPD Disdikpora Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, untuk itu SKPD terkait agar membuatkan progam yang terdapat pada program prioritas pelaksanaan peningkatan derajat kesehatan masyarakat in juga. Untuk itu perlu dilakukan koordinasi program dan kegiatan yang dilakukan SKPD yang terlibat dalam melaksanakan prioritas-prioritas yang ada dalam RPJMD. Sehingga akan didapatkan konsistensi antara RPJMD 2010-2015 dengan RKPD. 2. Sebaiknya penamaan dari program mengikuti nomenklatur berdasarkan penamaan yang tertulis pada RPJMD 2010-2015.Sehingga tidak terjadi kesalahan sewaktu melakukan rekap program. 3. Indikator outcome yang masih perlu menjadi perhatian yaitu untuk Umur Harapan Hidup, Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi dan Kasus Baru Tuberculosis. Karena diperlukan upaya yang keras untuk mencapai target 2015. Upaya yang akan dilakukanuntuk mencapai target yang telah ditentukan pada tahun 2015, adalah menambah bentuk kegiatan yang berkaitan dengan pencapaian indikator tersebut. Konsekuensinya harus 163 diiringi peningkatan kinerja dan anggaran, untuk mengejar ketertinggalan. Hal ini perlu menjadi pertimbangan apakah target yang ditetapkan terlalu tinggi, dan atau anggaran dana yang dialokasikan juga masih terbatas. Jika target yang ditetapkan terlalu tinggi, maka revisi target pada tahun berikutnya perlu dilakukan. Jika anggaran yang masih terbatas, diperlupan upaya- upaya koordinasi dengan SKPD lainnya untuk penyesuaian anggaran, agar mendapatkan penambahan. 164 BAB VIII EVALUASI KINERJA AGENDA PENGEMBANGAN KEGIATAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Upaya untuk terus membangun perekonomian masyarakat menjadi agenda penting dalam RPJMD 2010- 2015, telah tertuang dalam Agenda Pengembangan Kegiatan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat. Pencapaian agenda ini dijalankan dalam rentang lima tahun RPJMD tersebut. Agenda ini dilaksanakan dalam lima prioritas pembangunan sebagai berikut: 1. Prioritas Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan dan Komoditi Unggulan 2. Prioritas Pengembangan Industri Olahan, UMKMK Perdagangan dan Iklim Investasi 3. Prioritas Pengembangan Kawasan Wisata Alam dan Budaya 4. Prioritas Percepatan Penurunan Tingkat Kemiskinan, Pengangguran dan Daerah Tertinggal 5. Prioritas Pengembangan Pembangunan Infrastruktur Penunjang Ekonomi Rakyat Evaluasi pelaksanaan RPJMD Provinsi Sumatera Barat 2010-2015, mengacu pada pencapaian sasaran yang ditetapkan pada masing-masing prioritas tersebut. Untuk mencapai maksud tersebut diperlukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan pada setiap prioritas. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan diamati dari output yang dicapai dan serapan anggaran yang disediakan. Atas dasar capaian kinerja tersebut, kemudian dikorelasikan dampaknya bagi pencapaian sasaran pembangunan. Untuk mengetahui capaian sasaran ini akan dibahas secara makro dengan menggunakan indikator yang sudah ditetapkan dalam RPJMD 2010-2015. Capaian outcome , output dan serapan anggaran, dalam evaluasi ini, mencerminkan kinerja dari 165 setiap perangkat daerah dalam menjalankan tugas melaksanakan kegiatan pembangunan. Bab ini mendeskripsikan evaluasi kinerja pembangunan daerah selama 3 tahun pelaksanaan RPJM Daerah Provinsi Sumatera Barat 2010-2015. Analisis dimulai dengan evaluasi kinerja yang meliputi aspek pertumbuhan ekonomi daerah dan pencapaian kinerja pembangunan secara menyeluruh. Kemudian analisis dilanjutkan dengan evaluasi pelaksanaan program pembangunan untuk melihat capaian yang dapat diperoleh pada tingkat program. Selanjutnya diidentifikasi pula permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan daerah. Akhirnya bab ini mengemukakan beberapa rekomendasi penyesuaian kebijakan dan program pembangunan dalam rangka mensukseskan pembangunan daerah untuk tahun terakhir pelaksanaan RPJMD provinsi Sumatera Barat.

8.1. Prioritas Pengembangan Pertanian Berbasis